Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Carlos Alcaraz Back to Back Juara Wimbledon Menyamai Rekor Langka Para Legenda

15 Juli 2024   01:08 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlos Alcaraz juara Wimbledon 2023 dan 2024/foto: Wimbledon.com

Carlos Alcaraz back to back juara Wimbledon di usianya yang masih 21 tahun. Alcaraz memenangkan trofi grand slam keempat dalam karirnya usai di final Wimbledon 2024 mengalahkan Novak Djokovic.

Alcaraz on fire, hanya membutuhkan waktu dua jam 7 menit untuk menang tiga set langsung atas Djokovic. Carlos Alcaraz membuat lima ace, memenangkan 84 persen poin di serve pertama, dan lima kali mematahkan serve Djokovic.

Princess of Wales, Catherine Kate Middleton, dan putrinya Princess Charlotte, ikut menyaksikan pertandingan final di Royal Box.

Princess of Wales dan Princess Charlotte menyaksikan final Alcaraz vs Djokovic di Royal Box/foto: Wimbledon.com
Princess of Wales dan Princess Charlotte menyaksikan final Alcaraz vs Djokovic di Royal Box/foto: Wimbledon.com
Berbagai rekor langka dibuat Carlos Alcaraz dengan keberhasilannya mempertahankan gelar juara Wimbledon.

Alcaraz petenis tunggal putra keenam di Era Terbuka yang memenangkan titel juara grand slam French Open dan Wimbledon di tahun yang sama. 

Carlos Alcaraz menyamai prestasi Rod Laver, Bjorn Borg, Rafael Nadal, Roger Federer, Novak Djokovic

Carlos Alcaraz pemain ke-9 di Era Terbuka yang mempertahankan gelar tunggal putra Wimbledon. Menyamai prestasi para legenda tenis Rod Laver, John Newcombe, Bjorn Borg, John McEnroe, Boris Becker, Pete Sampras, Roger Federer, dan Novak Djokovic.

Berbagai rekor langka dibuat Alcaraz usai mempertahankan gelar juara Wimbledon/foto: Wimbledon.com
Berbagai rekor langka dibuat Alcaraz usai mempertahankan gelar juara Wimbledon/foto: Wimbledon.com
"Kehormatan besar bagi saya menjadi bagian dari para pemain yang telah merebut juara Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama."

"Mereka adalah juara besar. Saya belum menganggap diri saya sebagai juara seperti mereka. Namun saya akan tetap berusaha mempertahankannya. terus berupaya membangun jalanku. Ini adalah kehormatan besar bagi saya." ujar Carlos Alcaraz dalam sesi wawancara usai pertandingan.

Rekor gemilang Roger Federer yang memenangkan 4 titel Grand Slam di empat penampilan final perdana kini disamai oleh Carlos Alcaraz yang juga memenangkan juara US Open 2022.

Djokovic masih harus bersabar untuk merebut gelar juara grand slam ke-25 dalam karirnya. 

Walau begitu Djokovic tetap berbangga karena telah bermain di final Grand Slam untuk ke-37 kali, satu-satunya petenis yang pernah melakukan rekor itu. 

Juara dan runner-up tunggal putra Wimbledon 2023 dan 2024/foto: Wimbledon.com
Juara dan runner-up tunggal putra Wimbledon 2023 dan 2024/foto: Wimbledon.com

Kilas Jalannya Pertandingan Final Tunggal Putra Wimbledon 2024

12 winners dibuat Alcaraz untuk merebut set pertama dengan skor 6-2. Alcaraz mematahkan serve Djokovic di game 1 dan 5.

Dominasi Alcaraz berlanjut di set kedua. Alcaraz membuat 86 persen first serve points won yang membantunya menang 6-2. Serve Djokovic dipatahkan Alcaraz pada game 1 dan 8.

Pertandingan berlangsung sengit di set ketiga. Kedua pemain silih berganti meraih poin hingga game 12. Alcaraz sempat mematahkan serve Djokovic di game 9 dibalas dengan break point perdana Djokovic di pertandingan ini pada game 10.

Sesi tie break juga berlangsung sengit hingga posisi skor 5-4. Alcaraz akhirnya merebut dua poin berikutnya dengan forehand winner, dan backhand error dari Djokovic. Memastikan Alcaraz juara Wimbledon untuk kedua kalinya.

video highlight final tunggal putra Wimbledon 2024/ sumber: SpotTV channel 

Djokovic setelah gagal di final Wimbledon dua tahun beruntun, kini mengincar medali emas di Olimpiade Paris, Prancis. Medali emas Olimpiade jadi satu-satunya gelar besar yang belum pernah diraih Djokovic sepanjang kariernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun