Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nidji, Laskar Pelangi yang Berbeda Mimpi dengan Mantan Vokalis Giring Ganesha

18 Januari 2022   09:51 Diperbarui: 18 Januari 2022   17:54 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen konser perpisahan Giring dengan Nidji, 2 Februari 2019/foto: Nidji.id

Nama band Nidji sedang ramai diperbincangkan oleh publik Indonesia. 

Penyebabnya karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memposting dirinya sedang menyaksikan Nidji sound check di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, minggu malam (17/1).

Anies Baswedan memuji kualitas musik Nidji yang spektakuler dan menggelegar. Suara vokalisnya dinilai merdu dan tidak sumbang oleh Anies.

Pernyataan Gubernur Jakarta tersebut dipersepsikan oleh publik sebagai ledekan kepada Giring Ganesha mantan vokalis Nidji.

Giring Ganesha yang kini terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang sering menyindir Anies Baswedan.

Giring di berbagai kesempatan secara blak-blakan menyatakan tidak suka dengan berbagai tindakan Anies Baswedan. Termasuk pula saat Giring berpidato di depan Presiden Joko Widodo dalam acara hari jadi PSI.

Sosok penyanyi kelahiran 14 Juli 1983 tersebut susah dilepaskan dari Nidji yang membesarkan namanya, walau Giring sudah keluar dari band sejak tahun 2019.

Awal Mula Nidji Tenar 

Nidji yang dibentuk tahun 2002 namanya mulai tenar setelah merilis album Breakthru'  yang dirilis melalui label Musica.

Kata Breakthru' sendiri berasal dari judul single di album studio ke-13 band Queen, "The Miracle."

Hampir semua single dalam album Breakthru' yang dirilis Nidji pada bulan Maret 2005 menjadi hits. 

Pada masa Nidji mulai tenar, cara menikmati musik sedang beralih dari pita kaset ke bentuk CD/VCD, MP3, dan RBT (Ring Back Tone).

Lagu-lagu di album perdana Nidji, 'Hapus Aku', "Sudah", 'Disco Lazy Time", 'Kau dan Aku", "Child", wara-wiri di chart teratas tv, radio, serta majalah musik saat itu.

Corak musik British Pop yang dimainkan Nidji memang sedang digandrungi oleh anak muda masa itu. 

Banyak orang yang menghubung-hubungkan musik Nidji dengan Coldplay atau The Killers yang popularitasnya sedang nge-hits di era pertengahan 2000an.

Aksi panggung Giring yang nyentrik/foto: Nidji.id
Aksi panggung Giring yang nyentrik/foto: Nidji.id

Musik yang segar dan asyik buat dinikmati, ditambah vokal unik Giring yang aksi panggungnya nyentrik, membuat popularitas Nidji melambung tinggi.

Gaya Giring dengan ciri khas rambut kribo dan memakai syal menjadi trend, dan diikuti oleh banyak anak muda.

Nidji seketika menjadi band papan atas nasional, bersaing dengan Peterpan, ADA Band, Ungu, Keris Patih, dan Radja.

Nidji salah satu band yang hampir selalu ada di setiap pementasan musik sekolah atau kampus yang sedang menjamur waktu itu 

Kesuksesan album perdana Nidji membuat pihak Musica merilis ulang Breakthru' ke dalam versi bahasa Inggris, dengan penambahan satu lagu baru bercorak elektronik berjudul "Heaven".


Era Gemilang Nidji

Nidji yang dalam bahasa Jepang artinya pelangi semakin populer ketika merilis album kedua "Top Up' pada bulan April 2007. 

"Top up'" kelak jadi kata umum yang diucapkan sehari-hari beberapa tahun kemudian di era digital sebagai istilah untuk isi ulang dana, pulsa atau paket data.

Album "Top Up' sukses menghasilkan banyak lagu hits, antara lain "Biarlah", 'Jangan Lupakan", "Shadows", "Arti Sahabat", dan "Akhir Cinta Abadi".

Masa sukses Nidji berlanjut ketika dipercaya mengisii soundtrack utama film box office bertema anak-anak, "Laskar Pelangi", yang dirilis bulan September 2008.

"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya," itulah sebait lirik dalam lagu Laskar Pelangi yang di mana-mana dinyanyikan oleh banyak orang pada waktu itu. 

Lagu "Laskar Pelangi" bisa dibilang sebagai salah satu karya masterpiece Nidji. 


"Laskar Pelangi" kemudian terpilih sebagai salah satu dari "150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Nidji kemudian melepas album ketiga "Let's Play" di bulan Maret 2009. Album ini menghasilkan lagu hits "Sang Mantan", "Ku Takkan Bisa", "Dosakah Aku".

Di pengujung tahun 2009, Giring santer dikabarkan dekat dengan seorang janda beranak satu, namanya Cynthia Riza.

Cynthia Riza dan Giring yang rajin menulis blog di tahun 2009, akhirnya menikah secara resmi pada bulan Juli 2010. 

Giring di tahun 2010 juga mulai berinvestasi di dunia media digital dengan mendirikan kincir.com, website yang dibuat untuk kalangan anak muda.

Masa Kejayaan Nidji Surut 

Nidji di tahun 2011 melepas album "Liberty", dan album "Liberty Victory" pada tahun 2012.

"Liberty" dan "Liberty Victory" yang secara musikalitas bagus, tak sesukses album-album Nidji sebelumnya. Karena saat itu genre musik Melayu sedang jadi primadona di Indonesia. 

Nama Nidji mulai naik lagi di tahun 2013 setelah dipercaya mengisi soundtrack dua film box office "5 cm." dan "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk."

"Sumpah dan Cinta Matiku","Teroesir", "Nelangsa" dan "Di Atas Awan", menjadi lagu tema yang hits di dua film tersebut.

Giring dan Randy saat manggung di Istana Presiden/foto: nidji.id
Giring dan Randy saat manggung di Istana Presiden/foto: nidji.id

Pihak label Musica di tahun 2014 lantas membuatkan Nidji album "King of Soundtrack". Berisikan lagu-lagu dalam film yang pernah dibawakan Nidji.

Setelahnya karier musik Nidji mulai meredup. Album "Love, Fake & Friendship" yang dirilis Nidji pada Maret 2017 kurang terdengar gaungnya di blantika musik Indonesia.

Giring saat itu mulai tertarik terjun ke dunia politik. Giring Ganesha akhirnya secara resmi mendaftar sebagai caleg Partai Solidaritas Indonesia di bulan November 2017.

Giring saat mendaftar jadi caleg PSI/foto: kompas.con-M.Hadlir
Giring saat mendaftar jadi caleg PSI/foto: kompas.con-M.Hadlir

Sejak saat itu Nidji mulai sering memakai vokalis lain saat konser untuk menggantikan Nidji yang sibuk di dunia politik. 

Karena Giring sudah tak bisa fokus lagi dalam kegiatan bermusik, Nidji bersama Musica adakan audisi mencari vokalis baru bertajuk "#Mimpi Adalah Kunci" yang dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019.

Yusuf Ubay jebolan kontes Indonesian Idol akhirnya terpilih sebagai vokalis baru Nidji. 

Konser "Mimpi adalah Kunci" tanggal 2 Februari 2019 jadi momen perpisahan Giring Ganesha dan Nidji. 

Momen konser perpisahan Giring dengan Nidji, 2 Februari 2019/foto: Nidji.id
Momen konser perpisahan Giring dengan Nidji, 2 Februari 2019/foto: Nidji.id

Berakhir sudah kebersamaan selama 17 tahun formasi asli Laskar Pelangi Nidji, Andi Ariel Harsya (gitaris), Ramadhista Akbar (gitaris), Andro Regantoro (bassis), Giring Ganesha (vokalis), Randy Danistha (keyboardis), Adri Prakarsa (drummer).

Lima anggota tersisa di Laskar Pelangi Nidji kini sudah berbeda mimpi dan cita-cita dengan sang mantan vokalis.

Lirik lagu "Sang Mantan" yang diciptakan Giring akhirnya menjadi kenyataan pahit yang dilakukannya terhadap Nidji. 

"Dulu aku kau puja. Dulu aku kau sayang. Dulu aku sang juara, yang s'lalu engkau cinta. Mana janji manismu, mencintaiku sampai mati? Kini engkau pun pergi, saat ku terpuruk sendiri."

Selepas Giring hengkang, Nidji hingga saat ini tak pernah lagi memainkan lagu "Sang Mantan" dalam konser. Alasannya, personel Nidji enggan terbawa perasaan saat memainkan lagu itu. 


Nidji bersama vokalis baru Ubay sudah merilis lima single baru berjudul "Segitiga Cinta", "Vibrasi (Dua Arah), "Cinta & Portal Waktu", "Wadoow", "Abu-Abu". 

Kehadiran Ubay yang andal memainkan saxophone memberikan warna baru bagi corak musik Nidji. 

Nidji formasi baru, Ubay mengisi posisi vokalis/foto: intipseleb.com
Nidji formasi baru, Ubay mengisi posisi vokalis/foto: intipseleb.com

Walau begitu, Nidji masih susah untuk melepas jejak sang mantan vokalis nyentrik, Giring Ganesha.

Giring sudah menjadi politikus dan pernah merilis beberapa single solo, tapi namanya masih sering dikait-kaitkan dengan Nidji.

Begitu pula sebaliknya, band Nidji kadung lekat dikenang oleh banyak orang dengan vokalis bernama Giring.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun