Prestasi membanggakan dibuat petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, dalam turnamen WTA Tour 250 Copa Colsanitas yang berlangsung pekan ini di lapangan tanah liat Country Club, Bogota, Kolombia.Â
Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Astra Sharma lolos ke final ganda putri Copa Colsanitas seusai menang susah payah dengan skor 4-6, 7-5, 10-6, dari lawannya Beatriz Haddad Maia/Camila Osorio.Â
Lawan yang dikalahkan Aldila Sutjiadi/Astra Sharma di semifinal Copa Colsanitas 2022 bukan petenis sembarangan.
Beatriz Haddad Maia adalah petenis andalan Brasil yang 10 pekan lalu menjadi runner up turnamen Grand Slam Australian Open.Â
Beatriz Haddad bersama rekan duetnya Anna Danilina kalah 7-6, 4-6, 4-6, melawan Barbara Krejcikova/Katerina Siniakova di final Grand Slam Australian Open 2022.Beatriz Haddad kini menempati ranking 38 dunia WTA ganda putri.
Camila Osorio adalah petenis jagoan tuan rumah Kolombia yang merupakan juara bertahan tunggal putri Copa Colsanitas. Camila Osorio saat ini peringkat 33 dunia WTA tunggal putri.
Kehebatan Beatriz Haddad Maia/Camila Osorio sudah terlihat ketika di babak pertama mengalahkan juara bertahan ganda putri Copa Colsanitas, Elixane Lechemia/Ingrid Neel.Â
Aldila Sutjiadi/Astra Sharma di final Copa Colsanitas akan menghadapi Emina Bektas/Tara Moore.Â
Aldila Sutjiadi tiga bulan lalu pernah berhadapan dengan Emina Bektas/Tara Moore di final ITF Taraigon, Australia.Â
Aldila yang saat itu berduet dengan Catherine Harrison kalah dengan skor 0-6, 6-7 (8-10), oleh Emina/Tara.
Bagi Aldila Sutjiadi lolos ke final ganda putri Copa Colsanitas 2022 adalah prestasi terbaiknya di dunia tenis profesional. Final pertamanya di ajang WTA Tour.Â
Prestasi terbaik Aldila sejauh ini adalah saat meraih medali emas Asian Games 2018 di nomor ganda campuran bersama Christopher Rungkat.
Aldila Sutjiadi punya kans besar merebut juara di turnamen ini. Karena rekan duetnya Astra Sharma pernah menjadi juara Copa Colsanitas tahun 2019 bersama mantan pasangannya, Zoe Hives.Â
Astra Sharma adalah petenis putri Australia kelahiran Singapura yang saat ini menempati ranking WTA 92 tunggal putri, dan ranking 123 ganda putri.
Apabila berhasil menjadi juara di turnamen ini, maka ranking WTA Aldila Sutjiadi akan melonjak ke deretan 90 besar dunia.Â
Saat ini Aldila Sutjiadi menempati ranking 116 dunia WTA ganda putri.Â
Indonesia sudah sangat lama tidak mempunyai petenis putri yang berada di jajaran top 100 dunia WTA tunggal putri maupun ganda putri.Â
Petenis putri Indonesia terakhir yang tembus ranking top 100 WTA adalah Angelique Widjaja di tahun 2004, dan Wynne Prakusya di tahun 2003.Â
Di era 1990-an ada Yayuk Basuki dan Suzana Wibowo yang masuk daftar top 100 WTA. Yayuk Basuki bahkan pernah tembus hingga ranking 9 dunia ganda putri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI