Legenda hidup tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, tinggal selangkah lagi membuat rekor juara turnamen Grand Slam.
Gelar juara ke-21 Grand Slam di depan mata Nadal yang berhasil lolos ke final Australian Open setelah mengalahkan petenis Italia, Matteo Berrettini.
Nadal memenangkan duel selama 2 jam 56 menit melawan Berrettini yang berkesudahan dengan skor 6-3, 6-2, 3-6, 6-3.Â
Berrettini lebih sering membuat aces hingga sebanyak 14 kali. Sedangkan Nadal hanya 5 kali aces. Break point yang dibuat kedua pemain seimbang 50 persen.
Tapi, Berrettini sering melakukan kesalahan sendiri, ada 39 unforced errors. Nadal hanya 19 kali membuat unforced errors.Â
Rafael Nadal yang kini sudah berusia 36 tahun, sukses menuai kemenangan kedua dari dua pertemuan menghadapi Berrettini. Sebelumnya Nadal ungguli Berrettini di semi final Grand Slam US Open 2019.Â
Keberhasilan lolos ke final Australian Open membuat Nadal berpeluang meraih gelar juara Grand Slam yang ke 21 mendahului dua legenda hidup tenis lainnya, Novak Djokovic dan Roger Federer.
Nadal, Djokovic, Federer, saat ini sama-sama mengoleksi 20 titel juara Grand Slam.Â
Novak Djokovic yang berstatus juara bertahan di Australian Open, urung tampil di turnamen ini karena dideportasi pihak pemerintah Australia.Â
Alasannya, karena Djokovic tidak mematuhi persyaratan protokol kesehatan di Australia. Djokovic enggan melakukan vaksinasi Covid-19 dengan alasan pribadi.Â
Sedangkan Federer tidak ikut Australian Open karena sedang dalam kondisi pemulihan cedera lutut paska operasi.
Nadal yang merupakan atlet idola ratu bulu tangkis dunia Carolina Marin sempat menanggapi situasi yang dihadapi Djokovic paska dideportasi dari Australia.Â
Rafael Nadal berujar bahwa dia menghormati Djokovic sebagai salah satu pemain tenis terbaik sepanjang masa.Â
Nadal menambahkan, turnamen Grand Slam lebih besar daripada kebintangan seorang petenis.Â
Sehingga setiap petenis harus patuh kepada peraturan yang ditegakkan panitia turnamen Grand Slam.Â
Karena itu Nadal tanpa ragu ikut vaksinasi Covid-19 sehingga dia tidak mengalami kendala untuk tampil di berbagai turnamen.
Nadal juga berpotensi besar menambah titel juara di French Open bulan Mei mendatang yang sudah 13 kali dimenangkannya. Sedangkan Djokovic terancam dideportasi dari ajang French Open apabila masih belum mau vaksinasi.
Di final nanti Nadal akan menghadapi petenis muda asal Rusia juara Grand Slam US Open 2021, Daniil Medvedev.
Daniil Medvedev lolos ke final Australian Open 2022 setelah ungguli Stefanos Tsitsipas dengan skor 7-6 (7-5), 4-6, 6-4, 6-1.
Medvedev akan menjalani final Australian Open kedua kali secara beruntun. Setahun lalu dia kalah oleh Novak Djokovic di pertandingan final.
Walau pernah kalah 3 kali dalam empat pertemuan melawan Nadal, kans Medvedev untuk menjadi juara Australian Open tahun ini cukup besar.
Daniil Medvedev hanya kalah 5 kali dalam 40 pertandingan terakhir di nomor tunggal.Â
Rafael Nadal juga punya catatan buruk di final Australian Open. Nadal pernah 4 kali kalah dari 5 kali main dalam final yang berlangsung di Rod Laver Arena.
Final  Seru Ashleigh Barty vs Danielle CollinsÂ
Final nomor tunggal putri Australian Open mempertemukan petenis jagoan tuan rumah unggulan pertama Ashleigh Barty, dengan unggulan 27 asal Amerika Serikat, Danielle Collins.
Ini kesempatan emas bagi Barty menambah titel juara Grand Slam di tanah air sendiri.Â
Publik setempat pun sudah lama menantikan hadirnya juara tunggal wanita dari Australia.Â
Petenis tunggal putri Australia terakhir yang juara di turnamen ini adalah Chris O'Neil pada tahun 1978.
Barty yang baru pertama kali tembus final Australian Open, sebelumnya pernah memenangkan titel juara Grand Slam French Open 2019 dan Wimbledon 2021.Â
Barty di atas kertas menjadi kandidat kuat juara, karena lawannya Danielle Collins baru pertama kali lolos ke final Grand Slam.
Ashleigh Barty juga membuat statistik mengagumkan dalam perjalanan ke final, hanya kehilangan 21 poin dari lawan-lawannya. Barty di semi final ungguli Madison Keys dengan skor 6-1, 6-3.
Danielle Collins bukannya tanpa peluang untuk jadi juara. Danielle yang tipe permainannya agresif sedang on fire.Â
Petenis berusia 28 tahun tersebut hanya kalah 7 kali dalam 37 pertandingan terakhir.Â
Di semi final turnamen ini, Danielle Collins menang telak 6-4, 6-1, atas juara Grand Slam French Open, Iga Swiatek.
Danielle Collins menang dalam pertemuan terakhir melawan Ashleigh Barty di turnamen Adeleide International 2021.Â
Itu adalah kemenangan perdana Danielle atas Barty dalam empat pertemuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI