Deretan Rekor Para Juara All England Open 2020

Jepang akhirnya menjadi juara umum turnamen All England Open 2020 berkat podium tertinggi di nomor ganda putri dan ganda putra. Sedangkan Indonesia kebagian gelar juara di nomor ganda campuran. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juara ganda campuran All England Open setelah di final menang 21-15, 17-21, 21-8, atas Dechapol/Sapsiree. 

Deretan Rekor Para Juara All England Open 2020 

Praveen Jordan membuat sejarah sebagai pemain putra pertama di abad 21 yang dua kali juara ganda campuran All England Open bersama pasangan yang berbeda. 

Sebelumnya ada dua pemain putri yang pernah juara ganda campuran All England lebih dari satu kali bersama rekan duet berbeda di abad 21, yaitu Gao Ling dan Huang Yaqiong. 

Praveen Jordan sebelumnya juara All England tahun 2016 bersama Debby Susanto. Total 6 gelar juara diraih ganda campuran Indonesia di All England Open.

Praveen dan Melati diwawancarai sesaat setelah juara All England [badmintonworld.tv]

Ganda Campuran Indonesia Juara All England Open:

• Christian Hadinata/Imelda Wiguna-tahun 1979
• Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir- tahun 2012, 2013, 2014
• Praveen Jordan/Debby Susanti-tahun 2016
• Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti-tahun 2020

Lihat Juga:
Daftar Lengkap Pemain Indonesia Juara All England Open

***

Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe memupuskan harapan Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo untuk membawa gelar juara kedua bagi Indonesia di All England 2020. Lewat pertarungan sengit, Endo/Watabe mengalahkan Marcus/Kevin dengan skor 21-18, 12-21, 21-19.

Endo akhirnya juara All England setelah 4 kali tampil di final. Yuta sukses menjadi juara All England di dua nomor berbeda, ganda putra & ganda campuran. 

Tahun 2018 lalu Yuta Watanabe menjadi juara ganda campuran All England bersama pasangannya Arisa Higashino.

Marcus Gideon-Kevin Sanjaya-Watanabe-Endo berpose di podium All England 2020 [badmintonworld.tv]

***

Ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, berhasil menjadi juara All England 2020 setelah di final mengalahkan Du Yue/Li Yinhui.

Sesaat setelah memastikan menang, Yuki Fukushima bersimpuh di lapangan dan matanya tampak berkaca-kaca. 

Maklum saja, selama ini Yuki dan Hirota sering kalah di final turnamen besar. Fukushima/Hirota pernah tiga kali kalah di final Kejuaraan Dunia, dan juga kalah di final All England 2018.  

Yuki Fukushima/Sayaka Hirota kini tercatat sebagai ganda putri Jepang keenam yang naik podium juara All England. 

Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota [badmintonphoto.com]

Ganda Putri Jepang Juara All England

• 1971- Noriko Takagi/Hiroe Yuki
• 1972, 1973, 1975- Machiko Aizawa/Etsuko Takenaka
• 1977- Etsuko Toganoo/Emiko Ueno
• 1978- Atsuko Tokuda/Mikiko Takada
• 2016- Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi
• 2020- Yuki Fukushima/Sayaka Hirota

***

Tai Tzu Ying [foto- AFP]

Pemain tunggal putri Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, berhasil meraih gelar juara ketiganya di All England. TTY mengalahkan juara bertahan Chen Yufei dengan skor 21-19, 21-15.

Tai Tzu Ying mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putri ketiga di abad 21 yang sukses tiga kali juara All England Open. TTY sebelumnya pernah juara di tahun 2017 dan 2018.

Sebelum TTY, dua pemain tunggal putri lainnya yang hattrick juara di turnamen ini pada abad 21 yaitu Xie Xinfang (tahun 2005, 2006, 2007), serta Tine Baun Rasmussen (tahun 2008, 2010, 2013).

***

Chou Tien Chen dan Viktor Axelsen di podium All England 2020 [badmintonworld.tv]

Titel juara tunggal putra All England 2020 direbut pemain Denmark, Viktor Axelsen. Dalam pertandingan final, Axelsen menang 21-13, 21-14, atas Chou Tien Chen.  

Viktor Axelsen yang setelah memastikan juara tampak emosional hingga dirinya menangis, menyudahi prestasi seret pemain tunggal putra Denmark yang sudah 21 tahun tak juara di All England. 

Tunggal Putra Denmark Juara All England

• Tage Madsen-tahun 1939
• Jrn Skaarup-tahun 1948
• Erland Kops-tahun 1958,1960, 1961, 1962, 1963, 1965, 1967
• Knud Aage Nielsen-tahun 1964
• Svend Pri-tahun 1975
• Flemming Delfs-tahun 1977
• Morten Frost Hansen-tahun 1982, 198, 1986, 1987
• Ib Frederiksen-tahun 1988
• Poul-Erik Hyer Larsen-tahun 1995, 1996
• Peter Hoeg Gade Christensen-tahun 1999
• Viktor Axelsen-tahun 2020