Timnas Indonesia dan Panama terancam bahaya tersingkir cepat di fase grup Piala Dunia U-17. Indonesia dan Panama menuai hasil seri 1-1 di pertandingan kedua grup A yang berlangsung pada Senin malam (13/11/2023), disaksikan oleh 17.239 penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Panama yang tampil mendominasi di babak pertama, mencetak skor di masa injury time. Lewat aksi individual ciamik Oldemar Castillo yang sebelum mencetak gol memperdayai empat pemain bertahan Indonesia.
Indonesia menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit 54 melalui gol sundulan Arkhan 'Kaka' Purwanto yang menyelesaikan umpan corner kick dari Welber Jardim.
Timnas Indonesia yang dibesut Bima Sakti Tukimin nyaris saja kalah di pengujung babak kedua. Bola yang disundul Hector Rios pada menit 85, membentur mistar gawang Indonesia.
Hasil seri 1-1 di pertandingan kedua grup A, membuat kedua negara wajib memenangkan laga terakhir grup.
Indonesia yang mengoleksi dua poin, tak punya pilihan lain harus menang melawan Maroko di pertandingan ketiga grup, untuk bisa melangkah ke fase knock-out.Â
Begitu pula dengan Panama yang wajib menang melawan Ekuador di pertandingan berikutnya.
Jumlah dua poin yang dikoleksi Indonesia masih minus satu dari milik Maroko. Sedangkan Ekuador untuk sementara memuncaki klasemen grup A dengan perolehan 4 poin.
Ekuador meraih kemenangan perdana di Piala Dunia U-17 Indonesia, usai menang 2-0 atas Maroko.
Kedua tim silih berganti melakukan serangan hadapan 5498 penonton di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pemain Ekuador melepaskan 10 tembakan sepanjang pertandingan, dan tiga mengenal sasaran. Pemain Maroko membuat 4 shots on target dari 8 kesempatan membuat peluang.
Ekuador sukses merengkuh kemenangan berkat aksi gemilang kapten Michael Bermudez yang memborong dua gol.
Michael Bermudez membuat gol pertamanya di menit 62 lewat sepakan penalti. Wasit memberikan penalti kepada Ekuador karena menganggap Naoufel El Hannach melakukan pelanggaran terhadap Elkin Ruiz.
Gol kedua Michael Bermudez tercipta di masa injury time babak kedua, memanfaatkan kecerobohan pemain belakang Maroko saat melakukan back pass kepada kiper.
Timnas Spanyol U-17 memastikan lolos ke babak knock-out, usai memenangkan duel sulit melawan Mali di Stadion Manahan Solo.
Gol Juan Hernandez pada menit 62 sudah cukup bagi Spanyol untuk mengalahkan Mali yang bermain dengan 10 pemain. Namun, kemenangan tidak mudah diraih oleh Spanyol.
Mali tampil mendominasi di sepanjang babak pertama dengan mengandalkan performa agresif Mamadou Doumbia yang membuat hat-trick gol dalam pertandingan pertama melawan UzbekistanÂ
Mali sempat membuat gol di menit 30 lewat Ange Martial Tia. Namun gol dibatalkan wasit setelah tinjauan VAR atas pelanggaran yang dilakukan oleh Sekou Kone.
Situasi pertandingan berubah secara signifikan sejak menit 40 ketika Mamadou Doumbia menerima kartu merah karena pelanggaran kerasnya terhadap Pau Prim.
Spanyol yang unggul jumlah pemain, mulai menguasai permainan, dan akhirnya mencetak gol melalui Juan Hernandez.
Dengan koleksi sempurna enam poin dari dua pertandingan awal di grup B,Â
Spanyol hanya butuh seri di pertandingan terakhir melawan Uzbekistan untuk mengamankan posisi sebagai juara grup.Â
Timnas Uzbekistan unggul 1-0 di menit 22 berkat gol bunuh diri pemain lawan, Richard Chukwu. Dua menit berselang Amirbek Saidov membuat gol kedua buat Uzbekistan.
Amirbek Saidov kembali menjebol gawang Kanada di menit 81, memastikan Uzbekistan menang 3-0.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI