Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

4 Laga 'Kelas Berat' di 16 Besar Liga Champions Pekan Ini

14 Februari 2017   10:54 Diperbarui: 14 Februari 2017   13:58 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dokumentasi: sofascore.com

Liga Champions Eropa berlangsung kembali pada tengah pekan ini. Bakal terjadi 4 laga 'kelas berat' di babak 16 besar Liga Champions pekan ini. Delapan klub elit Eropa bakal saling beradu mengejar kemenangan di pertandingan leg pertama babak 16 besar demi memuluskan langkah ke babak selanjutnya.

Juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, siap menjamu Napoli di Stadion Santiago Bernabeu. Juara bertahan Liga Prancis, Paris Saint Germain, bakal menjajal kekuatan klub raksasa Spanyol, FC Barcelona. Penguasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, menghadapi tim elit Liga Primer Inggris, Arsenal. Sedangkan jagoan Liga Portugal, Benfica, akan beradu kuat dengan jagoan Bundesliga, Borussia Dortmund. 

PARIS SAINT GERMAIN versus BARCELONA 

Laga ini bakal menghadirkan persaingan sengit antara pemain-pemain kelas satu dunia yang dimiliki oleh kedua klub. Terakhir kali berduel, Paris Saint Germain dan Barcelona sempat berjumpa sebanyak empat kali pada Liga Champions musim 2014/2015. Di fase babak grup Liga Champions musim 2014/15, PSG memenangkan pertemuan pertama yang berlangsung di Parc Des Princes. PSG unggul dengan skor 3-2. Barcelona membalas kekalahan di pertemuan berikutnya di Camp Nou. Barca menang 3-1. 

Kedua tim kembali berjumpa pada babak perempat final musim 2014/15. Kali ini Barcelona merajalela unggul dalam dua leg pertandingan. Dalam lawatan tandang, Barca menaklukkan PSG dengan skor 3-1. Dalam laga kandang di Camp Nou, Barcelona kembali menang atas PSG dengan skor 2-0 berkat sepasang gol yang dibuat oleh Neymar. 

foto dokumentasi: uefa.com
foto dokumentasi: uefa.com
Pertarungan kedua klub bakal ketat dan sengit, karena PSG dan Barcelona sama-sama sedang dalam trend positif walau saat ini masih menempati peringkat kedua di liga masing-masing. Paris Saint Germain sudah tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir di kompetisi lokal Prancis. Begitu halnya dengan Barcelona yang tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di kompetisi lokal Spanyol. 

Pada awal musim ini Paris Saint Germain mengganti pelatih. Laurent Blanc yang berjasa membawa PSG tiga kali beruntun juara Liga Prancis, serta membawa PSG tiga kali beruntun tembus perempat final Liga Champions, diluardugaan dipecat oleh pihak manajemen. Unai Emery yang berprestasi membawa Sevilla tiga kali beruntun jadi juara Liga Europa, dipilih untuk menggantikan posisi Blanc, dengan harapan dapat membawa PSG berjaya di kompetisi Eropa.

Hingga pertengahan musim ini, di bawah kendali Unai Emery prestasi PSG terseok-seok di kompetisi lokal dan Liga Champions. Untunglah, memasuki tahun 2017 prestasi PSG kembali moncer. Kekuatan skuat PSG semakin bertambah jelang Barcelona, setelah pada bursa bulan Januari lalu PSG merekrut dua pemain bintang muda, Julian Draxler dan Goncalo Guedes.

Kehadiran Julian Draxler membuat lini tengah PSG yang sudah diperkuat pemain sekaliber Angel Di Maria, Blaise Matuidi, Marco Verratti, Lucas Moura, Thiago Motta dan Hatem Ben Arfa, semakin solid. Edinson Cavani sedang garang-garangnya membobol gawang lawan. Cavani sejauh ini sudah mencetak 25 gol di Liga Prancis dan 6 gol di Liga Champions musim ini. Sayangnya, dalam pertandingan malam nanti PSG tidak bisa diperkuat oleh sang kapten THiago Silva karena mengalami cedera.

Barcelona seperti biasa tetap mengandalkan trio MSN (Messi- Luis Suarez-Neymar) di lini depan.  Trio MSN masih jadi momok menakutkan bagi lini pertahanan tim lawan. Sejauh musim ini bergulir, trio MSN sudah membuat lebih dari 60 gol di berbagai kompetisi. 

Daya gedor serangan Barca semakin garang berkat kehadiran Arda Turan, Ivan Rakitic, Andres Iniesta dan Paco Alcacer. Lini pertahanan Barcelona kian solid setelah pada awal musim ini merekrut dua pemain bintang  muda asal Liga Prancis, Samuel Umtiti dan Lucas Digne. Menjadi keuntungan tersendiri bagi Barcelona merekrut Umtiti dan Digne, karena kedua pemain ini paham betul bagaimana corak permainan PSG. Terlebih, Digne merupakan mantan pemain andalan PSG. 

BAYERN MUNCHEN versus ARSENAL 

Bayern Munchen lebih diunggulkan banyak pihak dapat mengatasi perlawanan Arsenal di Allianz Arena. Hal ini mengingat dalam lima musim sebelumnya Bayern Munchen minimal lolos ke semifinal Liga Champions, sementara Arsenal selalu tersingkir di babak 16 besar dalam enam musim terakhir.

Namun, Arsenal tetap punya potensi untuk menaklukkan Bayern Munchen. Arsenal belum pernah kalah di Liga Champions musim ini. Sedangkan Bayern Munchen sudah pernah menderita dua kekalahan di fase grup Liga Champions 2016/17. Hasil pertemuan kedua tim dalam enam pertemuan terakhir pun relatif seimbang. Bayern menang tiga kali, Arsenal unggul dua kali dan satu pertemuan berakhir imbang.

foto dokumentasi: skysports.com
foto dokumentasi: skysports.com
Ketajaman Robert Lewandowski masih menjadi tumpuan utama Bayern Munchen untuk menjebol gawang Arsenal. Daya gedor serangan Bayern dibantu juga oleh kegesitan Arjen Robben, Douglas Costa, Thomas Muller, Joshua Kimmich, Arturo Vida, Xabi Alonsol dan Thiago Alcantara. 

Perekrutan Mats Hummels pada awal musim semakin menambah kuat lini pertahanan Bayern yang sudah dihuni oleh pemain-pemain hebat semacam Jerome Boateng, Manuel Neuer, David Alaba, Philipp Lahm dan Javi Martinez.

The Gunners Arsenal bakal mengandalkan kehebatan permainan Alexis Sanchez, Mesut Oezil dan Theo Walcott untuk mendobrak pertahanan Bayern. Apabila penampilan ketiga pemain tersebut mentok, masih ada Olivier Giroud dan Danny Welbeck yang dapat diandalkan buat mencetak gol. 

REAL MADRID versus NAPOLI 

Kehebatan Real Madrid sebagai pemegang gelar juara terbanyak Liga Champions Eropa bakal dijajal oleh Napoli yang sedang dalam performa terbaik. Napoli belum terkalahkan dalam 18 pertandingan terbaru. Belum lagi ada dua andalan Napoli yang berpengalaman sebagai pemain Real Madrid, yaitu Raul Albiol dan  Jose Callejon. Ditambah Pepe Reina yang berpengalaman banyak menghadapi Los Blancos, dapat menjadi faktor yang menambah kekuatan bagi Napoli untuk menghadang kekuatan tim tuan rumah.

ilustrasi dokumentasi: rmalive.net
ilustrasi dokumentasi: rmalive.net
Serangan Real Madrid masih tetap bertumpu kepada kehebatan seorang Cristiano Ronaldo yang disokong oleh Karim Benzema, Luka Modric, Lucas Vazquez dan Toni Kroos. Bek tengah Sergio Ramos juga rajin membobol gawang lawan pada saat-saat genting. Kemampuan taktik pelatih Zinedine Zidane sangat mumpuni untuk meredam kemampuan taktik pelatih Napoli,Maurizio Sarri.  

BENFICA versus BORUSSIA DORTMUND 

Semusim lalu Benfica berhasil menembus perempat final Liga Champions. Performa ciamik Benfica tak lepas dari kemampuan hebat taktik dari pelatih Rui Vitoria. Musim 2015/16 lalu Rui Vitoria sukses membawa Benfica jadi juara Liga Portugal. Musim ini Benfica pun berpeluang mempertahankan gelar juara Liga Portugal, karena saat ini sedang memuncaki klasemen. 

Sedangkan Borussia Dortmund sedang berusaha bangkit setelah akhir pekan lalu diluardugaan kalah lawan Darmstadt yang merupakan tim peringkat terakhir Bundesliga Jerman. Padahal sebelumnya Dortmund tak terkalahkan dalam 12 pertandingan. 

Performa Dortmund jauh lebih mantap dibandingkan Benfica di fase grup Liga Champions musim ini. Dortmund sukses menjadi juara grup F dengan rekor tak terkalahkan, mengungguli Real Madrid yang hanya jadi runner up grup F. Sedangkan Benfica susah payah menjadi runner up grup B, hanya mengoleksi 8 poin, berselisih satu poin dari peringkat tiga Besiktas.

ilustrasi dokumentasi: sofascore.com
ilustrasi dokumentasi: sofascore.com
Sebelum musim ini dimulai, Benfica banyak kehilangan pemain penting musim lalu, antara lain Renato Sanches, Nicolas Gaitan dan Talisca. Kehilangan banyak pemain penting tidak membuat Benfica limbung. Pemain-pemain andalan yang masih bertahan seperti Kostas Mitroglou, Luis Pizzi, Jonas Goncalves dan Eduardo Salvio mampu menjadi andalan bagi Benfica untuk mendobrak lini pertahanan lawan. 

Sedangkan Dortmund kehilangan tiga pemain andalan pada awal musim ini, yaitu Mats Hummels, Henrikh Mkhitaryan dan Ilkay Guendogan. Sebagai ganti pemain andalan yang hengkang tersebut, pelatih Tomas Tuchel merekrut pemain-pemain top semisal Andre Schuerrle, Mario Goetze, Ousmane Dembele, Marc Batra, Sebastian Rode dan Raphael Guerreiro. 

Sayangnya, hanya Ousmane Dembele dan Raphael Guerreiro saja pemain baru yang berhasil unjuk kemampuan terbaik dalam musim debut bersama Dortmund. Sedangkan pemain baru lainnya gagal bersinar karena sering bergelut dengan cedera. Sejauh musim ini bergulir, Dortmund masih bertumpu kepada kehebatan pemain-pemain stok lama semisal Pierre Emerick Aubameyang, Marco Reus dan Gonzalo Castro. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun