Tontowi/Liliyana sempat unggul cepat 3-0 di awal gim pertama. Namun Choi/Chae mampu menyamakan skor, dan berbalik unggul 7-4.Â
Pasangan Korsel terus menjauhkan keunggulan atas Owi/Butet hingga kedudukan 11-6. Owi/Butet mampu mengejar angka dan menyamakan kedudukan jadi 13-13.
Tetapi, Owi/Butet kembali gagal bermain konsisten, sehingga Choi Solgyu dan Chae Yoo Jung mampu meraih banyak angka, dan memastikan unggul di gim pertama dengan skor 21-16.
Pada awal game kedua, susul-menyusul angka terjadi hingga kedudukan 2-2. Tontowi/Liliyana lantas mampu terus memimpin skor hingga kedudukan 19-17. Pasangan Korsel kemudian menyamakan skor jadi 19-19.
Kedua pasangan lantas bergantian merebut poin hingga posisi 21-21. Dalam situasi rawan, Tontowi Ahmad/Liliyana bermain tenang merebut dua poin berikutnya, sehingga gim kedua dimenangkan oleh mereka. Pertandingan berlanjut rubber set.
Pada gim penentuan, duel berlangsung lebih sengit. Kedua pasangan bergantian meraih poin hingga posisi 8-8. Setelahnya Owi/Butet berhasil merebut banyak poin hingga unggul jauh 15-10.
Tapi, Choi/Chae tak mau menyerah begitu saja dan mampu mengejar angka hingga sama kuat 17-17. Owi/Butet mampu keluar dari tekanan, merebut tiga poin beruntun hingga match point 20-17.Â
Lagi-lagi Choi Solgyu/Chae Yoo Jung mempertunjukkan semangat pantang menyerah, dengan menyeimbangkan skor jadi 20-20.Â
Beruntung Owi/Butet mampu menampilkan ketenangan pada saat genting ini dengan merebut dua poin berikutnya, untuk memastikan menang 22-20.
Di babak semifinal Tontowi/Liliyana akan menghadapi ganda China, Lu Kai/Huang Yaqiong. Kans lolos ke final cukup besar buat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, karena dalam 6 pertemuan sebelumnya mereka selalu menang atas Lu Kai/Huang Yaqiong.
Sayangnya wakil Indonesia lainnya, Jonatan Chistie gagal melanjutkan kiprah di turnamen ini, setelah kalah lawan pemain gaek China, Lin Dan.