Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol nonton surfing, sport climbing, tenis. very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Relasi Istimewa Messi dengan Maradona dan Kuartet Pelatih Argentina Era Scaloni

17 Desember 2022   12:54 Diperbarui: 17 Desember 2022   13:13 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen kebersamaan Messi dan Maradona di Piala Dunia 2010/ foto: theguardian.com

Diego Maradona dan Lionel Messi, dua pesepak bola terhebat dari Argentina yang pernah ada di muka bumi.

Dua-duanya pencetak gol ulung dengan gaya bermain yang mirip. Maradona dan Messi lihai menerobos pertahanan lawan dengan kemampuan luar biasa menjaga bola tetap di kaki. 

Aksi teranyar dribble ajaib Messi masih hangat diperbincangkan oleh seluruh penggemar sepak bola di dunia, saat dia menggocek bek tangguh Kroasia, Josko Gvardiol, sebelum berikan assist kepada Julian Alvarez.

Solo run fenomenal Maradona yang memperdaya banyak pemain lawan sebelum bobol gawang Inggris di perempat final Piala Dunia 1986, tak bakal terlupakan oleh pecinta sepak bola.

Jumlah trofi juara bersama klub dan penghargaan individual yang diperoleh Messi jauh lebih banyak dibanding Maradona.

Tapi ada satu prestasi yang membuat Maradona begitu dicintai oleh publik Argentina, yaitu trofi juara Piala Dunia yang diraih pada tahun 1986. Prestasi yang belum kesampaian diraih oleh Messi.

Maradona mengangkat trofi juara Piala Dunia 1986/ foto: goal.com
Maradona mengangkat trofi juara Piala Dunia 1986/ foto: goal.com

Messi pernah nyaris mewujudkan mimpi besarnya mengangkat trofi juara Piala Dunia di tahun 2014. Namun, harapannya musnah oleh pemain timnas Jerman  yang memenangkan pertandingan final karena gol Mario Goetze.

Kesempatan kedua kini ada di hadapan Messi untuk merebut juara Piala Dunia.di Qatar Hanya saja bakal tidak mudah untuk mendapatkannya, karena harus bertarung dengan juara bertahan Prancis.

Apabila sampai gagal lagi mendapatkan trofi Piala Dunia, sampai kapan pun pendukung timnas Argentina menganggap kehebatan Maradona lebih besar dibandingkan Messi. 

Relasi Istimewa Messi dan Maradona

Ketika Maradona memutuskan membela klub Newell's Old Boys ketika tahun 1993 pulang kampung ke Argentina, setelah belasan tahun merantau ke Eropa. Messi baru berusia 6 tahun ketika Maradona pulang ke Argentina.

Dalam satu wawancara dengan media Argentina, Messi mengaku pernah menyaksikan Maradona di tahun 1993 dalam pertandingan persahabatan melawan klub Ekuador, Emelec.

Maradona mencetak gol tunggal penentu kemenangan Newell's Old Boys saat itu. Penampilan mempesona Maradona membuat Messi terkesan.

Messi pernah memiliki kartu anggota Iglesia Maradona. Sekte gereja pemuja Maradona di Argentina.

Lionel Messi muda kemudian mendapatkan kontrak main bersama tim junior Newell's Old Boys di tahun 1995. Pada tahun yang sama Maradona kembali ke Boca Juniors klub yang membesarkan namanya.

Bakat besar Messi bermain bola terpantau oleh pemandu bakat klub raksasa Spanyol, Barcelona. 

Messi akhirnya dikontrak oleh Barcelona sejak tahun 2000 dan menjadi pemain bintang besar di sana. 

Karir internasional Messi bersama Argentina dimulai tahun 2005. Pada pertengahan 2005, Messi tampil luar biasa membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia junior. 

Messi meraih penghargaan pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak, Golden Ball dan Golden Boot, Piala Dunia junior 2005.

Performa ajaib Messi membuat kepincut pelatih timnas senior Argentina saat itu, Jose Pekerman. Messi main perdana di tim senior Argentina dalam laga persahabatan kontra tuan rumah Hungaria pada tanggal 17 Agustus 2005.

Kiprah Messi berlanjut hingga tembus ke dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2006. Messi hanya duduk di bangku cadangan saat Argentina memulai Piala Dunia 2006 melawan Pantai Gading.

Messi main cemerlang pada pertandingan debutnya di Piala Dunia/ foto: theguardian.com
Messi main cemerlang pada pertandingan debutnya di Piala Dunia/ foto: theguardian.com

Messi baru mendapatkan kesempatan main sebagai pengganti Maxi Rodriguez di pertandingan kedua Argentina di Piala Dunia 2006 kontra Serbia Montenegro.

Penampilan fenomenal langsung diperlihatkan oleh Messi. Dia memberikan assist kepada Hernan Crespo yang mencetak gol keempat Argentina. 

Messi kemudian mencetak gol terakhir Argentina yang membuat timnya unggul 6-0 atas Serbia Montenegro.

Di pertandingan berikutnya Messi dipercaya main sejak menit pertama, namun gagal buat gol. Argentina seri 0-0 dengan Belanda.

Jose Pekerman baru memainkan Messi jelang akhir babak kedua pada babak 16 besar Piala Dunia 2006. Argentina berhasil menang susah payah 2-1 atas Meksiko lewat babak tambahan waktu.

Di perempat final, Messi hanya duduk di bangku cadangan. Argentina kalah adu penalti lawan Jerman. 

Keputusan Pekerman tidak memberikan Messi kesempatan main lebih banyak di Piala Dunia 2006 mengundang kritikan keras oleh publik Argentina.

Di Piala Dunia 2006 itu, Messi sempat main bareng dengan Lionel Scaloni, Pablo Aimar, dan Roberto Ayala. Trio yang kini menjadi pelatih dan asisten pelatih timnas Argentina.

Messi diapit Aimar dan Scaloni makan rekan mainnya yang kini jadi pelatih Argentina/foto: Marca.com
Messi diapit Aimar dan Scaloni makan rekan mainnya yang kini jadi pelatih Argentina/foto: Marca.com

Messi namanya makin berkibar ketika dia membantu timnas sepak bola Argentina meraih medali emas Olimpiade di Beijing pada bulan Agustus 2008. 

Angel Di Maria mencetak gol tunggal Argentina di final Olimpiade 2008 melawan Nigeria.

Persinggungan langsung antara Messi dan Maradona terjadi di awal tahun 2009. Maradona dipercaya menjadi pelatih kepala tim senior Argentina sejak November 2008.

Messi tak ikut main ketika Maradona memulai kiprah sebagai pelatih Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan Skotlandia di bulan November 2008.

Ketika Maradona menjalani pertandingan kedua sebagai pelatih Argentina melawan Prancis, Messi main sejak awal. Argentina sukses menang 2-0 atas Prancis berkat gol Jonas Gutierrez dan Messi.

Permainan timnas Argentina atraktif di bawah kepemimpinan Maradona. Albiceleste Argentina dijagokan sebagai salah satu kandidat kuat juara ketika akan tampil di Piala Dunia 2010.

Timnas Argentina di Piala Dunia 2010 memiliki deretan striker hebat sekelas Messi, Carlos Tevez, Diego Milito, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dan Martin Palermo.

Juga punya gelandang tengah kelas dunia selevel Javier Mascherano dan Juan Sebastian Veron. 

Lini belakang Argentina diperkuat Walter Samuel dan Martin Demichelis yang karirnya sedang cemerlang di Eropa bersama Inter Milan dan Bayern Munchen.

Penampilan Argentina begitu mengesankan setelah berturut-turut menang lawan Nigeria, Korea Selatan, dan Yunani di fase grup. Lalu ungguli Meksiko di babak 16 besar. 

Mimpi besar Argentina untuk kembali menjadi juara dunia bersama Maradona kandas secara mengejutkan di fase perempat final. Argentina kalah telak 0-4 lawan Jerman. 

Messi dibuat tak berkutik pemain Jerman di Piala Dunia 2010/ foto: goal.com
Messi dibuat tak berkutik pemain Jerman di Piala Dunia 2010/ foto: goal.com
Pertandingan di perempat final Piala Dunia 2010 jadi momen terakhir kebersamaan Maradona dan Messi di timnas Argentina.

Federasi sepakbola Argentina memecat Maradona seusai Piala Dunia 2010. Maradona hanya sempat mengendalikan timnas Argentina dalam 24 pertandingan saja, dengan hasil 18 menang dan 6 kalah 

Messi tampil kurang impresif di Piala Dunia 2010. Dia main penuh di lima pertandingan Albiceleste, namun hanya buat satu assist saja saat melawan Meksiko.

Maradona sempat dituding oleh publik Argentina tidak bisa membuat Messi mengeluarkan kemampuan terbaiknya. 

Messi memang hanya bisa membuat dua gol saja dari 24 kali main selama Argentina dilatih Maradona. 

Martin Palermo, Maxi Rodriguez, dan Gonzalo Higuain, pemain yang paling banyak buat gol sewaktu Albiceleste ditangani Maradona.

Maradona pernah terus terang mengatakan menyukai permainan Messi. Tapi, Maradona pernah menyampaikan ketikan tajam, menganggap Messi tidak punya jiwa kepemimpinan di dalam tim.

Messi menghormati kritik dari Maradona. Tapi, Messi mengaku tidak pernah berbicara langsung dengan Maradona pasca berpisah dari ajang Piala Dunia 2010.

Maradona kesehatannya buruk di masa tua, karena sewaktu muda sering mengonsumsi narkoba, Hingga akhirnya sang legenda pahlawan Argentina juara Piala Dunia itu meninggal pada 25 November 2020.

Lionel Messi salah satu orang Argentina yang paling bersedih dengan kematian Maradona. Messi berduka cita mendalam, dan memosting di Instagram bahwa wafatnya Maradona adalah hari paling sedih di dunia sepak bola.

Dalam pertandingan di Liga Spanyol melawan Osasuna tanggal 29 November 2020, 

Messi membuat gol dan melakukan selebrasi sambil membuka jersey Barcelona. 

Dan tampak jersey khas milik Newell's Old Boys bernomor 10 dipakai Messi. Itu adalah seragam yang biasa dipakai oleh Maradona bersama klub Argentina tersebut. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir Messi kepada Maradona yang diidolainya.

Selebrasi gol Messi menghormati mendiang Maradona di pertandingan lawan Osasuna/ foto: Marca.com 
Selebrasi gol Messi menghormati mendiang Maradona di pertandingan lawan Osasuna/ foto: Marca.com 

Messi kini tinggal selangkah lagi untuk jadi juara dunia untuk menyamai prestasi sang idola, Maradona. 

Timnas Prancis jadi tantangan terakhir yang harus ditaklukkan Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Misi berat Messi untuk memenangkan Piala Dunia bakal dibantu oleh empat orang mantan rekan mainnya yang kini di jajaran pelatih timnas Argentina. 

Relasi Istimewa Messi dengan Kuartet Pelatih Argentina Era Scaloni

Messi pernah frustasi karena berbagai kegagalan bersama timnas senior Argentina.

Messi sempat menyatakan pensiun dari timnas karena sedih dengan kegagalan Argentina memenangi final Copa America tahun 2015 dan 2016 lawan Chile.

Messi frustasi usai Argentina kalah di final Copa America 2016/ foto: theguardian.com
Messi frustasi usai Argentina kalah di final Copa America 2016/ foto: theguardian.com

Edgardo Bauza, mantan pelatih Argentina, yang membujuk Messi untuk membatalkan pensiun dari timnas.

Messi akhirnya comeback ke timnas Argentina di pertengahan 2017. Ironinya, Bauza saat itu baru saja dipecat, dan digantikan oleh Jorge Sampaoli yang membawa Chile juara Copa America 2016.

Messi comeback membawa Argentina menang 1-0 atas Brasil pada pertandingan debut Sampaoli melatih Argentina.

Rasa frustasi Messi di timnas kembali mencuat pada Piala Dunia 2018. Argentina tampil buruk di Piala Dunia 2018 Karena serangkaian faktor, salah satunya blunder strategi yang diterapkan Sampaoli dalam menentukan susunan pemain.

Argentina tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018, kalah 3-4 lawan Prancis.. 

Albiceleste di fase grup sempat kalah 0-3 oleh Kroasia, dan ditahan imbang 1-1 oleh Islandia tim debutan di Piala Dunia 2018.

Sampaoli kemudian dipecat. Asisten pelatih Lionel Scaloni naik pangkat memegang kendali utama timnas Argentina.

Scaloni lalu merekrut Pablo Aimar, Roberto Ayala dan Walter Samuel sebagai asisten pelatih. Keempat orang ini mantan pemain bintang yang pernah tampil bermain bersama Messi di pertandingan Piala Dunia.

Roberto Ayala, Walter Samuel, Scaloni, Aimar, kuartet pelatih Argentina terkini/ foto: Marca.com
Roberto Ayala, Walter Samuel, Scaloni, Aimar, kuartet pelatih Argentina terkini/ foto: Marca.com

Scaloni yang sempat diragukan kemampuannya sebagai pelatih, berhasil menunjukkan kapasitasnya dengan membawa Argentina menjadi juara Copa America tahun 2021 lalu.

Itu adalah gelar juara yang telah lama dinantikan oleh publik sepakbola Argentinaz dan juga Lionel Messi.

Masih hangat memori manis kenangan tentang pemain-pemain Argentina mengangkat-angkat Messi setelah pastikan jadi juara Copa America. Gelar juara pertama timnas senior Argentina setelah menanti selama 28 tahun.

Messi mencium trofi juara Copa America setahun lalu/ foto: goal.com
Messi mencium trofi juara Copa America setahun lalu/ foto: goal.com

Messi akhirnya merasakan kegembiraan menjadi juara bersama timnas Argentina, berkat olah strategi ciamik dari Scaloni, Aimar, Ayala, dan Samuel.

Messi pernah gagal bersama Scaloni, Ayala, dan Aimar di Piala Dunia 2006. Gagal pula bersama Walter Samuel di Piala Dunia 2010. 

Kegagalan saat masih main bersama itu niscaya menjadi motivasi besar bagi Messi dan rekan-rekannya yang kini menjadi pelatih untuk berjuang mengangkat trofi juara Piala Dunia di Qatar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun