Suksesnya Senegal ke final AFCON 2021, sejak awal sudah diperkirakan oleh banyak orang.Â
Karena timnas Senegal saat ini diperkuat oleh banyak pemain kelas dunia, seperti Sadio Mane, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, dan Idrissa Gueye.
Ada satu sosok pemimpin yang berhasil memaksimalkan potensi sekaligus meredam ego pemain-pemain elit dunia yang dimiliki Senegal, yaitu pelatih bertampang sangar Aliou Cisse.
Pemain-pemain Senegal sangat menghormati dan menyegani Aliou Cisse yang punya banyak prestasi.Â
Aliou Cisse merupakan saksi sejarah sekaligus pelaku kebangkitan sepak bola Senegal.
Metsu dan Aliou Pemimpin Kebangkitan Sepak Bola SenegalÂ
Persepakbolaan Senegal melejit ketika ditangani pelatih kharismatik berambut gondrong, Bruno Metsu.
Bruno Metsu memperkenalkan potensi terbaik pemain-pemain bertalenta Senegal kepada publik di Piala Dunia 2002.
Timnas Senegal yang memiliki julukan The Indomitable Lions tampil menawan menaklukkan juara bertahan Prancis di pertandingan pembuka Piala Dunia 2002.Â
Kiprah fenomenal Senegal berlanjut hingga babak perempat final Piala Dunia 2002.Â
Pencapaian The Indomitable Lions menyamai prestasi terbaik negara Afrika lainnya, Kamerun, yang sukses di Piala Dunia 1990.
Sukses dalam debut di Piala Dunia bersama Metsu, seketika pemain-pemain pilar timnas Senegal menjadi rebutan klub-klub elit Eropa. Semisal El Hadji Diouf, Khaliou Fadiga, Henri Camara, dan Aliou Cisse.
Aliou Cisse yang kemudian berlabuh ke klub Liga Inggris, Birmingham City dan Portsmouth, adalah kapten tim Senegal di Piala Dunia 2002.
Beberapa bulan sebelum tampil di Piala Dunia, Aliou Cisse memimpin rekan-rekannya membuat prestasi mengesankan lolos hingga babak final Piala Afrika.
Tembus ke pertandingan puncak di tahun 2002 adalah pengalaman pertama timnas Senegal mencapai final Piala Afrika.
Sayangnya, Senegal kalah menyakitkan dalam drama adu penalti melawan Kamerun di final Piala Afrika 2002. Aliou Cisse salah satu pemain Senegal yang gagal mengeksekusi penalti.
Aliou Cisse selepas gantung sepatu merintis karier sebagai pelatih tim Senegal U23 di tahun 2013. Dua tahun kemudian Aliou diangkat menjadi pelatih kepala timnas senior.
Timnas Senegal yang prestasinya menurun selepas ditinggal Bruno Metsu, berhasil bangkit kembali bersama sang legenda hidup, Aliou Cisse. Senegal lolos ke Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.
The Indomitable Lions tampil cukup apik di Piala Dunia 2018, namun tersingkir di fase grup dengan cara menyakitkan.
Senegal berhasil membuat 4 poin, dengan agregat gol 4-4 di grup H Piala Dunia 2018.Â
Jumlah poin dan agregat gol yang sama dibuat oleh timnas Jepang. Sedangkan Kolombia berhasil jadi juara grup H dengan koleksi 6 poin.
Senegal akhirnya tersisih di fase grup karena aturan fair play. Jumlah kartu yang diterima pemain Senegal lebih banyak dibandingkan Jepang.Â
Momen menyakitkan itu tak membuat Aliou Cisse terpuruk. Setahun kemudian, dia berhasil membawa Senegal masuk final Piala Afrika 2019.
Namun lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepada timnas Senegal dan pelatihnya Aliou Cisse.Â
The Indomitable Lions kalah 0-1 di final Piala Afrika 2019 karena gol cepat striker Aljazair, Baghdad Bounedjah.
Awal pekan ini Aliou Cisse untuk ketiga kalinya membawa Senegal ke final Piala Afrika. The Indomitable Lions akan berduel dengan Mesir di final AFCON 2021.
Strategi mumpuni tentu sudah dipersiapkan oleh Aliou Cisse agar pemain-pemain Senegal dapat mengeluarkan kemampuan terbaik di final nanti.Â
Aliou Cisse pastinya tak mau 'terluka" untuk ketiga kalinya saat memimpin Senegal di pertahanan puncak Piala Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H