Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu mengumumkan jumlah rombongan kontingen Indonesia yang akan mengikuti kompetisi olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2022.
SEA Games 2022 akan berlangsung di Hanoi, Vietnam, dari 12 hingga 23 Mei.
Pihak Kemenpora mengumumkan bahwa Indonesia akan mengikuti 31 cabang olahraga dari 40 nomor yang dipertimbangkan di SEA Games 2022.Â
Karena keterbatasan anggaran, hanya 476 atlet Indonesia yang dikirim ke SEA Games 2022 di Hanoi. Berkurang jauh dibandingkan 841 atlet Indonesia yang dikirim ke SEA Games 2019 di Filipina.Â
Ajang SEA Games 2022 bakal dijadikan sebagai sasaran antara menuju target utama pencapaian prestasi, yaitu Asian Games 2022 dan Olimpiade 2024.
Cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade yang diikuti Indonesia di SEA Games adalah Anggar, Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bola Basket, Bola Voli (Indoor dan Pantai), Bulu Tangkis, Kano, Rowing, Golf, Gulat. Judo, Karate, Menembak, Panahan, Renang, Senam Artistik, Sepak Bola Putra, Taekwondo, Tenis, Tinju, dan Triathlon.
Sedangkan nomor pertandingan non olimpiade yang diikuti Indonesia di SE Games 2022 Hanoi adalah Boling, Catur, Esports, Jujitsu, Kick Boxing, Pencak Silat, Sepak Takraw, Vovinam, dan Wushu.
Indonesia absen di nomor pertandingan bola tangan (indoor dan pantai), dancesport, petanque, kurash, futsal, biliar, tenis meja, muay thai, loncat indah, senam ritmik dan aerobik, binaraga, sepak bola putri.
5 nomor yang tidak diikuti Indonesia di SEA Games 2022 adalah pertandingan olahraga yang dilombakan di Olimpiade 2024, yaitu bola tangan indoor, tenis meja, loncat indah, senam ritmik, dan sepak bola putri.Â
Situasi tenis meja di Indonesia memang sedang suram, karena perseteruan antara tiga organisasi berbeda yang masing-masing mengklaim sebagai pengurus resmi.
Konflik antara organisme tenis meja di Indonesia sempat disinggung oleh dua komedian ternama, Desta dan Abdel, sesuai keduanya menjalani pertandingan eksebisi tenis meja yang disiarkan langsung lewat streaming.
Sedangkan sepak bola putri Indonesia sedang 'mati suri' karena tidak ada kompetisi resmi skala nasional berjalan sejak tahun 2019.
Timnas sepak bola putri Indonesia menjadi bulan-bulanan lawan saat mengikuti Piala Asia tiga bulan silam.Â
Tim Garuda Pertiwi dibantai 0-18 oleh Australia, lalu kalah 0-4 lawan Thailand,. dan menyerah 0-6 lawan Filipina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H