Beberapa jam mendatang, warga DKI Jakarta bakal menentukan pilihannya siapa yang layak terpilih sebagai Gubernur pada periode tahun 2017 hingga 2022. Semua pihak menanti-nanti, apakah Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama atau Anies Baswedan yang bakal memenangkan Pilkada Jakarta putaran kedua.
Selama proses pemilihan kepala daerah di ibukota negara, sudah terlalu banyak perpecahan yang terjadi antara para pendukung calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI. Ada yang pendukung calon yang bertengkar di media sosial, ada yang saling nyinyir lewat pernyataan di media massa, beberapa kali pula terjadi perkelahian antara pendukung paslon Guburnur-Wagub DKI Jakarta.
Perbedaan pandangan antara para pendukung calon Gubernur Jakarta, menurutku sah-sah saja. Tetapi, sangat disayangkan, belakangan ini terlalu tajam perselisihan antara pendukung Ahok dan Anies yang berpotensi merusak semangat kesatuan Indonesia.
Padahal, kalau ditelaah secara seksama, sangat banyak kesamaan-kesamaan yang ada pada diri Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama atau Anies Baswedan. Tetapi kenapa malah perbedaan kedua calon Gubernur  yang selalu ditonjolkan, efeknya menimbulkan perdebatan hebat di tengah masyarakat? Seharusnya, semua pihak menyikapi perbedaan untuk saling mengisi demi kemajuan.
Berikut ini, saya jabarkan apa saja kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh Ahok dan Anies. Saya menelusuri kesamaan mereka melalui metodologi cocoklogi... he he he he
Ahok dan Anies sama-sama tokoh anti korupsiÂ
Basuki Tjahaja Purnama pernah mendapat penghargaan anti korupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2013. Sebelumnya pada tahun 2007, Ahok menerima penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara
Anies Baswedan pernah beberapa kali bergabung menjadi aktivis anti korupsi atas undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tahun 2010 Anies masuk dalam Tim 8 KPK untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi terhadap Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Lalu pada tahun 2013, Anies Baswedan dipilih sebagai Ketua Komite Etik KPK untuk memeriksa bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) kasus korupsi proyek Hambalang.
Ahok dan Anies sama-sama pernah bekerja sama langsung dengan Joko Widodo
Presiden Indonesia Joko Widodo pernah bekerja sama langsung dengan Ahok dan Anies. Saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Ahok adalah wakilnya.Â
Sedangkan Anies Baswedan merupakan juru bicara Jokowi saat mencalonkan jadi presiden. Lalu, Anies Baswedan sempat diangkat oleh Jokowi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja. Pada perombakan Kabinet Kerja tanggal 27 Juli 2016, posisi Anies Baswedan sebagai menteri digantikan oleh Muhadjir Effendy