Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Anomali Final Liga Champions 2019 Tottenham Hotspur Vs Liverpool

1 Juni 2019   10:01 Diperbarui: 1 Juni 2019   10:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucas Moura pahlawan utama Spurs di semifinal Liga Champions musim ini [foto: bbc.co.uk]

'The Lilywhites' Tottenham Hotspur mengawali kiprah di Liga Champions 2018-19 dengan dua kekalahan beruntun. Spurs kalah 1-2 dalam pertandingan tandang melawan Inter Milan, lalu kalah 2-4 dalam laga kandang melawan Barcelona. Ajaibnya, Spurs mampu lolos dari fase grup walau dalam empat pertandingan berikutnya hanya meraih dua kemenangan.

Keberuntungan 'The Lilywhites' berlanjut di fase knock-out Liga Champions musim ini. Spurs kalah 3-4 lawan Manchester City dalam pertandingan leg kedua perempat final. Namun, Spurs berhasil lolos ke semifinal Liga Champions karena dalam pertandingan leg pertama di Tottenham Hotspur Stadium menang 1-0.

Spurs melanjutkan keajaiban di babak semifinal. Spurs sempat kalah 0-1 oleh Ajax dalam pertandingan leg pertama di kandang. Di pertandingan leg kedua, Ajax sempat unggul 2-0 di babak pertama. Keajaiban akhirnya terjadi. 'The Lilywhites' membuat tiga gol balasan di babak kedua. Semua gol diborong oleh Lucas Moura. 

Lucas Moura pahlawan utama Spurs di semifinal Liga Champions musim ini [foto: bbc.co.uk]
Lucas Moura pahlawan utama Spurs di semifinal Liga Champions musim ini [foto: bbc.co.uk]

Perjalanan 'The Reds' Liverpool ke final Liga Champions 2019 tak kalah ajaib. Liverpool sempat kalah tiga kali  dalam pertandingan tandang di fase grup, namun berhasil lolos ke fase knock-out. The Reds di babak grup kalah 0-1 lawan Napoli, kalah 0-2 lawan Crvena Zvezda, dan kalah 1-2 lawan Paris Saint Germain.

Keberuntungan luar biasa dialami oleh Liverpool dalam babak semifinal. Barcelona mengalahkan Liverpool dengan skor telak 3-0 di leg pertama. Keajaiban terjadi dalam laga leg kedua di Stadion Anfield. The Reds melakukan revans dengan empat kali menjebol gawang Barca.  'The Reds' Liverpool lolos ke final Liga Champions dua musim berturut-turut.

Super-Sub Bisa Jadi Penentu Juara 

Tidak mudah memprediksi hasil pertandingan antara dua tim yang sering bertemu di kompetisi Liga Inggris. Pemain dan pelatih Spurs dan Liverpool sama-sama memahami kelemahan dan kekuatan masing-masing.

Liverpool bermodalkan punya banyak pengalaman tampil di final kompetisi Eropa. The Reds sudah 8 kali tampil di final Liga Champions, dan lima kali berhasil menjadi juara. 

Pengalaman menyakitkan kalah di final Liga Champions setahun lalu menjadi pelajaran berharga buat Liverpool. Saat itu Liverpool kalah 1-3 oleh Real Madrid yang ditandai dengan insiden cederanya Mohamed Salah di babak pertama akibat tindakan licik Sergio Ramos. Padahal Salah adalah sumber gol utama The Reds musim lalu. 

Salah cedera oleh Ramos di final Liga Champions 2018 [foto: uefa.com]
Salah cedera oleh Ramos di final Liga Champions 2018 [foto: uefa.com]
Pada musim ini Reds punya beberapa pemain super-sub yang bisa diandalkan untuk mencetak gol apabila trio striker Salah-Mane-Firmino kesulitan jebol gawang lawan. Pemain spesialis cadangan, Divock Origi dan Xherdan Shaqiri, rajin mencetak gol dalam situasi genting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun