Momen Napoli juara di Liga Italia setelah timnas Argentina juara Piala Dunia terulang kembali pada masa kini, berselang dua tahun setelah Maradona tiada.
Terasa wajar ada perayaan juara yang sangat emosional dilakukan oleh pendukung klub Napoli. Mengingat Napoli setelah berjaya di era 1980-1990an, pernah hancur lebur bangkrut hingga terdegradasi ke Serie C.
Langit kota Naples berwarna merah dihiasi oleh semarak kembang api menyambut scudetto ketiga  Napoli.Â
Kegemilangan Napoli musim ini tak lepas dari kehebatan olah strategi pelatih Luciano Spalletti. Juga berkat visi juara dari Aurelio De Laurentis sang pemilik klub.
Duet Victor Osimhen dan Khvicha Kvarastkhelia yang telah membuat 33 gol di Liga Italia musim ini, seolah mengulangi lagi kerja sama hebat Maradona dan Careca di lini depan Napoli.Â
Perfoma solid sepanjang musim yang ditampilkan kuartet gelandang tengah  Elmas, Zielinski,  Zambo Anguissa, dan Lobotka, seolah mengulangi kehebatan gelandang tengah Napoli era akhir 1980an, Fernando Di Napoli, Luca Fusi, Alemao, dan Massimo Crippa.
Aksi Kim Min Jae dan Giovanni De Lorenzo di lini pertahanan Partenopei, layaknya Ferrara dan Giovanni Francini pada masa Napoli berjaya di era pemilik klub Corraido Ferlaino.