Jokowi memberi pelajaran berharga buat PDI-P dan partai politik lainnya jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2024.
Banyak hal yang dilakukan Presiden Joko Widodo yang patut dipelajari oleh politisi di Indonesia.Â
Mengajarkan bagaimana caranya membalas pihak lain yang tidak memberikan respek, tanpa harus marah-marah dengan ucapan.Â
Memberikan pelajaran kepada partai pendukungnya, bagaimana rasa sakit dikhianati.Â
Memberikan contoh kepada para politisi kawakan, bagaimana cara membangun dinasti politik di jajaran elit dengan xara senyap.
Saat ini sebagian besar pendukung Jokowi kecewa dan marah, karena tindakan mantan Walikota Solo tersebut yang membiarkan atau bahkan mendorong putra kandungnya Gibran Rakabuming untuk menjadi calon wakil presiden dari partai politik di luar PDI-P.
Tindakan itu jelas sebagai balasan dari ucapan ketua umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang pernah merendahkan Jokowi di hadapan umum.
Megawati Soekarnoputri meledek Jokowi dengan kata-kata, "Jokowi memang bisa apa tanpa PDI-P? Kasian dehhh ."
Joko Widodo yang dipilih belasan juta rakyat Indonesia untuk menjadi Presiden, tersenyum kecut mendengar ucapan tak pantas dari putri proklamator kemerdekaan tersebut.
Sekarang Jokowi membuat tantangan terbuka kepada PDI-P.Â