Cabang olahraga panahan Olimpiade Tokyo sudah menyelesaikan fase kualifikasi untuk menentukan peringkat di nomor individual, beregu, dan duet campuran.Â
HASIL KUALIFIKASI PANAH PUTRI
Pertandingan kualifikasi dilaksanakan di Yumenoshima Park.64 pemanah putri tampil terlebih dulu pada jam 9 pagi waktu setempat.Â
Diananda Choirunisa satu-satunya pemanah putri Indonesia yang tanding, tampil kurang mengesankan.Â
Diananda hanya mengoleksi skor 631 poin dari 72 anak panah yang dilepaskannya. Dia hanya menempati ranking 40 kualifikasi.Â
Diananda bahkan sempat menempati peringkat 46 dengan skor 314 saat baru melepaskan 36 anak panah.Â
Hasil kualifikasi di Olimpiade Tokyo masih jauh dari rekor skor terbaik Diananda 662 poin yang dibuat pada Asian Games 2018.
Di babak pertama fase knock-out nanti Diananda Choirunisa bakal berjumpa dengan pemanah Denmark, Maja Jager.Â
Maja Jager pada sesi kualifikasi menempati ranking 25 dengan membuat skor 649.
Trio pemanah putri Korea Selatan tampil fantastis di sesi kualifikasi dan membuat rekor baru olimpiade.
An San duduki posisi pertama kualifikasi sekaligus buat rekor baru olimpiade 72 anak panah, skor 680.Â
Rekor lama sebelumnya skor 673 sudah bertahan selama 25 tahun, dibuat Lina Herasymenko di Olimpiade Atalanta.
Pemanah Korsel lainnya, Jang Min Hee catatkan skor 677 poin, dan tempati ranking kedua. Rekannya, Kang Chae Young, ranking ketiga membuat skor 675.
Total skor 2002 poin yang dibuat trio pemanah putri Korea Selatan itu memecahkan rekor baru olimpiade yang telah bertahan sejak tahun 2004.
Hasil kualifikasi individual putri:
- 1. An San (Korsel), skor 680
- 2. Jang Min Hee (Korsel), skor 677
- 3. Kang Chae Young (Korsel), skor 675
- 4. Alejandra Valencia (Meksiko), skor 674
- 5. Mackenzie Brown (USA), skor 668
- 6. Aida Roman (Meksiko), skor 665
- 7. Azuya Yamauchi (Jepang),skor 665
- 8. Ksenia Perova (Rusia), skor 664
- 9. Deepika Kumari (India), skor 663
- 10. Chiara Rebagluati (Italia), skor 658
- 40. Dianda Choirunisa (Indonesia), skor 631
HASIL KUALIFIKASI PANAH PUTRA
Hasil menggembirakan dibuat trio pemanah Indonesia di sesi kualifikasi. Semuanya sukses menempatkan diri di peringkat bagian atas (32 besar).
Pemanah kawakan Ria Ega tampil gemilang menempati ranking 15 kualifikasi dengan raihan skor 666.
Alviyanto Bagas Prastyadi tempati urutan ke-26 dengan skor 658. Sedangkan Arif Dwi Pangestu tempati posisi ke-32 dengan perolehan  655 poin.
Riau Ega yang jadi unggulan ke-15 di babak pertama knock-out berjumpa dengan peringkat 50 kualifikasi asal Australia, David Barnes.
Alviyanto di babak knock-out berhadapan dengan pemanah Australia lainnya, Taylor Worth, yang tempati ranking 39 kualifikasi.
Arif Dwi Pangestu ditantang ranking 33 kualifikasi asal Jerman, Florian Unruh
Total 1979 poin yang dibuat trio arjuna tersebut membuat Indonesia duduki peringkat 7 kualifikasinya beregu putra.Â
Tim putra Indonesia akan hadapi Britania Raya di babak eliminasi pertama.Â
Hasil gemilang yang dibuat Riau Ega juga menyelamatkan posisi Indonesia di nomor duet campuran.Â
Indonesia sempat cuma tempati ranking 18 duet campuran saat Diananda Choirunisa selesai kualifikasi. Padahal hanya 16 slot negara yang boleh ikut babak knock-out.Â
Skor tinggi yang dibuat Riau Ega mengamankan posisi Indonesia ke peringkat 15 kualifikasi duet campuran.Â
Namun, duet Riau Ega dan Diananda bakal hadapi lawan berat unggulan kedua Amerika Serikat di babak pertama eliminasi.Â
Hasil kualifikasi individual putra:
- 1. Kim Je Deok(Korsel), skor 688
- 2. Brady Ellison (USA(, skor 682
- 3. Oh Jin Hyek (Korsel), skor  681
- 4. Kim Woo Jin (Korsel), skor 680
- 5. Hiroki Muto (Jepang), skor 678
- 6. Steve Wijler (Belanda), skor 675
- 7. Wei Shaoxuan (China),skor  674
- 8. Sjef Van Den Berg (Belanda), skor 670
- 15 Â Riau Ega Salsabila (Indonesia), skor 666
- 26. Alviyanto Prastyadi (Indonesia), skor 658
- 32. Arif Dwi Pangestu (Indonesia), skor 655
Hasil kualifikasi beregu putra:
- Korsel, skor 2049
- Belanda, skor 2012
- China, skor 2011
- Jepang, skor 1988
- USA, skor 1987
- Chinese Taipei, skor 1985
- Indonesia, skor 1979
- Kazakhstan, skor 1973
- India, skor 1961
- Britania Raya, skor 1959
- Australia, skor 1949
- Prancis, skor 1941
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H