Apakah PDI-P akan sanggup memenangkan duel melawan pihak yang didukung oleh Jokowi (dalam hal ini kubu Prabowo yang meminang Gibran sebagai cawapres).
Beberapa bulan silam Jokowi dipermalukan di mata internasional karena kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola U-20.Â
Salah satu faktor yang membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia Sepak Bola junior tersebut adalah kondisi politik yang memanas karena aksi penolakan kedatangan timnas Israel yang merupakan salah satu pesertaÂ
PDI-P salah satu partai politik yang paling keras menolak. Ganjar Pranowo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah salah seorang politisi yang bereaksi keras terkait rencana kedatangan tim Israel ke Indonesia.Â
Jokowi dalam satu sesi konferensi pers sempat berkata dengan mimik wajah serius, bahwa dirinya mumet menghadapi persoalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.Â
Sangat tersirat kekecewaan Jokowi yang tidak didukung, dan malah dikeroyok oleh partai pendukung.
Kini Jokowi kasih pelajaran balik dengan tidak mendukung PDI-P yang menjadikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Banyak pihak yang menuding Jokowi membangun kekuatan dinasti politik. Padahal dinasti politik sudah ada sejak lama di Indonesia.Â
Contohnya keluarga mantan Presiden Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono, atau keluarga mantan Gubernur Banten Atut, yang memegang jabatan tinggi dan penting di dunia politik.
Satu hal spektakuler yang dilakukan oleh Jokowi adalah membangun dinasti politik tanpa harus menjadi penguasa partai politik.