Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pemain Gaek Indonesia Berjaya di Hari Kedua All England 2019

8 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 8 Maret 2019   16:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duo Daddy Ahsan-Hendra Tua Tua Keladi (Foto: Bay Ismoyo/AFP)

Tommy Sugiarto memang tak didampingi oleh pelatih selama mengikuti All England 2019. Tommy sudah lama tidak menghuni pelatnas PBSI. Sama halnya dengan Ahsan-Hendra yang keluar dari pelatnas PBSI sejak awal tahun 2019.

Dukungan langsung dari 'duo daddy' Ahsan/Hendra memberikan semangat lebih kepada Tommy Sugiarto untuk meraih kemenangan. Tommy Sugiarto mengakhiri kebuntuan prestasi pemain tunggal putra Indonesia di All England. 

M.Ahsan dan Hendra Setiawan jadi pelatih dadakan Tommy Sugiarto [dokumentasi @badmintonIndonesia]
M.Ahsan dan Hendra Setiawan jadi pelatih dadakan Tommy Sugiarto [dokumentasi @badmintonIndonesia]
Tommy Sugiarto pemain tunggal putra Indonesia terakhir yang lolos perempat final turnamen ini tahun 2013 lalu yang diulanginya sekarang. Tommy bakal berjuang meraih prestasi lebih baik di All England dengan berupaya tembus semifinal. Taufik Hidayat pemain tunggal putra Indonesia yang terakhir kalinya mencapai semifinal All England tahun 2009 silam.

Ng Ka Long Angus lawan yang bakal dihadapi oleh Tommy Sugiarto di perempat final. Anthony Ginting dikalahkan Long Angus di babak pertama turnamen ini.

Tantangan Besar Sang Senior Greysia 

Greysia Polii yang sudah berusia 31 tahun, pemain spesialis ganda putri paling senior di pelatnas PBSI saat ini. Walau sudah cukup berumur, Greysia Polii masih mampu berada di deretan pemain top dunia. Greysia bersama rekan duetnya Apriyani Rahayu yang masih berumur 20 tahun, sekarang menempati ranking 4 dunia ganda putri.

Diduetkan sejak tahun 2017, Greysia/Apriyani sukses meraih empat gelar juara bergengsi, dan juga sukses meraih perunggu Kejuaraan Dunia.

Namun, sudah cukup lama Greysia/Apriyani tak merebut gelar juara. Mereka terakhir kali menjadi kampiun pada ajang Thailand Masters di bulan Juli 2018. Setelahnya Grey/Apri sering mentok kalah menghadapi ganda putri Jepang pada babak semifinal suatu turnamen. 

duet Apriyani Rahayu/Greysia Polii [Antara Foto/Widya Amelia]
duet Apriyani Rahayu/Greysia Polii [Antara Foto/Widya Amelia]
Ganda putri Jepang memang sedang berjaya dalam berbagai turnamen. Ganda putri Jepang sukses meraih 22 gelar juara dalam rangkaian BWF World Tour tahun 2018. Memasuki tahun 2019, sudah dua gelar juara turnamen BWF World Tour disabet oleh ganda putri Jepang.

Rasa kangen penggemar bulu tangkis Indonesia melihat Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara diharapkan dapat terobati dalam gelaran All England Open 2019.

Sudah lama sekali tak ada ganda putri Indonesia yang menjadi pemenang turnamen legendaris ini. Verawaty Fadjrin/Imelda Wigoeno ganda putri Indonesia terakhir yang memenangkan gelar juara All England pada tahun 1979.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun