Pemanah muda Indonesia, Arif Pangestu, masuk perempat final Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman.
Arif Pangestu yang masih berusia 19 tahun, lolos ke perempat final nomor recurve individual setelah mengalahkan unggulan pertama dari Korea Selatan, Kim Woo-jin.
Kim Woo-jin adalah pemanah legendaris yang sudah 3 kali juara dunia recurve individual pada tahun 2011, 2015, dan 2021.
Duel Arif Pangestu melawan Kim Woo-jin berlangsung sengit. Woo-jin unggul 2-0 di set pertama, setelah menang dengan skor 27-24.
Arif menyamakan kedudukan 2-2 pada set kedua, setelah unggul skor 26-22. Posisi jadi berimbang 3-3 di set ketiga, karena hasil skor kedua pemanah dalam tiga bidikan, seri 24-24.
Arif Pangestu sempat di atas angin ketika memenangkan set keempat, unggul set poin 5-3, setelah menang skor 27-26.
Namun, Kim Woo-jin dapat menyamakan set poin 5-5. Pemanah Korsel tersebut unggul 25-23 di set kelima.
Pemenang ditentukan lewat satu bidikan panah di babak shoot over (SO). Arif Pangestu sukses membidik target di skor 10. Sedangkan Kim Woo-jin hanya kena target di angka 9.
Arif Pangestu yang hanya tempati ranking 49 di fase kualifikasi, diluar dugaan mampu menumbangkan unggulan pertama Kim Woo-jin.
Sebelumnya Arif Pangestu di babak pertama menaklukkan Niv Frenkel (Israel) dengan skor telak 6-0.Â
Arif lalu unggul 7-3 atas Su Yu-yang (Taiwan) di babak kedua. Arif Pangestu di babak ketiga mengalahkan Berkim Tumer dari Turki dengan skor 6-2.Â
Arif Pangestu butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan meraih medali Kejuaraan Dunia Panahan 2023, sekaligus memastikan lolos ke Olimpiade 2024.
Pemanah Jepang, Saito Fumiya, calon lawan Arif Pangestu di perempat final. Jika sukses lolos ke semifinal Arif Pangestu akan berhadapan dengan pemenang duel Steve Wijlers (Belanda) versus Eric Peters (Kanada).
Selasa kemarin, Arif Pangestu bersama rekannya Alviyanto Bagas Prastyadi dan Riau Ega Agata Salsabilla, tersingkir di perempat final nomor recurve beregu putra.
Regu recurve putra Indonesia di perempat final kalah 2-6 melawan Italia. Padahal di dua babak sebelumnya tim putra Indonesia tampil gemilang, menang 6-0 atas Swiss, dan unggul 6-3 atas unggulan keempat Jerman.Â
Regu recurve putri Indonesia yang diperkuat Diananda Choirunisa, Anindya Nayla Putri, Alpriani Eka Setiowati, juga tersingkir di perempat final, kalah 3-5 melawan Prancis.
Padahal regu recurve putri Indonesia di babak kedua membuat kejutan besar, mengalahkan unggulan pertama Korea Selatan dengan skor 5-3. Pada babak pertama, Diananda dkk unggul 5-3 atas Denmark.
Diananda Choirunisa di nomor individual berhasil tembus hingga babak keempat. Sayang sekali Diananda gagal ke perempat final, karena kalah 2-6 melawan pemanah Jepang, Noda Satsuki.
Diananda di nomor recurve duet campuran bersama Riau Ega Agata gagal ke perempat final, usai kalah 1-5 melawan Amerika Serikat di babak kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H