Novel 'Kelir', serta 'Prasa, Operasi Tanpa Nama' karya Yon Bayu Wahyono, hari minggu itu (29/10) telah diserahkan kepada pihak pengelola Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki. Untuk dipajang di area perpustakaan tempat itu supaya bisa dibaca oleh umum.
Yon Bayu menyampaikan kata-kata hebat dalam pernyataan penutup di acara peluncuran novel,
"Sastra harus tetap hadir untuk mengisi ceruk-ceruk tersembunyi dalam jiwa kita yang tidak bisa dijangkau dan digantikan oleh teknologi.'
"Satu karya sastra akan melahirkan gagasan pemikiran baru lainnya di kemudian hari. Demikian fungsi karya sastra di era disrupsi. Di mana perilaku manusia berubah begitu cepat karena kemajuan teknologi."
Karya fiksi salah satu yang membangun peradaban dunia. Kemajuan teknologi hari ini diilhami oleh karya fiksi yang berkualitas.
Apabila semakin banyak karya fiksi berkualitas tinggi yang terbit, ini dapat membantu generasi muda berimajinasi untuk membuat karya spektakuler yang berguna buat khalayak pada masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H