Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Peluang Besar Ginting Akhiri Nestapa Indonesia yang Lama Tak Punya Juara Badminton Asia Tunggal Putra

30 April 2023   00:22 Diperbarui: 30 April 2023   03:36 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri nestapa Indonesia yang telah lama hingga dua windu lamanya tak punya juara badminton Asia di sektor tunggal putra. 

Ginting yang nyaris kalah di perempat final melawan Li Shifeng, tampil apik di semifinal dan menang dua set langsung 21-13, 21-16, atas Kanta Tsuneyama. 

Juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew, lawan yang harus ditaklukkan oleh Anthony Ginting di final Badminton Asia Championships 2023. Loh Kean Yew (LKY) tampil mantap di semifinal, unggul 21-19, 21-15, atas Lu Guangzu.

Hitung-hitungan di atas kertas, Ginting sedikit lebih unggul dari LKY. Statistik head to head, Ginting unggul tipis 3-2. Tiga pertempuran terakhir dimenangkan oleh Ginting.

Prestasi terbaik Ginting selama setahun terakhir sukses juara di turnamen Singapore Open dan Hylo Open, serta runner up BWF World Tour Finals 2022.

Sedangkan Loh Kean Yew dalam setahun belakangan sebelum mencapai final Kejuaraan Asia, prestasi terbaiknya hanya sampai semifinal Singapore Open dan Denmark Open. 

Loh Kean Yew/ foto: bwfbadminton.com
Loh Kean Yew/ foto: bwfbadminton.com

Gelar juara Asia dari Ginting bakal menyelamatkan wajah PBSI yang sebelum memberangkatkan pemain Indonesia ke Dubai menargetkan tiga gelar juara

Gelar juara badminton Asia dari nomor tunggal putra sudah dua windu lamanya tidak pernah direbut oleh Indonesia. 

Setahun lalu Jonatan Christie nyaris mendapatkannya. Namun, Jonatan kalah di final menghadapi pemain Malaysia, Lee Zii Jia. 

Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia pernah mendominasi Kejuaraan Asia di era 2000an lewat kegemilangan Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat/ foto: olympics.org
Taufik Hidayat/ foto: olympics.org

Saat itu Taufik Hidayat tiga kali juara Asia di tahun 2000, 2004, dan 2007. 

Sony Dwi Kuncoro hattrick juara Asia tahun 2002, 2003, dan 2005. 

Lebih hebatnya lagi, terjadi final sesama pemain tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Asia tahun 2000, 2002, 2003, dan 2004.

Rony Agustinus runner-up kejuaraan Asia tahun. 2000, Sony runner-up tahun 2004. Serta Taufik runner-up tahun 2003 dan 2003.

Sony Dwi Kuncoro/ foto: cnnindonesia.com
Sony Dwi Kuncoro/ foto: cnnindonesia.com

Indonesia pernah memiliki tiga juara badminton Asia tunggal putra sebelum tahun 2000, yaitu Muljadi (tahun 1969) Iie Sumirat (tahun 1976), dan Jeffer Rosobin (1996). Sebagai pengingat, Iie Sumirat adalah pelatih Taufik Hidayat saat masih  belia. 

Taufik Hidayat adalah idola favorit Anthony Ginting. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi Ginting untuk menyamai prestasi pemain idolanya yang sukses menjadi juara Asia.

Final tunggal putri Badminton Asia Championships 2023 mempertemukan An Se Young dengan Tai Tzu Ying. Keduanya harus berjuang keras di babak empat besar.

An Se Young/ foto: bwfbadminton.com
An Se Young/ foto: bwfbadminton.com

Tai Tzu Ying menang susah payah 21-12, 16-21, 21-15, melawan Akane Yamaguchi. Sedangkan An Se Young unggul 16-21, 21-11, 21-19, dalam duel sengit lawan Chen Yufei.

Tai Tzu Ying berkesempatan melengkapi gelar juara Asia yang pernah direbutnya pada tahun 2017 dan 2018. 

Tapi perjuangan Tai untuk merebut juara Asia yang ketiga tak akan mudah, karena An Se Young sedang dalam performa puncak. 

Tau Tzu Ying/ foto: bwfbadminton.com
Tau Tzu Ying/ foto: bwfbadminton.com

An Se Young terus-menerus masuk pertandingan final dalam enam turnamen yang diikutinya sepanjang 2023. Pebulutangkis Korea tersebut sukses juara di All England, Indonesia Masters, dan India Open. 

Final ganda putri mempertemukan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang pernah juara. Asia pada tahun 2018, dengan pasangan Korea Selatan yang sedang on fire. Baek Ha Na/Lee So Hee. 

Sayaka Hirota dan Yuki Fukushima/ foto: bwfbadminton.com
Sayaka Hirota dan Yuki Fukushima/ foto: bwfbadminton.com

Final ganda putra menghadirkan duel wakil India, Rankireddy/Shetty, kontra pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Malaysia terakhir kali punya juara Asia ganda putra tahun 2007 silam.

 Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty berkesempatan mengukir sejarah sebagai ganda putra India pertama yang menjadi juara Asia. 

Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty/ foto: timesofindia.com
Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty/ foto: timesofindia.com

China memastikan gelar juara Asia 2023 di nomor ganda campuran. Pasangan ranking 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong akan mempertahankan gelar juara melawan juniornya Jiang Zhenbang/Wei Yaxin.

Zheng Siwei dan Huang Yaqiong/foto: bwfbadminton.com
Zheng Siwei dan Huang Yaqiong/foto: bwfbadminton.com

Pertandingan final Badminton Asia Championships 2023 pada hari Minggu (30/4) dimulai pukul 17:00 WIB. Siaran langsungnya dapat Anda saksikan lewat tayangan TVRI Sport 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun