Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Founder Komontok

Grand Slam US Open & Paralympics 2024 will be my last article series. Ready to finish

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perbandingan Kekuatan Timnas Indonesia dengan Pesaing di Pot 1 dan 2 Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia

13 Juni 2024   12:56 Diperbarui: 13 Juni 2024   13:28 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
selebrasi kemenangan pemain timnas sepak bola Indonesia/foto: Getty Images- Robertus Pudyanto

Keberhasilan timnas Indonesia memastikan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, membuat Indonesia lolos pula ke putaran final Piala Asia 2027.

Timnas Garuda tidak perlu repot-repot lagi bersusah payah mengikuti kualifikasi Piala Asia 2027 seperti negara tetangga Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar. 

Tim pelatih yang dikomandoi Shin Tae-yong kini mulai fokus untuk memperkuat lagi skuad timnas Indonesia. Karena lawan-lawan yang akan dihadapi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia memiliki kualitas permainan yang lebih tinggi.

Indonesia dengan ranking FIFA saat ini ditempatkan pada pot 6, atau pot kategori terendah, dalam drawing kualifikasi putaran ketiga. 

Menandakan Indonesia sebagai tim non unggulan terbawah yang harus berjuang ekstra untuk menghadapi lawan-lawan kuat dari pot yang di atas.

Shin Tae-yong memikul tugas berat di putaran ketiga kualifikasi/foto: Getty Images- Robertus Pudyanto
Shin Tae-yong memikul tugas berat di putaran ketiga kualifikasi/foto: Getty Images- Robertus Pudyanto

Mari kita telaah perbandingan kekuatan timnas Indonesia dengan negara pesaing dari pot 1 dan 2 di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Indonesia vs. Jepang - Iran - Korea Selatan (kompetitor pot 1)

Jepang, Iran, dan Korea Selatan, peserta langganan Piala Dunia, calon lawan dari pot 1 yang hampir mustahil tertandingi oleh Indonesia. 

Jepang yang tidak pernah absen di Piala Dunia sejak 1998, sukses menyapu bersih enam kemenangan pada putaran kedua kualifikasi grup B.

Awal tahun ini Jepang sukses mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1 di fase grup Piala Asia. Hasil yang melanjutkan kedigdayaan Jepang tak pernah kalah melawan Indonesia dalam 6 pertemuan terakhir sejak 1981.

duel pemain Jepang versus Indonesia di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Koji Watanabe
duel pemain Jepang versus Indonesia di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Koji Watanabe

Iran yang sudah 6 kali mengikuti putaran final Piala Dunia, tidak terkalahkan pada putaran kedua kualifikasi grup E 

Timnas Iran memenangkan 5 dari 6 duel kontra Indonesia. Lima bulan silam Iran menang telak 5-0 dalam pertandingan uji coba dengan Indonesia. 

Satu-satunya hasil imbang yang pernah dibuat Indonesia ketika melawan Iran adalah saat berduel pada ajang Asian Games 1970. Pertandingan berakhir seri 2-2.

Timnas Korea Selatan calon lawan dari pot 1 yang paling sering berjumpa dengan Indonesia. Duel timnas senior Indonesia dengan Korsel sudah pernah berlangsung sebanyak 57 kali. 

Namun, duel terakhir antara timnas kedua negara sudah lama berlalu. Pada tahun 2007, saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia.

Indonesia kalah 0-1 melawan Korsel di Piala Asia 2007. Korea Selatan menambah rentetan kemenangan atas Indonesia dalam 9 pertemuan terakhir sejak tahun 1986.

Indonesia vs. Australia - Qatar - Irak (kompetitor pot 2)

Calon lawan Indonesia dari pot 2 sama beratnya seperti kompetitor dari pot 1. 

Australia peserta langganan Piala Dunia yang tak pernah absen sejak 2006. Tim Socceroos Australia tampil perkasa menyapu bersih enam kemenangan di putaran kedua kualifikasi grup I. 

Socceroos lima bulan lalu memberikan pelajaran berharga buat skuad Indonesia yang dilumat 4-0 pada babak 16 besar Piala Asia. 

perebutan bola pemain Australia dan Indonesia di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Nur Photo 
perebutan bola pemain Australia dan Indonesia di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Nur Photo 
Kekuatan Socceroos Australia sejak dulu memang sulit ditandingi oleh Indonesia yang hanya bisa menang sekali dalam 19 pertemuan. 

Indonesia bahkan kalah 8 kali dan hanya sekali seri dalam 9 duel terakhir kontra Australia sejak 1982.

Prestasi timnas Qatar berkembang pesat dalam lima tahun terakhir dengan segala kontroversinya. 

Qatar juara Piala Asia 2019 dan 2023, tidak disukai fans sepak bola Indonesia karena kejadian kontroversial dua bulan silam dalan kualifikasi Olimpiade 2024.

Timnas U-23 Indonesia dikerjain habis-habisan dengan berbagai keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang menguntungkan tuan rumah Qatar. Kabirov membantu Qatar U-23 menang 2-0 atas Indonesia.

Kontroversi wasit yang menguntungkan Qatar berlanjut di pertandingan terakhir putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, menyebabkan India tersisih secara tragis. Timnas Qatar akhirnya tak terkalahkan di putaran kedua kualifikasi grup A. 

Timnas senior Indonesia di masa lalu pernah 9 kali bertanding melawan Qatar. Hanya sekali kemenangan dibuat oleh Indonesia, sedangkan Qatar memenangkan 5 laga. 

Pertemuan terakhir terjadi pada tahun 2014. Indonesia yang saat itu dilatih mendiang Alfred Riedl, sukses menahan imbang Qatar yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 2-2.

Sepekan lalu pelatih Irak, Jesus Casas, sempat bergurau, bahwa dirinya ingin menghindari berjumpa lagi dengan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Timnas Irak dua kali mengalahkan Indonesia di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia dengan skor 5-1 dan 2-0. Serta menang 3-1 atas Indonesia di fase grup Piala Asia 2024.

Duel pemain Indonesia dan Irak di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Karim Jaafar 
Duel pemain Indonesia dan Irak di Piala Asia 2024/foto: Getty Images- Karim Jaafar 

PR besar buat Shin Tae-yong apabila berjumpa lagi dengan Irak di putaran ketiga. Karena Irak menang beruntun dalam 8 dari 9 pertemuan dengan Indonesia. 

Satu-satunya hasil seri yang pernah dibuat Indonesia saat melawan Irak terjadi pada kualifikasi Piala Dunia di tahun 1973.

Berharap Indonesia Segrup dengan Korsel dan Qatar

Saya berharap Indonesia mendapatkan drawing segrup dengan Korea Selatan dan Qatar di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia walau terus-menerus kalah lawan Korsel sejak 1986, punya potensi untuk mengimbangi di putaran ketiga kualifikasi.

Timnas Korea Selatan sedang dalam masa transisi membenahi perpaduan pemain senior dan muda, setelah menuai rentetan hasil buruk bersama pelatih sebelumnya Jurgen Klinsmann.

Kesempatan buat Indonesia untuk mengimbangi Korea Selatan yang sedang dalam masa transisi. 

Rizky Ridho berduel berebut bola dengan pemain Qatar di Piala Asia U-23/foto: Getty Images- Nur Photo 
Rizky Ridho berduel berebut bola dengan pemain Qatar di Piala Asia U-23/foto: Getty Images- Nur Photo 

Indonesia jarang menang lawan Qatar, tapi saya optimis Indonesia bisa merebut kemenangan di kandang dalam putaran ketiga kualifikasi. 

Karena kualitas permainan Qatar tidak bagus-bagus amat ketika menghadapi India di pertandingan putaran kedua.

Pada artikel berikutnya, saya akan membahas secara detil bagaimana peluang timnas Indonesia dengan negara pesaing dari pot 3, 4, dan 5 di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun