Duel Kroasia vs Brasil di Education City Stadium menjadi pembuka babak perempat final Piala Dunia 2022.Â
Performa kedua tim sedang bagus dalam setahun belakangan. Brasil sudah menjalani 20 pertandingan sejak mentas di final Copa America 2021.Â
Hasilnya, Brasil menang 16 kali, 3 seri, dan sekali kalah saat berduel dengan Kamerun di pertandingan terakhir grup Piala Dunia 2022.
Timnas Kroasia juga sudah menjalani 20 pertandingan sejak tersingkir di babak 16 besar Euro 2020.Â
Hasilnya, Kroasia hanya sekali kalah saja saat duel dengan Austria di ajang UEFA National League. 13 pertandingan dimenangkan Kroasia, 6 laga lainnya berakhir seri.
Head to Head Kroasia vs BrasilÂ
Jelang pertemuan di perempat final Piala Dunia 2022, tim Samba Brasil sedikit lebih diunggulkan ketimbang Kroasia.
Mengingat Kroasia belum pernah menang dalam 4 pertemuan dengan Brasil. Dua pertemuan terjadi di ajang Piala Dunia.Â
Pada perjumpaan perdana dalam laga persahabatan di bulan Agustus 2005. Kroasia dan Brasil bermain imbang 1-1.Â
Perjumpaan kedua terjadi di fase grup Piala Dunia 2006. Brasil menang 1-0 lewat gol Kaka.Â
Di fase grup Piala Dunia 2014, Brasil lagi-lagi menang atas Kroasia, kali ini dengan skor 3-1. Neymar menyumbangkan dua gol.
Perjumpaan terakhir pada pertandingan persahabatan di bulan Juni 2018 kembali dimenangkan Brasil dengan skor 2-0, berkat gol Neymar dan Roberto Firmino.Â
Menyimak head to head kedua tim, wajar jika Brasil lebih diunggulkan menang atas Kroasia.
Ulasan Prediksi Kroasia vs Brasil
Pelatih Zlatko Dalic yang menangani Kroasia sejak tahun 2017, di Piala Dunia tahun ini masih mengandalkan pemain-pemain veteran berkualitas spesial seperti Luka Modric, Ivan Perisic, Dejan Lovren, Andrej Kramaric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic.
Josko Gvardiol pemain muda Kroasia yang tampil paling gemilang sepanjang Piala Dunia 2022.Â
Gvardiol yang baru berusia 20 tahun berhasil membuat benteng pertahanan Kroasia menjadi kokoh, hanya kebobolan dua kali dalam empat pertandingan di Piala Dunia 2022.Â
Performa kiper Dominik Livakovic di bawah mistar gawang Kroasia juga mengundang decak kagum. Livakovic di babak 16 besar tampil luar biasa menepis tiga tendangan penalti pemain Jepang.Â
Timnas Brasil tampil penuh pesona di tiga pertandingan Piala Dunia 2022. Brasil hanya diperkuat pemain-pemain pelapis saat kalah dari Kamerun.
Richarlison yang sempat diragukan bisa memberikan kontribusi positif di lini depan Brasil, ternyata tampil brilian dan telah membuat tiga gol indah di Piala Dunia 2022.
Keberadaan Vinicius Junior dan Raphinha membuat lebih hidup serangan Brasil yang sebelumnya terlalu mengandalkan sosok Neymar.Â
Casemiro dan Lucas Paqueta bermain cemerlang di lini tengah Brasil. Keduanya sudah menyumbang gol di Piala Dunia 2022.Â
Keberadaan Thiago Silva dan Allison Becker membuat lini pertahanan Brasil solid menghalau serangan lawan. Kedalaman skuad Brasil sedikit lebih baik dibandingkan Kroasia.
Hanya saja, timnas Brasil sering tidak beruntung ketika menjalani babak perempat final Piala Dunia.
Dalam empat edisi Piala Dunia terakhir, timnas Brasil tiga kali tersingkir di fase perempat final pada tahun 2006, 2010, dan 2018. Tim Samba juga pernah kalah di perempat final Piala Dunia 1954 dan 1986.
Timnas Brasil beruntung dalam pertandingan perempat final di Piala Dunia 1938 (menang lawan Cekoslowakia), Piala Dunia 1958 (unggul atas Wales), Piala Dunia 1962 (taklukkan Inggris), Piala Dunia 1970 (mengalahkan Peru).
Tim Samba menang pula di perempat final Piala Dunia 1994 (ungguli tuan rumah USA), Piala Dunia 1998 (singkirkan Denmark), Piala Dunia 2002 (tekuk Inggris), dan Piala Dunia 2014 (unggul atas Kolombia).
Sedangkan timnas Kroasia memenangkan dua pertandingan perempat final Piala Dunia di tahun 1998 dan 2018.Â
Menarik untuk dinantikan, apakah tim Samba di babak 8 besar Piala Dunia tahun ini akan beruntung atau buntung melawan Kroasia?Â
Serangan Brasil akan gencar sejak menit awal seperti yang telah diperlihatkan dalam laga-laga sebelumnya.Â
Kroasia bakal bermain sedikit rapat untuk menahan serangan sporadis tim Samba.Â
Jika hal itu tidak terjadi, pemain Kroasia yang lebih siap dalam durasi panjang pertandingan akan menang dengan skor tipis 1-0, atau unggul di babak adu penalti.
