Penampilan memilukan diperlihatkan timnas sepak bola Indonesia di Rizal Memorial Stadium Manila. Sehingga Indonesia tak mampu menang melawan tuan rumah Filipina dalam lanjutan grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berakhir imbang 1-1.
Performa pemain Indonesia sangat menyedihkan hingga satu jam lebih pertandingan berjalan.
Pemain-pemain Indonesia sering salah passing, dan terlalu mudah kehilangan bola saat dribbling
Sedangkan para pemain The Azkals Filipina tampil mantap dengan alur serangan yang terbangun rapi. Serta berhasil melakukan pressing ketat kepada pemain Indonesia.
Indonesia beruntung tidak kebobolan banyak gol karena aksi memukau kiper Ernando Ari Sutaryadi yang berulang kali membuat penyelamatan gemilang.
Perubahan Strategi Shin Tae Young Diredam FilipinaÂ
Pelatih Shin Tae Young (STY) melakukan  pergantian lima pemain di starting line up tim Garuda.
Kiper Nadeo Argawinata yang kebobolan lima gol dalam pertandingan melawan Irak, posisinya digantikan oleh Ernando Ari Sutaryadi.
Rafael Struick, Saddil Ramdani, Sandy Walsh, Rachmat Irianto, juga dipercaya main sejak menit pertama.Â
Mereka menggantikan posisi Marc Klok, Dimas Drajad, Adam Alis, dan Dendy Sulistyawan yang main buruk di laga kontra Irak.
Asnawi Mangkualam yang biasa beroperasi main di wikayah bek kanan, ditempatkan ssbagai gelandang serang sayap oleh STY.Â
Sedangkan pelatih Filipina, Hans Michael Weiss, hanya mengganti dua pemain di starting line up dari pertandingan sebelumnya melawan Vietnam.
Carlos Olaivar de Murga serta Kevin Ingreso main sejak menit awal  menggantikan posisi Mikel Justin Baas dan Christian Mangaron Rontini.
Pemain-pemain Filipina mampu mengendalikan jalannya pertandingan sejak awal. Strategi Shin Tae Yong yang mengubah susunan pemain, bisa diredam dengan permainan cantik Filipina.
Operan antar pemain Filipina berjalan baik. Berkebalikan dengan pemain Indonesia yang seperti kebingungan saat memegang bola.
Gol Filipina yang dibuat Patrick Reichelt di menit 23 terjadi karena blunder bek Indonesia, Jordi Amat.Â
Jordi Amat yang tampil buruk membuat gol bunuh diri di pertandingan sebelumnya melawan Irak, tak mampu mengontrol bola dengan baik sehingga direbut oleh Kevin Ingreso.Â
Bola langsung dioper dengan akurat oleh Ingreso kepada Patrick Reichelt yang menuntaskan jadi golÂ
Sebelum gol Filipina tercipta, gawang Indonesia sudah hampir kebobolan tiga kali, namun masih bisa diselamatkan oleh Ernando Ari yang tampil luar biasa.
Penampilan buruk Indonesia membuat Shin Tae Yong segera melakukan perubahan. Mengganti Sandy Walsh dengan Witan Sulaeman di menit 30. Serta memasukkan Pratama Arhan seusai jeda turun minum mengganti Shayne Pattynama.
Alur serangan Indonesia mulai membaik, namun pemain masih mudah kehilangan bola. Pemain Filipina tetap gencar menekan, tapi penyelesaian akhir tidak baik.
Memasuki menit 70, Ricky Kambuaya melakukan aksi individual ciamik di depan kotak penalti Filipina.Â
Kambuaya sukses merebut bola dari kaki lawan. Lalu melakukan aksi zig zag untuk mengelabui pemain Filipina yang menjaga.Â
Kambuaya kemudian mengoper bola dengan akurat kepada Saddil Ramdani yang menuntaskan dengan sepakan kencang. Bola meluncur deras ke dalam gawang Filipina tanpa bisa dihalau kiper Neil Etheridge.
Setelah skor seimbang 1-1, pemain Filipina kembali menguasai jalannya pertandingan.Â
Tiga peluang tuan rumah nyaris menjadi gol di menit-menit akhir. Salah satu peluang membentur tiang gawang Indonesia.
Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.Â
Hasil yang membuat timnas Indonesia tetap berada di posisi terbawah klasemen grup F kualifikasi Piala Dunia 2026. Jumlah kebobolan gol Indonesia lebih banyak dibandingkan Filipina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H