Gaya permainannya lemah gemulai seperti tanpa tenaga. Ekspresi wajahnya seperti kepayahan saat bertanding. Namun pukulan raketnya yang penuh tipu muslihat, kerap mematikan langkah lawan.
Itulah ciri khas permainan pemain tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang baru saja sukses melaju ke final turnamen Kumamoto Masters Super 500 di Jepang.
Gregoria Mariska yang akrab disapa Jorji, berhasil ke final sesudah menang straight set 21-12, 21-13, atas pemain gaek USA, Beiwen Zhang.
Ini adalah final ketiga Gregoria di seri tur dunia BWF 2023. Jorji sebelumnya sukses menjadi juara Spain Masters di awal bulan April, dan menjadi runner up turnamen Malaysia Masters pada pengujung bulan MeiÂ
Jorji akan menghadapi ujian berat untuk menjadi juara. Di final berhadapan dengan pemain bulu tangkis putri terbaik China yang sedang on fire, Chen Yufei.
Chen Yufei tak terkalahkan dalam 14 pertandingan beruntun. Menjadi juara di dua turnamen terakhirnya, Denmark Open dan French Open.
Pemain terakhir yang mampu mengalahkan Yufei adalah An Se Young pada final ajang Asian Games sebulan lebih silam.
Hari ini Chen Yufei sukses melakukan revans di semifinal Kumamoto Masters. Berhasil mengalahkan An Se Young dalam pertandingan sengit dan dramatis selama tiga set, 21-18, 20-22, 21-8.