Jumlah slot final Indonesia Masters 2021 didominasi oleh pebulu tangkis jagoan yang berprestasi gemilang di Istora Senayan.Â
Ada 5 mantan juara dan finalis Istora Senayan akan tampil di final Indonesia Masters 2021 yang berlangsung di Bali International Convention Center, Nusa Dua,Â
Ganda putra andalan tuan rumah, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, akhirnya sukses lolos ke final Indonesia Masters tahun ini.Â
Marcus/Kevin menang rubber set atas wakil Malaysia, Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi.
Minions membuat rekor empat kali beruntun tembus final Indonesia Masters. Mereka sukses hattrick juara di Indonesia Masters 2018, 2019, 2020, yang berlangsung di Istora Senayan.
Duet Minions Marcus/Kevin sempat keteteran di game pertama sehingga dimenangkan oleh Ong/Teo dengan skor 21-18.Â
Game pertama ditandai dengan insiden teknologi hawk-eye ngaco dalam membuat keputusan yang merugikan pasangan Indonesia dalam posisi 20-18.
Marcus/Kevin mampu bangkit di dua game berikutnya dengan lebih banyak menyerang ke sisi Teo Ee Yi, sehingga menang 21-17, 21-11.Â
Marcus/Kevin di final besok akan ditantang ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Minions di atas kertas lebih diunggulkan sebagai juara karena dalam 10 pertemuan sebelumnya selalu menang atas Hoki/Kobayashi.Â
Namun pada pertemuan kali ini bakal tidak mudah bagi Marcus dan Kevin.Â
Hoki dan Kobayashi sedang dalam grafik permainan yang cemerlang, sebulan lalu juara di Denmark Open Super 1000.
Final tunggal putra mempertemukan dua pebulu tangkis yang pernah juara di Istora Senayan, Kento Momota dan Anders Antonsen.Â
Kento Momota pernah merjadi juara Indonesia Open 2015 dan 2018. Sedangkan Anders Antonsen memenangkan titel juara Indonesia Masters 2019.Â
Antonsen saat juara Indonesia Masters 2019 di final mengalahkan Momota. Itu satu-satunya kemenangan Antonsen atas Momota hingga saat ini dari enam kali pertemuan.Â
Antonsen juga tembus final Indonesia Masters 2020 di Istora, tapi kalah oleh pemain jagoan tuan rumah, Anthony Ginting.Â
Final ganda campuran mempertemukan wakil Thailand, Dechapol/Sapsiree, dengan andalan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.Â
Rekor pertemuan seimbang 1-1. Hal yang menarik, dua pertemuan itu berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Dechapol/Sapsiree memenangkan duel pertama versus Tang/Tse di babak pertama Indonesia Open 2018 yang berlangsung pada bulan Juli.
Tang/Tse sebulan kemudian sukses melakukan balas dendam mengalahkan Dechapol/Sapsiree di perempat final ganda campuran Asian Games 2018.Â
Tang/Tse akhirnya berhasil meraih medali perak Asian Games buat Hong Kong.
Tren permainan ganda campuran Thailand sedang cemerlang sepanjang tahun ini.Â
Dechapol/Sapsiree sudah menjalani lima pertandingan final di tahun 2021, yaitu Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open Super, BWF World Tour Finals Bangkok, Denmark Open, dan Hylo Open.
Empat gelar juara sudah diraih Dechapol/Sapsiree. Mereka hanya kalah di final Denmark Open.
Namun, Sapsiree gagal mencapai final ganda putri Indonesia Masters 2021.
 Sapsiree dan rekan duetnya Puttita Supajirakul menyerah dalam pertandingan sengit melawan wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Nami/Chiharu di final nanti berhadapan dengan ganda putri Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Ini pertemuan perdana bagi kedua pasangan tersebut.
Final tunggal putri mempertemukan unggulan pertama dari Jepang, Akane Yamaguchi, dengan unggulan 4 asal Korsel, An Se-young.
Rekor pertemuan, Akane unggul tipis 4+3 atas An Se-young.Â
Akane Yamaguchi sedang on fire. Ini menjadi final ketiganya dalam tiga turnamen terakhir yang diikutinya. Dia pada bulan Oktober lalu menjadi juara di Denmark Open dan French Open.
Akane yang tipe permainannya lincah seperti bola bekel salah satu pemain jagoan di Istora Senayan. Dia pernah menjadi juara Indonesia Open 2019 setelah di final menang atas PV Sindhu.Â
Sedangkan An Se-young terakhir kali tampil di final pada ajang Denmark Open sebulan lalu melawan Akane.Â
Namun An Se-young mengalani cedera pada set ketiga sehingga mundur yang membuat Akane Yamaguchi jadi juara.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H