Bek kanan Amerika Serikat, DeAndre Yedlin sering kalah lari dari Lavezzi yang memiliki kecepatan kencang saat melakukan dribble. Ketika pertandingan memasuki menit ke-50, Lavezzi beraksi melakukan solo run di sisi kiri melewati Yedlin. Umpan lambung akurat diberikan Lavezzi kepada Higuain yang berdiri bebas di kotak penalti USA.Â
Dalam kesempatan pertama, sepakan Higuain masih bisa diblok oleh Brad Guzan. Bola rebound langsung disambar Higuain hingga masuk ke dalam gawang. Argentina unggul jauh 3-0.Â
Kebersamaan trio GLaM di lini depan Argentina akhirnya berakhir saat pertandingan memasuki menit ke-67, saat Lavezzi digantikan oleh Erik Lamela. Lavezzi terpaksa ditarik ke luar lapangan karena mengalami cedera. Saking bersemangat mengejar bola, Lavezzi melayang mental hingga terjatuh melewati papan iklan di pinggir lapangan.Â
Tanpa Lavezzi, daya gedor serangan Argentina sedikit mengendur. Namun, Argentina masih dapat menambah satu gol lagi di sisa menit pertandingan.Â
Pada menit ke-84, pemain bertahan tuan rumah membuat kesalahan sehingga bola dapat direbut Messi. Dengan cepat Messi mengoper bola kepada Higuain yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan Gonzalo Higuain menceploskan bola ke dalam gawang. Argentina menang 4-0, Messi terpilih jadi Man of The Match.
Trio GLaM di lini depan Argentina yang bekerja sama apik lawan USA, bisa diandalkan kembali menjadi opsi utama dalam pertandingan final Copa America Centenario. Bersama trio GLaM, Argentina melepaskan 11 tembakan ke gawang USA, 7 diantaranya tepat sasaran, dan empat berujung gol.Â
VAMOS ARGENTINA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H