Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Carlo Saba Produktif Berkarya buat Kahitna, Setia Melantunkan Romantisme Cinta Hingga Akhir Hayat

20 April 2023   14:58 Diperbarui: 20 April 2023   21:41 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kahitna saat merayakan ulang tahun ke-25/ foto: Tribunnews.com-Dany Permana

"Gara-gara Kahitna, kita pun punya cerita.cinta. Gara-gara Kahitna, bergolak rasa di dada," Itulah bait lirik lagu yang dinyanyikan grup Project Pop. 

Lagu pemujaan buat band Kahitna yang telah puluhan tahun tak berhenti membuat lagu-lagu cinta romantis di blantika musik Indonesia.

Yovie Widianto sempat bercerita dalam konferensi pers jelang konser merayakan 36 tahun Kahitna, bahwa band bisa bertahan hingga lama di blantika musik Indonesia adalah merupakan anugerah dari Tuhan untuk mereka. 

Lagu-lagu cinta yang menjadi ciri khas dari Kahitna tercipta karena mereka hidup di tengah cinta banyak orang. penggemar yang mencurahkan cinta untuk mereka (Kahitna).

Seratusan lagu telah dirilis oleh Kahitna yang dibentuk sejak tahun 1986. Puluhan lagu menjadi hits terkenal, dan sebagian besar diciptakan oleh sang keyboardis Yovie Widianto.

Kahitna yang setia membawakan lagu-lagu cinta, punya ciri khas pembeda dari band-band lain. Yaitu, pengisi vokal yang lebih dari satu orang sejak band ini merilis single rekaman pertama. 

Hedy Yunus, Carlo Saba, Rita Effendy, dan Netta Kusumah Dewi (Netta KD), empat orang vokalis Kahitna ketika merilis single rekaman pertama "Adakah Dia" tahun 1989 di album kompilasi "10 Bintang Nusantara 2" yang diproduseri oleh Jan Djuhana.

Audio visual singel rekaman pertama Kahitna berjudul "Adakah Dia"

Rita Effendy kemudian sukses sebagai solois dengan lagu hits seperti "Selamat Jalan Kekasih" dan "Januari di Kota Dili". Netta KD kelak terkenal dengan lagu religi berjudul "Hikmah".

Ronni Waluya masuk mengisi vokal menemani Hedi Yunus dan Carlo Saba ketika Kahitna merilis album pertama "Cerita Cinta" di tahun 1994.

Sampul album studio pertama Kahitna/ sumber: discogs.com
Sampul album studio pertama Kahitna/ sumber: discogs.com

Ronni Waluya tak bertahan lama di Kahitna, memutuskan keluar band pada tahun 1995, dan kemudian karirnya lebih terkenal sebagai presenter kuis di televisi. 

Carlo Saba vokalis yang paling setia bersama Kahitna. Hedi Yunus sempat diskors beberapa lama dari Kahitna di tahun 2000, akibat ketergantungan kepada obat-obatan terlarang. Kahitna kembali memiliki tiga orang vokalis ketika merekrut Mario Ginanjar pada.tahun 2003. 

Formasi trio vokalis Kahitna sejak 2003, Carlos Saba, Hedi Yunus, Mario Ginanjar/ foto: kompas.com
Formasi trio vokalis Kahitna sejak 2003, Carlos Saba, Hedi Yunus, Mario Ginanjar/ foto: kompas.com

Carlo Saba yang tahun 1998 pernah menyanyikan "Lenggang Puspita" di album Puspa Ragam karya Guruh Soekarno Putra, cukup produktif menyumbangkan lagu ciptaannya di album-album Kahitna.

Audio visual lagu Lenggang Puspita yang dinyanyikan Carlo Saba

Lagu ciptaan Carlo pertama yang dirilis dalam album Kahitna berjudul "Asa Lalu". Dirilis sebagai lagu ketiga di side B pada album II (Cantik) Kahitna tahun 1996.

Karya Carlo Saba berjudul "Setahun  Kemarin" dijadikan sebagai lagu unggulan utama Kahitna album ketiga "Sampai Nanti" yang dirilis bulan April 1998.

Video klip lagu hits Kahitna"Setahun Kemarin " produksi Musica Studio 

"Sayang walau bulan tak bercahaya. Cintaku selalu dalam jiwa di lubuk hati terdalam," Itulah bait lirik ikonik chorus lagu Setahun Kemarin" ciptaan Carlo Saba, yang beberapa tahun kemudian didaur ulang oleh Icha Jikustik.

Carlo Saba juga membuat lirik lagu berbahasa Italia berjudul "Ti Amo" di album "Sampai Nanti". 

Lagu "Ti Amo" kemudian dirilis ulang dan dibuatkan video klip pada album "Cerita Cinta: 25 Tahun Kahitna".

Karya  cipta Carlo Saba meningkat di album studio keempat Kahitna tahun 1999. Lagu "Permaisuriku" ciptaan Carlo Saba dijadikan sebagai judul album dan lagu unggulan utama. 

"Permaisuriku" yang bernuansa fusion jazz sukses besar di pasaran industri musik Indonesia, video klipnya memajang model-model terkenal masa itu seperti Ersa Mayori dan Alia Miranti. 

Video klip lagu hits Kahitna "Permaisuriku" produksi Musica Studio 

Lagu itu juga dijadikan soundtrack sinetron populer "Permaisuri Hatiku" yang dibintangi Adam Jordan dan Nafa Urbach.

Di album "Permaisuriku", Carlo Saba juga membuat lirik pada lagu "Bila Saya" dan "Kamu".

Kahitna merilis album "Cinta Sudah Lewat" ketika Mario Ginanjar bergabung pada tahun 2023. Di album ini Carlo  Saba membuat empat lagu.

"Tak Mampu Mendua' yang liriknya dibuat Carlo Saba dijadikan sebagai salah satu lagu andalan pada album "Cinta Sudah Lewat". 

Video klip lagu "Tak Mampu Mendua" - Kahitna diproduksi oleh Musica Studio 

"Dunia Lain Untukmu", "Menikahimu", dan "Bumi Indonesia", lagu karya Carlo lainnya di album "Cinta Sudah Lewat".

"Bumi Indonesia" adalah lagu Kahitna kedua yang bernuansa patriotik kebangsaan. 

Kahitna sebelumnya pernah merilis lagu patriotik "Kita Bangun Negeri" di album kompilasi Terima Kasih Indonesia (50 Tahun Indonesia Merdeka), tahun 1995.

Kahitna merilis album Soulmate" ketika memasuki usia 20 tahun di tahun 2006. Carlo Saba membuat tiga lagu di album ini, yaitu "Selamat Ulang Tahun Cinta", "Merasa Tak Dicinta", dan "Tetap Kekasihmu".

Sampul album Lebih Dari Sekedar Cantik- Kahitna/ sumber: discogs.com
Sampul album Lebih Dari Sekedar Cantik- Kahitna/ sumber: discogs.com
Dalam album "Lebih Dari Sekedar Cantik" yang dirilis Kahitna tahun 2010, Carlo Saba membuat lagu romantis berjudul "Pacarku", dan bersama Mario Ginanjar membuat lirik lagu ceria "Everybody Needs Somebody".

Video musik Everybody Needs Somebody - Kahitna produksi Musica Studio 

Kahitna kembali menbuat album ya v diveri tema judul "Rahasia Cinta" saat band memasuki usia 30 tahun pada 2016. Carlo Saba menyumbangkan lagu ciptaannya "I Will Marry U" di album ini. 

Setelahnya Kahitna sempat membuat dua single di tahun 2019. Salah satunya adalah mendaur ulang lagu masterpiece karya Guruh Soekarno Putra berjudul "Cinta Indonesia" yang dahulu dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. 

"Seribu Bulan Sejuta Malam" singel paling terakhir yang dirilis oleh Kahitna di tahun 2019. Yovie Widianto membuat kejutan, untuk pertama kalinya bernyanyi setelah 30 tahun lebih berkarir bersama Kahitna.

"Mengapa engkau akhiri?, mengapa engkau sudahi? Tanpa ku mengerti yang telah terjadi", 

"Kisah yang indah bagaikan mimpi-mimpi. Sampai daun berguguran, sampai rambutku memutih, takkan ada yang sanggup mengubah hati"

Video klip singel anyar Kahitna terakhir bersama mendiang Carlo Saba 

Itulah beberapa baris lirik lagu "Seribu Bulan Sejuta Malam" yang seakan menjadi sinyal perpisahan kepada Carlo Saba yang mendadak wafat pada Rabu malam (19/4/2023).

Mendiang Carlo Saba/ foto: Tribunnews.com
Mendiang Carlo Saba/ foto: Tribunnews.com

Carlo Saba yang sekian lama, "seribu bulan sejuta malam" setia melantunkan cerita cinta nan indah kepada insan pecinta musik Indonesia, meninggal dunia karena serangan jantung di usianya yang ke 54. 

Selamat jalan bung Carlo, suara merdumu akan lama dikenang.

Video musik lagu berbahasa Italia "Ti Amo" yang liriknya dibuat Carlo Saba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun