Ramadan Berkesan Ons Jabeur di Charleston, Gelar Juara Pertama Pasca Pulih dari Cedera

Bulan Ramadan tahun ini sangat berkesan buat petenis keturunan Arab asal Tunisia, Ons Jabeur. 

Ons Jabeur sukses memenangkan gelar juara di turnamen Charleston Open, setelah di final mengalahkan petenis Swiss, Belinda Bencic.

Ini adalah gelar juara pertama buat Jabeur pasca pulih dari cedera yang sempat membuatnya absen selama lebih dari satu bulan.

Bencic di awal pertandingan final tampil mantap, dan sempat unggul 5-3. 

Jabeur dengan pukulan forehand keras yang menjadi ciri khas permainannya, berhasil melakukan breakpoint perdana di pertandingan, dan memperkecil ketertinggalan skor jadi 5-4.

Jabeur berhasil menyamakan kedudukan jadi 5-5, setelah sukses melakukan pukulan silang kencang yang tak dapat diantisipasi oleh Bencic.

Keadaan berbalik, Jabeur unggul 6-5 dan sempat lima kali game point yang diawali dengan skor 40-0. Bencic pantang menyerah, dan bisa memaksakan deuce 40-40, bahkan berhasil meraih poin.

Belinda Bencic lalu sempat game point 6-4 dalam tiebreak di set pertama. 

Namun, Jabeur berhasil membalikkan kondisi sulit lewat serangkaian pukulan forehand keras yang mengarah ke baseline lapangan Bencic. Tiebreak set pertama dimenangkan oleh Ons Jabeur dengan skor 8-6. 

Kepercayaan diri Jabeur meningkat di set kedua. Dia unggul cepat 4-1 setelah lakukan dobel break point. 

Tapi Bencic tetap gigih meladeni Jabeur, dan berhasil memperkecil ketertinggalan skor menjadi 5-4. 

fb-img-16810875692024959-6433607b08a8b558684f1753.jpg

Ons Jabeur yang kondisinya mulai terdesak, tidak lagi memberikan kesempatan kepada Bencic untuk meraih poin tambahan. Ons Jabeur menuntaskan set kedua 6-4. Pertandingan final tuntas setelah lebih dari dua jam.

Video highlight final Charleston Open 2023, Jabeur versus Bencic. Sumber: wtate nnis.com

Jabeur sekaligus sukses lakukan revans kepada Bencic dari kekalahan di final Charleston Open setahun lalu. Bencic di final Charleston Open 2022 menaklukkan Jabeur lewat rubber set 6-1 5-7, 6-4.

Dalam sesi wawancara sebelum pemberian piala, Ons Jabeur mengungkapkan rasa bahagianya bisa memenangkan gelar juara di Charleston Open. 

"Saya sudah lama ingin memenangkan turnamen ini. Dukungan dari semua orang terasa luar biasa bagi saya." 

"Menyenangkan memiliki kenangan indah di sini, di Charleston. Dan ini adalah awal yang bagus untuk musim lapangan tanah liat." ucap Jabeur. 

Untuk diketahui, Charleston Open menggunakan lapangan jenis green clay.yang konturnya lebih keras dibandingkan jenis lapangan tanah liat biasa. 

Turnamen. Grand Slam French Open di Rolland Garros menggunakan jenis lapangan tanah liat (clay) biasa 

Jabeur dalam kata sambutan kemenangannya menambahkan, "Saya akan merayakan gelar juara ini di Paris bersama keluarga dekat. Kemenangan ini hadiah buat keponakan laki-laki saya yang baru lahir tiga minggu lalu."

Belinda Bencic saat diwawancara, turut berbahagia akan keberhasilan Ons Jabeur menjadi juara, "Ons, kamu bermain luar biasa hari ini. Dari cara kamu memenangkan tiebreak, dirimu layak merengkuh juara."

"Saya sangat senang kamu kembali bermain tenis. Menyakitkan bermain melawanmu.Tapi olahraga tenis membutuhkan sosok hebat seperti kamu." Bencic menuji lawan bebuyutannya Ons Jabeur. 

Bagi Ons Jabeur ini adalah gelar juara keempat sektor tunggal di tur dunia WTA. Petenis berusia 28 tahun tersebut terakhir kali juara di German Open bulan Juni 2022. 

Kebetulan pula, Bencic lawan yang dikalahkan oleh Jabeur di final German Open 2022.

Pada awal tahun 2023, Jabeur sempat absen panjang, setelah tersingkir cepat di ajang grand slam Australian Open.

Ons Jabeur yang menjalani operasi minor untuk memulihkan cederanya, terpaksa absen dalam rangkaian tur turnamen di Timur Tengah sepanjang Februari. 

Jabeur sempat mengungkapkan kekecewaan mendalam dirinya karena tak bisa tampil di turnamen Abu Dhabi, Doha, dan Dubai. 

Seperti yang diketahui, Jabeur sangat populer di kawasan Timur Tengah dan memiliki jutaan fans fanatik di sana, karena Jabeur dianggap sosok kebanggaan bangsa Arab.

Wakil Tuan Rumah Juara Ganda Charleston Open

Duet wakil tuan rumah, Danielle Collins/ Desirae Krawczyk, sukses menjadi juara Charleston Open 2023 setelah lolos dari dua kali match point' lawan.

Danielle Collins dan Desirae Krawczyk/foto: wtatennis.com

Collins/Krawczyk ungguli Giuliana Olmos/ Ena Shibahara dalam duel sengit 0-6, 6-4, 14-12. 

Bagi Danielle Collins ini adalah gelar juara ganda putri pertamanya di turnamen WTA. Sedangkan buat Desirae Krawczyk ini adalah titel juara ganda yang kedelapan. 

Sementara itu, Tatjana Maria berhasil mempertahankan gelar juara pada turnamen WTA 250 Copa Colsanitas di Bogota, Kolombia. Untuk diketahui, Tatjana Maria adalah sahabat karib dari Ons Jabeur.

Tatjana Maria pertahankan gelar juara Copa Colsanitas/ foto: wtatennis.com

Tatjana Maria di final Copa Colsanitas 2023 menang rubber set 6+3, 2-6, 6-4. atas Peyton Stearns.

Juara ganda putri Copa Colsanitas 2023 direbut oleh duet Irina Khromacheva/Iryna Shymanovich yang di final unggul 6-1, 3-6, 10-6, atas Oksana Kalashnikova/ Katarzyna Piter.

Irina dan Iryna juara ganda Copa Colsanitas 2023/ foto: wtatennis.com

Petenis Indonesia, Aldilla Sutjiadi, dan tandem asal Australia, Astra Sharma, adalah juara ganda Copa Colsanitas 2022. 

Tapi Aldila Sutjiadi memutuskan untuk tidak memperhankan gelar juara di Copa Colsanitas, karena memilih tampil dalam ajang Charleston Open.