Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Wakil 7 Negara Rebutan Gelar Juara Dunia Bulu Tangkis, Pemain Singapura Selangkah Lagi Cetak Sejarah Fenomenal

19 Desember 2021   07:34 Diperbarui: 19 Desember 2021   08:05 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Srikanth Kidambi vs. Loh Kean Yew/foto: bwfbadminton.com

Perwakilan dari 7 negara, salah satunya Singapura, rebutan gelar juara dunia bulu tangkis 2021 dalam pertandingan final yang akan berlangsung pada hari Minggu (18/12) di Palacio de los Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol. 

FINAL GANDA CAMPURAN BWC 2021

Final ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021, menyajikan duel klasik antara Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dan Yuta Watanabe Arisa Higashino (Jepang). 

Finalis Ganda Campuran BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com
Finalis Ganda Campuran BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com

Siapa pun yang memenangkan pertandingan final akan membuat sejarah baru sebagai juara dunia ganda campuran pertama yang berasal dari Jepang atau Thailand. 

Finalis ganda campuran BWC 2021 sama-sama punya pengalaman tidak mengenakkan di Olimpiade Tokyo. 

Yuta/Arisa yang tampil tanah air sendiri hanya bisa meraih perunggu olimpiade. 

Sedangkan Dechapol/Sapsiree kalah oleh Yuta/Arisa di babak perempat final Olimpiade Tokyo. 

Paska tampil di olimpiade, prestasi Dechapol/Sapsiree serta Yuta/Arisa melambung tinggi dalam turnamen yang digelar di pengujung 2021. 

Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi juara Denmark Open setelah di final mengalahkan Dechapol/Sapsiree. 

Sepekan kemudian Yuta/Arisa juara turnamen French Open setelah sebelumnya pada babak semi final singkirkan Dechapol/Sapsiree.

Dechapol/Sapsiree yang akrab dijuluki Bas/Popor kemudian bangkit meraih empat gelar juara beruntun.

Bas/Popor juara turnamen Hylo Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, BWF World Tour Finals yang membawa mereka tembus peringkat 1 dunia ganda campuran.

Bas/Popor melakukan revans, mengalahkan Yuta/Arisa di final Indonesia Open dan BWF World Tour Finals 2021.

Yuta/Arisa unggul rekor pertemuan 4-2 atas Bass/Popor. Namun, dua duel terakhir dimenangkan Bass/Popor.

Dechapol/Sapsiree menang pengalaman pernah tampil di final Kejuaraan Dunia 2019, kalah lawan Siwei/Yaqiong.

Dalam perjalanan ke babak final, langkah Yuta Watanabe/Arisa Higashino lebih mulus, sama sekali tidak pernah kehilangan game di empat pertandingan sebelumnya.

Sedangkan Bass/Popor harus menjalani rubber-set di babak semi final melawan Yang Chun Man/Tse Ying Suet.

FINAL TUNGGAL PUTRI BWC 2021 

Duel klasik terjadi pula di final tunggal putri. Pemain unggulan pertama Tai Tzu Ying (Taiwan) berhadapan dengan unggulan kedua Akane Yamaguchi (Jepang).

Tai Tzu Ying vs. Akane Yamaguchi/foto: bwfbadminton.com
Tai Tzu Ying vs. Akane Yamaguchi/foto: bwfbadminton.com

Tai Tzu Ying (TTY) unggul 10-8 dalam sejarah pertemuan dengan Akane. Perjumpaan terakhir mereka di semi final Open 2021 yang dimenangkan oleh Akane. 

TTY tunggal putri Taiwan kedua yang main di final Kejuaraan Dunia, mengikuti jejak Cheng Shao Cheh finalis BWC 2011.

Sedangkan bagi Akane Yamaguchi ini merupakan final keduanya secara beruntun di Kejuaraan Dunia. Akane kalah lawan PB Sindhu di final BWC 2019. 

Akane Yamaguchi mengecap pengalaman pahit empat bulan lalu. Dia gagal meraih medali olimpiade yang berlangsung di tanah airnya. Akane kalah lawan Sindhu di perempat final. 

Tai Tzu Ying juga menjalani kisah gerir gagal .meraih emas olimpiade. TTY kalah oleh Chen Yu Fei di final. 

Padahal Tai yang merupakan unggulan pertama olimpiade dijagokan menang di final, karens unggul 15-3 dalam sejarah pertemuan dengan Chen Yu Fei pada waktu itu. 

TTY absen panjang setelah meraih perak olimpiade. Dia come back di BWC 2021 dan langsung ke babak final. Ini jadi final kelima beruntun dari 5 turnamen yang diikuti Tai sepanjang 2021.

Sedangkan Akane paska olimpiade tanpil impresif meraih juara di Denmark Open dan French Open. Serta menjadi runner up Indonesia Masters.

Perjalanan Tai Tzu Ying ke final sedikit lebih berat dibandingkan Akane. Tai semoat main rubber-set di babak ketiga dan semifinal. 

Tai juga cukup susah payah taklukkan juara dunia bertahan PV Sindhu di perempat final. 

Kemenangan ataa Sindhu sekaligus memutus rekor buruk TTY yang sebelumnya selalu kalah di BWC tahun 2013, 2014, 2015, 2018, 2019. 

Sedangkan Akane Yamaguchi sempat kesulitan untuk mengalahkan lawan bebuyutannya An Se-young secara rubber-set di perempat final.

FINAL GANDA PUTRI BWC 2021

Akhirnya runtuh dominasi ganda putri Jepang yang membuat All Japanese Final di Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019. 

Final BWC 2021 mempertemukan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dengan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan).

Finalis ganda putri BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com
Finalis ganda putri BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com

Chen/Jia di Olimpiade Tokyo sempat  menangis di podium karena kalah di final oleh Greysia Poli/Apriyani Rahayu.

Padahal saat itu Chen/Jia dijagokan meraih emas olimpiade karena berstatus unggulan, dan punya rekor pertemuan lebih baik dibandingkan Greysia/Apriyani. 

Pemain ganda putri China juga punya sejarah bagus pernah meraih 5 emas olimpiade badminton. Sedangkan ganda putri Indonesia baru pertama kali tampil di final olimpiade, dan Greysia/Apriyani bukan pemain unggulan.

Setelah gagal juara olimpiade, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhasil membantu timnas China menjadi juara Piala Sudirman dan Piala Uber. 

Namun setelahnya mereka mundur di babak pertama Denmark Open karena Chen Qing Chen mengalami cedera. Duet ganda putri China tersebut absen mengikuti turnamen selama dua bulan, dan langsung tampil di BWC 2021. 

Lee So Hee/Shin Seung Chan mengalami pengalaman pahit gagal meraih Olimpiade Tokyo karena kalah dalam perebutan perunggu melawan rekan senegara, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.

Lee So Hee/Shin Seung Chan paska olimpiade berhasil bangkit mengukir prestasi runner-up di Denmark Open, juara French Open, dan tembus final Kejuaraan Dunia. 

Yang menarik, Lee/Shin sukses revans tiga kali kalahkan Kim So Yeong/Kong Hee Yong di ketiga ajang itu.

Niat Lee/Shin untuk menjadi juara dunia akan sulit diwujudkan. Karena mereka selalu kalah dalam 4 pertemuan sebelumnya menghadapi Chen/Jia. 

China punya sejarah fenomenal pernah menghasilkan 20 juara dunia badminton ganda putri. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merupakan juara dunia tahun 2017.

Sedangkan Korea Selatan hanya pernah sekali memiliki juara dunia ganda putri, Gil Young-ah/Jang Hye-ock di tahun 1995.

FINAL GANDA PUTRA BWC 2021

Finalis ganda putra BWC 2021, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan He Ji Ting/Tan Qiang (China), tidak tampil di Olimpiade Tokyo. 

Finalis ganda putra BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com
Finalis ganda putra BWC 2021/ foto: bwfbadminton.com

Hoki/Kobayashi kini tempati ranking 4 dunia BWF berkat penampilan impresif dua bulan terakhir. 

Mereka juara di Denmark Open, Indonesia Masters, BWF World Tour Finals. Serta runner-up di Indonesia Open.

Sedangkan Ting/Qiang ranking 24 dunia. Walau peringkat dunia kalah jauh, Ting/Qiang unggul rekor pertemuan 5-1 atas Hoki/Kobayashi.

Melihat tren permainan terkini, Hoki/Kobayashi, diunggulkan banyak pihak menjadi juara dunia. Hoki/Kobayashi lagi pula sukses mengalahkan He Ji Ting/Tan Qiang dalam pertemuan terakhir di Denmark Open. 

Selain itu, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pernah pengalaman tampil di final Kejuaraan Dunia 2019, kalah oleh Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan.

Namun, China punya sejarah bagus pernah memiliki 8 juara dunia ganda putra. Sedangkan ganda putra Jepang belum ada yang menjadi juara dunia. 

FINAL TUNGGAL PUTRA BWC 2021

Keberhasilan Srikanth Kidambi dan Loh Kean Yew lolos ke final merupakan sensasi terbesar di BWF World Championship 2021.

Srikanth Kidambi vs. Loh Kean Yew/foto: bwfbadminton.com
Srikanth Kidambi vs. Loh Kean Yew/foto: bwfbadminton.com

Loh Kean Yew setelah sukses kalahkan Anders Antonsen di bank empat besar, mencetak sejarah fenomenal sebagai pemain bulu tangkis Singapura pertama yang main di final Kejuaraan Dunia. 

Srikanth Kidambi usai mengalahkan rekan senegaranya Lakhsya Sen, mengukir prestasi luar biasa sebagai pemain tunggal putra India pertama yang masuk final Kejuaraan Dunia.

Kidambi dan Loh tinggal selangkah lagi cetak sejarah lebih besar, yaitu merengkuh juara dunia. 

Dua finalis BWC 2021 tersebut pernah sekali berduel di ajang Commonwealth Games tahun 2018 yang dimenangkan Kidambi dengan skor 21-17, 21-14.

Srikanth Kidambi pernah berada di prestasi puncak meraih 4 gelar juara turnamen bergengsi pada tahun 2017, lalu menjadi ranking 1 dunia di bulan April 2028. 

Namun, prestasi Kidambi anjlok setelahnya, sering kalah di. babak awal berbagai turnamen, hingga akhirnya dia tidak lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo. 

Kidambi perlahan mulai bangkit paska gagal ke olimpiade dengan mencapai semi final Hylo Open dan Indonesia Masters. 

Tidak banyak yang menyangka Kidambi bisa melangkah jauh hingga ke babak final di Kejuaraan Dunia 2021. 

Nama Loh Kean Yew mulai dikenal luas oleh pecinta bulu tangkis sewaktu dia menjadi juara Thailand Masters 2019 setelah di final mengalahkan pemain legendaris Lin Dan.

Loh tampil membela Singapura di Olimpiade Tokyo. Dia tersingkir di penyisihan grup, kalah bersaing dengan Jonatan Christie.

Prestasi Loh Kean Yew mulai mencuat paska olimpiade. Dia juara di Dutch Open, di final ungguli Lakhsya Sen 

Pemain tunggal putra Singapura tersebut kemudian juara Hylo Open, di final mengalahkan juara All England, Lee Zii Jia.

Prestasi Loh berlanjut di ajang BWF World Tour Finals hingga mencapai partai puncak. Loh kalah di final dalam pertandingan sengit melawan juara dunia dan olimpiade, Viktor Axelsen.

Loh Kean Yew sukses revans kepada Axelsen di babak pertama BWC 2021. Loh menang rubber set atas Axelsen. 

Loh Kean Yew menang relatif mudah di empat pertandingan berikutnya hingga tembus final Kejuaraan Dunia. 

Sementara itu Kidambi sempat kesulitan untuk mengalahkan Li Shi Feng di babak kedua, dan susah payah ungguli Lakhsya Sen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun