Duka kini menyelimuti bulu tangkis Indonesia. Pemain muda potensial penghuni pelatnas PBSI, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di tol Pemalang.Â
Syabda Perkasa bersama rombongan keluarga sedang menuju lokasi pemakaman neneknya di kawasan Sragen.Â
Kemalangan menimpa Syabda dan keluarga. Muanis, ayah Syabda yang mengemudikan mobil kehilangan konsentrasi sekitar jam 4 pagi. Sehingga mobil yang sedang berada di jalur cepat oleng ke sebelah kiri jalan, dan menabrak belakang samping truk yang sedang melaju di jalur lambat.Â
Akibat kecelakaan tersebut Syabda Perkasa dan ibundanya Anik Setyawati meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Penggemar bulu tangkis di Indonesia sontak merasakan duka yang mendalam begitu mengetahui kabar meninggalnya Syabda.
Syabda Perkasa, pebulutangkis kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001, pemain muda pelatnas yang prospek masa depannya cerah. Prestasinya sedang berkembang pesat dalam setahun terakhir. Dia tak terkalahkan jelang akhir hayatnya.
Pertandingan Piala Thomas 2022 melawan Korea Selatan adalah momen yang paling dikenang badminton lover Indonesia terkait sosok Syabda Perkasa Belawa.
Indonesia dan Korea Selatan saat itu sedang berebut posisi juara grup A Piala Thomas 2022, setelah dalam dua pertandingan sebelumnya sukses menang lawan Thailand dan Singapura.
Tanpa diduga, regu Thomas Indonesia tertinggal 0-2 lebih dulu. Anthony Ginting serta Marcus Gideon/Kevin Sanjaya secara mengejutkan kalah oleh Heo Kwang Hee dan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Regu putra Indonesia berhasil menyamakan skor jadi 2-2 usai Shesar Hiren Rhustavito serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang.Â
Syabda Perkasa Belawa yang menjalani debut pertandingan di Piala Thomas, berhasil memastikan kemenangan Indonesia setelah sempat menjalani pertandingan sulit kontra Lee Yun Gyu.Â
Syabda menang dengan skor 21-14, 11-21, 21-16. Padahal Syabda Perkasa sempat tertinggal jauh 7-12 dari Gyu di set ketiga.
Kemenangan heroik Syabda Perkasa Belawa membantu regu Thomas Indonesia menjadi juara grup A, dan terus melaju hingga ke pertandingan final hingga akhirnya Indonesia kalah oleh regu India.
Setelah tampil impresif di Piala Thomas 2022, melesat naik karier Syabda Perkasa yang bergabung ke pelatnas PBSI sejak 2018, seangkatan dengan Christian Adinata dan Ikhsan Leonardo Rumbay.Â
Syabda Perkasa sukses menjadi juara turnamen Lithuanian International Future Series di bulan Juni 2022, lalu juara Malaysian International Series pada bulan November 2022.
Pada bulan Januari 2023, Syabda Perkasa sukses menjadi pemenang turnamen Fajr International Challenge di Iran. Ini adalah turnamen terakhir yang dimainkannya. Syabda tak terkalahkan di tahun 2023 dengan rekor menang 6-0.
Serangkaian hasil bagus tersebut membuat ranking dunia Syabda Perkasa melesat ke urutan 90. Ketika Syabda melakukan debut di Piala Thomas, ranking dunianya masih di posisi 636.Â
Syabda Perkasa seharusnya tampil di turnamen Ruichang China Masters sepanjang pekan lalu, tapi batal berangkat karena kendala visa.Â
Nama Syabda Perkasa juga sudah terdaftar untuk mengikuti turnamen Osaka International Challenge di Jepang yang akan dimulai tanggal 29 Maret 2023. Namun, takdir berkata lain, Syabda Perkasa Belawa telah dipanggil menghadap Yang Kuasa.Â
Turut berdukacita untuk Syabda Perkasa Belawa dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H