Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dewi Fortuna Naungi La Roja Hingga Juara, Argentina Makin Menderita

27 Juni 2016   14:45 Diperbarui: 27 Juni 2016   18:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat setelah tendangan penalti Francisco Silva mengecoh Sergio Romero, kegembiraan pecah di tengah para pemain dan pendukung Chile. Di sisi lain, kesedihan mendalam melingkupi para pemain dan pendukung Argentina. 

Tendangan penalti yang sukses dieksekusi oleh Francsico Silva membawa La Roja kembali menjadi juara Copa America. Membuat para pemain Argentina, khususnya pemain terbaik dunia Lionel Messi semakin merana. 

KEBERUNTUNGAN YANG MENAUNGI PERJALANAN JUARA LA ROJA 

Pasca menyaksikan pertandingan final Copa America Centenario, saya teringat dengan dua kutipan kata terkenal.

"It’s not how you Start, It’s how you finish" (Ini bukan soal darimana kita memulai. Tapi ini mengenai seperti apa kita akan mengakhiri).

"Terkadang untuk menjadi pemenang diperlukan suatu keberuntungan."

Dua kutipan kata terkenal yang saya sebutkan di atas, persis seperti perjalanan timnas Chile menjadi juara Copa America 2016. 

La Roja mengawali kiprah di Copa America Centenario dengan cara tidak mengesankan. Chile kalah dalam pertandingan perdana mereka di grup D menghadapi Argentina. Padahal kondisi skuat Argentina pada saat itu sedang tidak utuh. Lionel Messi sedang menjalani pemulihan cedera punggung, sehingga harus absen lawan Chile. 

Dalam pertandingan berikutnya, Chile menang 2-1 atas Bolivia karena keberuntungan. Chile membuat gol kedua melalui tendangan penalti Arturo Vidal saat masa injury time babak kedua sudah memasuki menit ke-10. 

Hadiah penalti yang diterima Chile tergolong kontroversial. Wasit Jair Marrufo menganggap pemain Bolivia melakukan hand ball di kotak penalti sendiri. Padahal dalam tayangan ulang terlihat jelas kalau bola mengenai bahu pemain Bolivia. 

La Roja kembali mendapatkan keberuntungan dalam duel 'hidup mati' memperebutkan tempat ke babak perempat final melawan Panama. Kapten Chile, Claudio Bravo dua kali melakukan kesalahan yang berujung gol buat Panama. Chile masih beruntung, karena duet striker Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez bermain kompak masing-masing membuat sepasang gol. Chile menang 4-2 ataa Panama, sehingga berhak tampil di babak 8 besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun