Setiap manusia normal berlomba mencari kebahagiaan dan kenyamanan dalam hidup. Berbagi keceriaan kepada orang lain adalah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Memberikan senyum merupakan cara paling sederhana untuk berbagi keceriaan kepada orang lain. Konon, senyum itu menular.
Beberapa pekan silam secara tidak sengaja melihat satu foto inspiratif yang mengajarkan tentang berbagi kasih sayang lewat satu senyuman. Foto selebritis yang kecantikannya awet selama puluhan tahun, Sophia Latjuba, dengan seorang gadis cleaning service di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta bernama Novianti (foto yang saya pampangkan di awal artikel ini).
Sophia Latjuba setelah beberapa saat berjumpa Novianti, spontan memeluk dan mengajak berfoto bersama. Alasannya? Karena toilet yang digunakan Sophia sangat bersih dan wangi, dan Novianty sangat ramah dengan senyuman manis. What a humble superstar!
Sikap manis Sophia Latjuba mengajarkan saya tentang kerendahan hati. Seorang selebritis tenar seperti dia tidak risih untuk bercengkerama dengan seorang cleaning service. Novianti mengajarkan kita tentang menjalani tugas pekerjaan dengan sunguh-sungguh yang berujung memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Banyak orang yang menjalani profesi pekerjaan seperti Novianti. Sering kali pekerjaan mereka tidak diacuhkan oleh orang lain, dianggap remeh-temeh. Padahal apa yang mereka kerjakan sangat penting, berpengaruh besar kepada kenyamanan banyak orang. Tentunya bakal banyak orang ngedumel langsung atau nyinyir di media sosial kalau jorok toilet di bandara.Â
Kemenko Maritim dan Sumber Daya mempunyai visi dalam ‘Gerakan Budaya Bersih dan Senyum’, diharapkan masyarakat Indonesia dalam kesehariannya secara tulus rajin tersenyum kepada orang lain yang dijumpai, serta disiplin menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan tujuan wisatawan lokal dan manca negara merasa nyaman berlibur di seantero Indonesia, berujung kepada melesatnya pertumbuhan sektor kepariwisataan yang berakibat meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Kemarin saya membaca berita tentang 'Adventurace to Terminal 3' di KOMPAS (link berita). 'Adventurace to Terminal 3' merupakan perlombaan yang digelar PT Angkasa Pura II dalam rangka memperkenalkan Terminal 3 kepada pengguna jasa bandara.Â
Dalam satu paragraf dalam berita tersebut tertulis, "Rekan sekelompok Rian, Egan Bratajaya, juga memuji toilet Terminal 3 yang dia lihat bersih dan terjaga meski banyak yang menggunakan toilet tersebut."
Pujian Egan Bratajaya setelah melihat kebersihan toilet Terminal 3 tentunya terjadi karena kerja sepenuh hati yang dilakukan Novianty dan kawan-kawannya. Betul kan yang saya tuliskan tadi, sering kali ada pekerjaan yang dianggap remeh-temeh membersihkan tempat yang jorok, padahal pekerjaan tersebut sangat penting, berpengaruh besar kepada kenyamanan banyak orang.
Marilah kita rajin ramah tersenyum kepada orang lain seperti yang dicontohkan oleh Sophia Latjuba dan Novianty. Mari juga aktif memulai hidup bersih di lingkungan sekitar tempat tinggal dan lingkungan tempat kerja. Kalau pun kita sendiri kurang nyaman membersihkan langsung tempat-tempat yang kotor, ucapkan terima kasih tulus kepada orang lain yang memang punya tugas membersihkannya semisal asisten rumah tangga, office boy/girl, petugas kebersihan, dan lain-lain.Â
Saya mau mengutip lirik lagu 'Beri Dunia Senyuman' yang pernah dipopulerkan oleh band RIF.
Aku beri kau senyuman
Beri aku senyumanmu
Tersenyumlah kita semua
O beri semua, O Senyuman
Aku beri kau senyuman
Beri aku senyumanmu
Tersenyumlah kita semua
O beri semua, O Senyuman
Tersenyumlah sebagai tanda kau
bahagia
Tersenyumlah dan kau bikin ku
bahagia
Burung-burung pun tersenyum
Bunga-bunga pun tersenyum
Ku tersenyum kau tersenyum
Dan semua pun tersenyum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H