Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mengenang Keseruan World Superbike di Sirkuit Sentul 1994-1997

12 November 2021   15:51 Diperbarui: 12 November 2021   16:18 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Race Superbike di Sirkuit Sentul 1997. John Kocinski memimpin di depan/Foto: motoracers.eu

Dunia motorsport Indonesia pernah merasakan masa emas di era 1990an. 

Pada masa itu 3 kejuaraan dunia motorsport berlangsung di tanah air, yaitu World Superbike (WSBK), Grand Prix Motor (sekarang MotoGP), dan World Rally Championship (WRC).

Indonesia sukses menggelar ajang World Superbike di Sirkuit Sentul dari tahun 1994 hingga 1997. 

Setelah masa reformasi, butuh waktu 24 tahun lamanya bagi Indonesia bisa kembali menggelar ajang WSBK yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pekan depan. 

Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika hari ini (12/11/2021).

Mari kita kilas balik sejenak mengenang keseruan World Superbike di Sirkuit Sentul di tahun 1994 hingga 1997.

World Superbike Sentul 1994 

Indonesia untuk pertama kali menggelar WSBK pada tanggal 19 hingga 21 Agustus 1994 di Sirkuit Internasional Sentul yang baru diresmikan Presiden Soeharto setahun sebelumnya. 

WSBK Sentul yang perdana merupakan seri ke-6 musim 1994. Race berlangsung dua kali di tanggal 21 Agustus dalam situasi cuaca panas karena terik matahari.

Ada 23 pembalap yang masuk entry list di WSBK Sentul 1994. Namun hanya 18 pembalap yang start saat race. 

Empat pembalap Indonesia yang masuk entry list, Affendi Bar, Bambang Sudarsono, Dudu Karnada, dan Eddy S. Otto, semuanya tidak start race.

Race 1 berlangsung sengit dalam 25 lap. Dua pembalap terdepan saling kejar-kejaran hingga garis finis dan berselisih kurang dari 1 detik.

James Whitham, pembalap asal Inggris yang memperkuat tim Moto Cinelli akhirnya memenangkan race 1. 

Ini merupakan kemenangan satu-satunya Whitham dalam karier panjang balapannya di Superbike.

Aksi James Whitham di Sirkuit Sentul/foto: motoracers.eu
Aksi James Whitham di Sirkuit Sentul/foto: motoracers.eu

James Whitham yang menunggangi motor Ducati 916 dan memakai ban Michelin, menyelesaikan race 1 dengan catatan waktu 37:13.266.

Whitham hanya unggul 0.330 detik dari pembalap tim Castrol Honda, Aaron Slight, yang finis kedua. Aaron Slight mengendarai motor Honda RC 45 dan memakai ban Dunlop.

Juara dunia bertahan Superbike, Scott Russell, finis ketiga dengan waktu 37:26.410. 

Scott Russell saat itu memperkuat Team Kawasaki Muzzy, memakai motor Kawasaki ZXR 750 yang menggunakan ban Dunlop.

Dua pembalap gagal finis, yaitu Carl Fogarty yang mengalami masalah engine di lap 19, dan Jose Kuhn yang out di lap 2. 


Fogarty walau gagal finis berhasil mencatatkan fastest lap di race 1, yaitu 1:28.406 yang dibuat pada lap ketujuh.

Carl Fogarty yang memperkuat tim Ducati Corse Virginio Ferrari mendominasi race 2.

Fogarty yang menunggangi motor Ducati 916 dan memakai ban Michelin finis pertama dengan waktu 37:01.075. 

Carl Fogarty di Sirkuit Sentul 1994/ foto: motoracers.eu
Carl Fogarty di Sirkuit Sentul 1994/ foto: motoracers.eu

Fogarty juga mencatatkan fastest lap 1:28.064 pada lap 15.

Aaron Slight lagi-lagi finis di podium kedua. Sama halnya dengan Scott Russell yang menempati podium ketiga di race 2. 

Sedangkan James Whitham finis keempat. Fabrizio Pirovano satu-satunya pembalap yang tidak finis di race 2.

Carl Fogarty kemudian sukses menjadi juara dunia World Superbike tahun 1994 dengan 305 poin setelah selesaikan 11 seri dan 22 race. 

Posisi kedua klasemen akhir ditempati Scott Russell dengan 280 poin, unggul 3 poin atas Aaron Slight yang tempari ranking ketiga.

World Superbike Sentul 1995

Indonesia kebagian jatah menjadi tuan rumah di seri 11 WSBK tahun 1995. Berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Oktober.

Situasi ajang Superbike saat itu sedang berduka. Karena sebelum. seri di Sirkuit Sentul, seorang pembalap hebat tewas pada seri 10 di Sirkuit Assen Belanda 

Pembalap asal Jepang, Yasutomo Nagai, meninggal dunia akibat insiden kecelakaan di race 2 Assen. 

Insiden maut yang menimpa Yasutomo Nagai/ foto: motoracers eu
Insiden maut yang menimpa Yasutomo Nagai/ foto: motoracers eu

Motor Nagai yang terbang karena sliding melindas oli tercecer, sepersekian detik kemudian menimpa badan pembalap Jepang yang bahas tersebut.

Race langsung dihentikan dalam posisi Yasutomo Nagai di urutan kelima. Carl Fogarty menjadi pemenang race 2 Assen, dan memastikan sebagai juara dunia 

Ada 30 pembalap yang masuk entry list di seri Superbike Sentul 1995. 

8 pembalap berasal dari Indonesia, yaitu Affandi Bar, Bambang Sudarsono, Dadan Nugraha, Deden Arsyad, Dudu Karnada, Eddy S. Otto, Ryanto Husodo, dan Simon Yudha Kusuma.

Dadan Nugraha yang memperkuat Team Shell Suzuki satu-satunya pembalap tuan rumah yang lolos dari babak kualifikasi. 

Sayangnya, motor Suzuki GSX-R750 yang dikendarai Dadan tidak ikut start karena kendala teknis.

22 pembalap start di race 1 Sentul pada jam 12 siang dalam kondisi cuaca panas terik.

 Sang juara dunia Carl Fogarty yang membawa Ducati 916 menjadi pemenang dengan waktu 37:16.719.

Troy Corser mencatatkan fastest lap 1:28.676 pada putaran keenam. 

Corser yang membela Promotor Racing dengan tunggangan Ducati 916 finis kedua selisih 5.385 detik dari Fogarty. 

Aaron Slight yang membawa Honda RC45 finis ketiga dengan waktu 37:25.353. Ada empat pembalap yang gagal finis di race pertama.

Race kedua dimulai setengah dua siang dalam kondisi cuaca berawan. 6 pembalap gagal finis, salah satunya adalah Carl Fogarty yang out di lap 12 karena masalah mesin.

Aaron Slight di race Sentul/foto: motoracers.eu
Aaron Slight di race Sentul/foto: motoracers.eu

Aaron Slight akhirnya memenangkan race 2 setelah menghabiskan 25 lap dengan catatan waktu 37:06.109. Slight juga membuat fastest lap 1:28.517 di putaran 12.

Troy Corser finis kedua selisih 9.341 detik dari Aaron Slight. Pembalap Italia, Pierfrancisco Chili, yang membela Team Gattolone finis ketiga dengan waktu 37:20.660.

Carl Fogarty sang juara dunia mengakhiri Superbike musim 1995 dengan 478 poin. Troy Corser urutan kedua klasemen akhir dengan 339 poin. 

Aaron Slight peringkat ketiga dengan 323 poin. Mendiang Yasutomo Nagai meski tidak ikut dua seri terakhir, masih menempati peringkat 5 klasemen akhir dengan 188 poin 

World Superbike Sentul 1996

Sirkuit Sentul kebagian jatah seri ke-8 Superbike di musim 1996. Penyelanggaraan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, dari tanggal 16 hingga 18 Agustus. 

30 pembalap masuk entry list, enam merupakan wakil tuan rumah. 

Tiga pembalap lokal berasal dari Gajah Tunggal Racing Team, yaitu Affandi Bar, Joenzindy Gozali, dan Simon Yudha Kusuma. Ketiganya memakai motor Kawasaki ZXR750.

Tiga pembalap Indonesia yang lain adalah Dadan Nugraha, Dudu Karnada, dan Eddy S. Otto. 

Hanya Simon Yudha Kusuma wakil tuan rumah dari 24 pembalap yang lolos dari babak kualifikasi. Anthony Gobert mengalami cedera saat sesi kualifikasi sehingga tidak bisa start. 

Empat pembalap di barisan depan saling susul-menyusul. Pembalap USA, John Kocinski, yang memperkuat tim Ducati Corse akhirnya menjadi pemenang race 1.

John Kocinski finis pertama dengan waktu 37:18.525. Carl Fogarty yang baru pindah ke Castrol Honda finis kedua, selisih 3.309 detik dari Kocinski.

John Kocinski/foto: worldsbk.con
John Kocinski/foto: worldsbk.con

Fogarty membuat fastest lap 1:28.942 di putaran 13. Aaron Slight naik podium urutan ketiga dengan waktu 37:25.827.

Simon Yudha Kusuma berhasil finis urutan 18 dengan waktu 38:58.085, tertinggal 1 lap dari John Kocinski.

 Pencapaian Simon Yudha lebih baik dibandingkan lima pembalap yang gagal finis. 

Race 2 lagi-lagi dimenangkan oleh John Kocinski dengan waktu 37:10.159. Dia juga buat fastest lap 1:28.453 di putaran kelima.

Aaron Slight finis kedua dengan waktu 37:14.854. Troy Corser di urutan ketiga dengan waktu 37:15.417.

Simon Yudha Kusuma dan enam pembalap lainnya tidak bisa mengakhiri balapan. Motor Simon Yudha mengalami masalah engine di lap pertama.

Troy Corser di akhir musim menjadi juara dunia Superbike 2016. Corser yang membela Promotor Power Horse mengoleksi 369 poin.

Aaron Slight ranking dua klasemen akhir dengan nilai 347. John Kocinski peringkat tiga dengan 337 poin. 

World Superbike Sentul 1997

Sirkuit Sentul dipakai sebagai seri terakhir (seri 12) World Superbike musim 1997. John Kocinski sudah mengunci titel juara dunia pada seri sebelumnya di Sirkuit Sugo, Jepang.

Ada 26 pembalap yang masuk entry list di seri terakhir Superbike 1997. Empat pembalap wakil Indonesia.

Tiga pembalap lokal berasal dari Gajah Tunggal Racing Team. Komposisi pembalap sama dengan seri Superbike di Sentul tahun 1996. Satu pembalap tuan rumah lainnya adalah Jimmy Tanujaya. 

Hanya Simon Yudha Kusuma dan Joenzindy Gozali pembalap Indonesia yang lolos kualifikasi.

John Kocinski yang membela Castrol Honda masih tampil ngotot walau susah memastikan gelar juara dunia. Kocinski memenangkan race 1 dengan waktu 36:51.314.

Duel seru Kocinski dan Slight di Sirkuit Sentul/ foto: motoracers.eu
Duel seru Kocinski dan Slight di Sirkuit Sentul/ foto: motoracers.eu

Kocinski berjarak kurang dari satu detik di garis finis dari rekan setimnya Aaron Slight. Mereka hanya berselisih waktu 0.055 detik.

Kocinski membuat fastest lap 1:27.568 di putaran 10. Carl Fogarty yang membela Ducati Corse ADVF naik podium ketiga dengan waktu 36:53.437.

Simon Yudha Kusuma finis urutan 13, tertinggal 2 lap dari Kocinski. 

Simon Yudha Kusuma yang dapat nilai 3 membuat sejarah sebagai rider Indonesia pertama peraih poin di ajang Superbike.

Sedangkan Joenzindy Gozali gagal finis bersama lima pembalap lainnya. Gozali out di lap 7. Ada satu pembalap tidak ikut start, yaitu Piergiorgio Bontempi.

Sirkuit Sentul saat menyelenggarakan Superbike/ foto: worldsbk.com 
Sirkuit Sentul saat menyelenggarakan Superbike/ foto: worldsbk.com 

Enam pembalap tidak finis di race 2, termasuk John Kocinski dan Joenzindy Gozali. 

Kocinski bertabrakan dengan Simon Crafar satu lap jelang finis. Sedangkan Gozali lagi-lagi out di lap 7 akibat kerusakan mesin motor.

Carl Fogarty sukses menjadi pemenang race kedua dengan waktu 36:37.726. Dua pembalap Jepang finis berurutan di posisi kedua dan ketiga.

Akira Yanagawa pembalap Kawasaki Racing finis kedua dengan waktu 36:45.493. Hanya lebih cepat 0.030 detik dari Noriyuki Haga yang membela Yamaha World Superbike.

Simon Yudha Kusuma kembali sukses meraih 3 poin di race kedua karena finis urutan 13. 

John Kocinski yang menjadi juara dunia mengakhiri kompetisi Superbike musim 2017 dengan skor 416. 

Sedangkan Simon Yudha Kusuma menempati posisi 42 klasemen akhir dengan 6 poin. Setelahnya hingga saat ini belum ada lagi pembalap Indonesia yang meraih poin di balapan Superbike.

-----------

Referensi data balapan didapat dari situs resmi WSBK (1), Motorsport Stats (2), Motoracers Europe (3), dan forum penggemar Superbike (4). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun