Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas, Indonesia Raya Berkumandang, Bendera PBSI Berkibar

17 Oktober 2021   23:17 Diperbarui: 17 Oktober 2021   23:29 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Twitter@geugoia 

Berakhir sudah penantian panjang masyarakat Indonesia selama 19 tahun yang mendambakan trofi juara ajang utama bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas.

Indonesia rebut kembali Piala Thomas setelah di final menang telak 3-0 atas China berkat aksi menawan Anthony Ginting, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, dan Jonatan Christie yang mengalahkan lawan.

Perjuangan pebulutangkis putra Indonesia untuk menggaet juara Piala Thomas tidaklah mudah. 

Regu Indonesia sempat susah payah hampir kalah saat menghadapi Thailand dan Taiwan di fase grup.

Tim Piala Thomas Indonesia juga harus habis-habisan untuk menyingkirkan Malaysia dan Denmark di fase knock-out.

Netizen Indonesia yang menyaksikan siaran langsung final Piala Thomas 2021, sontak riuh memuja para pemain serta pelatih, juga mengungkapkan perasaan haru karena sudah 19 tahun negara kita tidak merasakan kemenangan di ajang ini.

Tibalah saat membanggakan pengalungan medali serta pemberian trofi juara Piala Thomas ke regu Indonesia.

Wajah para pemain dan pelatih tim Indonesia terlihat berbinar-binar bahagia saat menaiki podium juara Piaal Thomas 2021 yang berlangsung di Aarhus, Denmark. 

Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang megah di Ceres Arena tempat Piala Thomas 2021 digelar. 

Tapi ada sesuatu yang janggal terlihat di atas podium. 

Bendera nasional Merah Putih menghilang dalam upacara seremonial juara, digantikan oleh bendera PBSI.

Momen itu jelas membuat sedih sekaligus geram masyarakat Indonesia yang melihatnya. 

sumber: Twitter @badmintontalk
sumber: Twitter @badmintontalk

Bendera kebangsaan Indonesia tak bisa berkibar karena keteledoran pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam sistem pemeriksaan doping. 

Sehingga lembaga pengawas doping dunia (WADA) memberikan hukuman percobaan selama setahun kepada Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang olahraga internasional.

WADA sebenarnya sudah memberikan peringatan tenggat waktu terakhir kepada Indonesia melalui Kemempora agar segera melapor terkait pemeriksaan doping.

Namun Kemempora lalai hingga akhirnya Indonesia dijatuhi hukuman di ajang olahraga internasional. Lucunya, Mempora bersikap santai dalam berbagai keterangan kepada wartawan terkait peringatan WADA. 

Menpora malah menyebut itu bukan masalah serius, sedang melakukan lobi ke pihak WADA, dan juga sedang sibuk urus Pekan Olahraga Nasional di Papua. 

Akibatnya, Bendera Nasional Merah Putih dengan terpaksa digantikan oleh bendera PBSI di podium juara Piala Thomas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun