Kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 menyisakan 9 pekan lagi lagi. Lima klub sedang bersaing meraih juara.
Sedangkan empat tim sedang berusaha menghindari degradasi. Dari empat klub yang saat ini menempati posisi terbawah klasemen, ada nama besar Persipura Jayapura.
Persipura terdampar di zona degradasi pada urutan 16, setelah dalam pertandingan terbaru di hari Valentine kalah telak 0-3 lawan Barito Putera.
Keberadaan Persipura di zona degradasi Liga 1 Indonesia menjadi sorotan banyak pihak.Â
Karena tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut adalah klub tersukses sejak liga sepak bola profesional Indonesia digulirkan tahun 1994
Tim Mutiara Hitam sudah empat kali menjadi juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola profesional Indonesia pada musim 2005, 2008/2009, 2010/2011, dan 2013. Serta tiga kali menjadi runner-upÂ
Persipura juga menjadi pemenang ajang Indonesia Soccer Championship A tahun 2016 saat PSSI dihukum oleh FIFA.Â
Keprihatinan dibeberkan oleh pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, sesuai timnya menang telak atas Persipura.
Dilansir oleh Kompas online (14/2), Rahmad Darmawan tak sanggup untuk melihat Persipura degradasi. Rahmad berharap tim Mutiara Hitam bisa bergegas bangkit di sisa musim ini.
Rahmad Darmawan memang punya keterikatan kuat dengan Persipura yang dibawanya menjadi juara Liga Indonesia tahun 2005.
Ada apa dengan tim Mutiara Hitam? Itulah pertanyaan yang sedang berkecamuk di benak para penggemar Persipura Jayapura.
Kondisi Persipura yang terpuruk saat ini jelas suatu ironi. Karena beberapa bulan lalu tim sepak bola Papua menjadi juara Pekan Olahraga Nasional (PON).Â
Kekurangan talenta pemain bagus jelas bukan satu alasan penyebab kondisi terpuruknya Persipura.Â
Dalam ajang Piala AFF beberapa waktu lalu, Persipura masih mengirimkan satu pemain terbaiknya ke skuad timnas Indonesia, yaitu Ramai Rumakiek.
Ramai Rumakiek tampil apik di Piala AFF mencetak satu gol. Pemain usia 19 tahun kelahiran Jayapura itu juga membuat gol buat Indonesia di pertandingan play off Piala Asia melawan Taiwan, dan dalam laga uji coba versus Timor Leste.Â
Persipura pada musim ini memang tidak menggunakan Stadion Mandala Jayapura sebagai lokasi pertandingan kandang.Â
Namun, tim Mutiara Hitam pernah merasakan kondisi serupa pada musim-musim sebelumnya, dan tetap bisa berada di jajaran papan atas Liga Indonesia.
Jadi, apa penyebab utama Persipura Jayapura kondisinya terpuruk dan terancam bahaya degradasi di Liga 1 Indonesia 2021/2022?Â
Analisis mendalam tentang kondisi tim Mutiara Hitam akan saya posting dalam seri artikel bertajuk "Ada Apa dengan Persipura?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H