Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tiga Pertandingan yang Dinantikan Badminton Mania di Hari Kedua Indonesia Masters 2023, Ada Duel Mantan Juara dan Comeback PraMel

24 Januari 2023   21:53 Diperbarui: 25 Januari 2023   02:07 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shi Yuqi berjabat tangan dengan Kento Momota/ foto: bwfbadminton.com

Sebanyak 57 pertandingan dijadwalkan digelar pada hari kedua penyelenggaraan Indonesia Masters 2023. 

Ada tiga pertandingan yang paling dinantikan badminton mania di hari kedua Indonesia Masters 2023. 

Dua diantaranya adalah pertarungan mantan juara turnamen ini, dan comeback'The Honey Couple' PraMel.

Shi Yuqi Vs. Kento Momota

Duel Shi Yuqi versus Kento Momota dijadwalkan sebagai pertandingan ketujuh lapangan 1 Istora Senayan di hari kedua Indonesia Masters 2023.

Kento Momota dan Shi Yuqi pernah mendominasi sektor tunggal putra badminton dunia. Tapi karir mereka kini sedang kurang baik.

Kento Momota pernah menjadi pemenang Indonesia Masters 2021. Sedangkan Shi Yuqi juara Indonesia Masters 2016. 

Kento Momota berjumpa Shi Yuqi di babak pertama Indonesia Masters 2023 karena kondisi tak terduga.

Momota seharusnya bertanding melawan Rasmus Gemke. Namun Gemke mengalami cedera saat tampil di India Open. Shi Yuqi yang seharusnya main dari babak kualifikasi, masuk babak utama menggantikan posisi Gemke.

Kento Momota bakal berduel untuk kesembilan kalinya dengan Shi Yuqi. Rekor pertemuan, Momota unggul 5-3 atas Yuqi. 

Kento Momota pernah di posisi ranking 1 dunia selama 121 pekan, tapi kondisinya kini berada di titik terbawah. Momota sepanjang tahun 2022 hanya mampu 5 kali menang dari 10 ajang yang diikuti, dan enam kali tersingkir di babak pertama. 

Momota sempat menjadi runner up Malaysia Open 2022. Tapi di final dibantai 4-21, 7-21, oleh Viktor Axelsen.

Kento Momota mengakui bahwa mental dan kepercayaan dirinya sedang runtuh karena serentetan hasil buruk. 

Momota masih belum bisa bangkit di awal tahun 2023. Dia langsung takluk di babak pertama India Open menghadapi Rasmus Gemke.

Shi Yuqi wara-wiri masuk final sepanjang tahun 2018 dan 2019. Ketika main memperkuat China di semifinal Piala Thomas 2020, Yuqi membuat ulah kontroversial. 

Shi Yuqi mendadak mundur dengan alasan cedera, saat tertinggal jauh 20-22, 5-20, dari Kento Momota. 

Yuqi juga memberikan komentar kontroversial saat diwawancara setelah pertandingan melawan Momota. Dia sambil tertawa mengatakan bahwa dirinya tidak kalah, karena skor masih 5-20.

Pelatih kepala tim China, Zhang Jun, menjadi murka. Shi Yuqi dihukum tidak boleh tampil selama satu tahun di pertandingan internasional.

Yuqi comeback main pada bulan Agustus 2022, dan hanya mencapai babak 16 besar.

Setelahnya Shi Yuqi sempat gemilang menjadi juara Denmark Open dan Australian Open 2022. 

Namun performa Yuqi tidak stabil, karena dia sempat kalah di babak pertama French Open dan Hylo Open 2022. 

Performa Shi Yuqi juga tidak bagus di awal tahun 2023. Dia langsung kalah di babak pertama Malaysia Open, dan tersingkir di babak kedua India Open. 

Menarik untuk dinantikan, apakah Shi Yuqi dan Kento Momota mampu bangkit kembali saat mentas di ajang Indonesia Masters 2023.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Vs. Feng Yanzhe/Huang Dongping

Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sempat digadang-gadang menjadi penerus kejayaan ganda campuran Indonesia di kancah bulu tangkis dunia, menyusui jejak fenomenal Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 

Praveen/Melati yang akrab dijuluki "The Honey Couple', sempat berjaya dan disegani lawan saat menjadi juara Denmark Open serta French Open 2019, dan All England Open 2020  

Melati dan Praveen di podium juara All England 2020/ foto: bwfbadminton.com
Melati dan Praveen di podium juara All England 2020/ foto: bwfbadminton.com

Prestasi PraMel menurun drastis begitu memasuki pengujung tahun 2021. Mereka tampak kentara tidak harmonis di dalam lapangan dalam berbagai turnamen. 

Akibatnya pelatih ganda campuran pelatnas PBSI saat itu, Nova Widianto, murka, dan mengkritik tajam Praveen dan Melati sebagai pemain yang tidak memiliki tanggung jawab.

Praveen Jordan dan Melati Daeva akhirnya dikeluarkan dari pelatnas PBSI di awal tahun 2022. PraMel kemudian menjalani karir sebagai pemain pro didukung oleh PB Djarum. 

Sayangnya prestasi The Honey Couple meredup setelah keluar dari pelatnas. Praveen Jordan malah mengalami cedera parah di bagian pinggang saat main di ajang Indonesia Open. 

Praveen akhirnya menjalani perawatan cedera selama berbulan-bulan lamanya. Membuat Melati mencoba berpasangan dengan Hafiz Faizal dan Reza Pahlevi Isfahani. 

Praveen Jordan akhirnya bisa comeback berduet dengan Melati Daeva di Indonesia Masters 2023. Akan terobati kerinduan badminton lover Indonesia untuk melihat kembali aksi PraMel.

Tapi, PraMel mendapatkan jadwal berat di babak pertama. Mereka bertemu pasangan anyar China yang sedang 'naik daun', Feng Yanzhe/Huang Dongping.

Pemain muda Feng Zhanye mendadak jadi pemain andalan China ketika kuartet Zheng Siwei, Huang Yaqiong, Wang Yilyu, Huang Dongping, masih dominan menguasai sektor ganda campuran badminton dunia.

Feng Yanzhe dan Huang Dongping/ foto: ligaolahraga.com
Feng Yanzhe dan Huang Dongping/ foto: ligaolahraga.com

Pelatih China mencoba duetkan Huang Dongping dengan Fang Yanzhe ketika Wang Yilyu sedang jalani pemulihan cedera di pengujung 2022.

Tak diduga, prestasi bagus dibuat Yanzhe/Dongping walau baru diduetkan. Mereka berhasil menjadi runner up Denmark Open dan Hylo Open.

Huang Dongping sudah balik berduet kembali dengan Wang Yilyu di BWF World Tour Finals 2022, Malaysia Open dan India Open 2023. 

Tapi tim pelatih China melakukan uji coba kembali menduetkan Dongping dan Yangzhe di Indonesia Masters. Sedangkan Yilyu dipasangkan dengan Du Yue.

Fang Yanzhe/Huang Dongping jelas bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan oleh Praveen/Melati yang telah vakum main bersama selama tujuh bulan. 

Duel Praveen/Melati kontra Yangzhe/Dongping di hari kedua Indonesia Masters 2023 rencananya digelar pada pertandingan ke-15 lapangan 1 Istora Senayan 

Lakshya Sen Vs. Kodai Naraoka

Kodai Naraoka bakal berjumpa untuk keempat kalinya dengan Lakhsya Sen, di babak pertama Indonesia Masters 2023. Rekor pertemuan, Naraoka unggul 3-1 atas Sen.

Prestasi Kodai Naraoka sedang melambung tinggi setahun terakhir. Pemain Jepang berusia 21 tahun tersebut tembus 4 final di tahun 2022, dan juga menjadi finalis Malaysia Open 2023. 

Kodai Naraoka/ foto: bwfbadminton.com
Kodai Naraoka/ foto: bwfbadminton.com

Lakhsya Sen prestasinya melejit di tahun 2019 hingga awal tahun 2022. Saat itu dia sempat masuk semifinal Kejuaraan Dunia dan juara India Open, serta runner up All England Open.

Sayangnya prestasi Lakhsya Sen menurun sejak pertengahan 2022 seusai membantu India merebut juara Piala Thomas.

Lakhsya Sen makin terpuruk di awal tahun 2023, tersingkir cepat di babak awal Malaysia Open dan India Open.

Lakhsya Sen/ foto: bwfbadminton.com
Lakhsya Sen/ foto: bwfbadminton.com

Menarik untuk dinantikan apakah Lakhsya Sen dapat bangkit kembali mengukir prestasi, dan bisa menaklukkan Kodai Naraoka yang sedang on fire?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun