Timnas sepak bola sukses menuai kemenangan 4-1 atas Timor Leste dalam pertandingan uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, malam ini (27/1).
Namun, pelatih Shin Tae-yong sepertinya masih pening melihat performa amburadul timnas Indonesia di babak pertama.Â
STY juga pusing melihat produktivitas striker yang dimilikinya saat ini.
Shin Tae-yong mempercayai Dedik Setiawan sebagai ujung tombak di depan sejak awal pertandingan. Irfan Jaya dan Ramai Rumakiek diplot sebagai penyerang sayap.
Banyak netizen yang mempertanyakan keputusan STY ini, karena Dedik terbukti mandul gol saat sering dipercaya sebagai starter di gelaran Piala AFF 2020.
Dedik Setiawan yang baru cetak satu gol buat Arema dari 13 kali tampil di Liga 1 Indonesia musim ini, kembali gagal menjawab kepercayaan yang diberikan oleh STY.
Peluang emas di depan gawang Timor Leste pun tidak bisa diselesaikan menjadi gol oleh Dedik Setiawan.
Timnas Indonesia yang keasyikan menyerang, akhirnya mendapatkan serangan balik mematikan yang berujung gol buat Timor Leste.
Pemain Timor Leste nomor punggung 21, Paulo Gali, melakukan solo run memanfaatkan kesalahan dari Edo Febriansah.
Paulo Gali yang masih berusia 17 tahun dengan kegesitannya membawa bola berhasil mengecoh Alfreanda Dewangga.
Gali lalu menendang bola ke arah tiang jauh yang memperdayai kiper Syahrul Fadillah.Timor Leste unggul 1-0.
Kelincahan Paulo Gali kembali membuat lini pertahanan Indonesia kerepotan. Memasuki menit 45, akselerasi Paulo Gali yang terlepas sendirian dilanggar oleh Syahrul Fadil di dalam kotak penalti.
Syahrul Fadil beruntung hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit, karena dia orang terakhir di pertahanan Indonesia saat Gali punya peluang cetak gol.
Timor Leste menyia-nyiakan peluang menambah gol. Eksekusi penalti Mouzinho digagalkan kiper Fadil.
Buruknya permainan tim Garuda membuat Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian pemain sekaligus paska jeda.Â
Dedik Setiawan, Ramai Rumakiek, dan Edo Febriansah ditarik keluar. Pratama Arhan, Hanis Saghara, dan Ronaldo Kwateh masuk ke dalam lapangan
Dengan begitu Dedik Setiawan masih belum bisa membuat gol buat timnas Indonesia dari 14 caps. Seorang pemain muda usia 17 tahun dari Timor Leste mengajari Dedik Setiawan bagaimana caranya mencetak gol.
Pergantian pemain yang dilakukan STY berujung positif buat tim Garuda. Ronaldo Kwateh tampil lincah di sisi kiri merepresentasikan pemain bertahan Timor Leste.
Kebuntuan serangan Indonesia akhirnya berakhir di menit 65, setelah Ricky Kambuaya membuat gol cantik setelah dapat passing dari Kwateh.
Delapan menit kemudian, Indonesia menerima hadiah penalti setelah tembakan Kambuaya mengenai tangan pemain Timor Leste. Penalti dieksekusi dengan baik oleh Pratama Arhan.
Pratama Arhan kemudian menjadi kreator dua gol tambahan Indonesia. Gol ketiga Indonesia karena bunuh diri kiper pengganti Timor Leste, Georgina Mendoca, yang salah antisipasi lemparan bebas ArhanÂ
Gol keempat Indonesia lagi-lagi karena gol bunuh diri pemain Timor Leste. Filomeno Junior gol bunuh diri karena salah mengantisipasi umpan silang dari Pratama Arhan.
Indonesia berhasil menang dengan skor besar atas Timor Leste berkat kontribusi permainan menawan dari Pratama Arhan dan Ricky Kambuaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H