Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Trio Srikandi Pemanah Indonesia Ranking 3 Piala Dunia di Antalya

20 Juni 2016   17:44 Diperbarui: 21 Juni 2016   05:27 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: istimewa/dokumentasi Rona Siska Sari

"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", pepatah lawas yang mengibaratkan perilaku anak tidak berbeda jauh dengan orang tuanya. Pepatah tadi berlaku oleh dara cantik bernama Dellie Threesyadinda.

Dellie Threesyadinda bersama dua rekannya, Triya Resky Andriyani dan Rona Siska Sari, baru saja membuat prestasi ranking 3 dunia dalam Piala Dunia Panahan yang berlangsung di Antalya, Turki. 

Dellie Threesyadinda/ foto: worldarchery.org
Dellie Threesyadinda/ foto: worldarchery.org
Dellie Threesyadinda merupakan putri dari pemanah pemanah legendaris Indonesia, Lilies Handayani. Tahun 1988 silam, Lilies Handayani membuat sejarah sebagai peraih medali pertama Olimpiade buat Indonesia. Lilies Handayani bersama rekannya Nurfitriyana Saiman Lantang dan Kusuma Wardhani, meraih medali perak di Olimpiade Seoul 1988.

Trio Srikandi Pemanah Indonesia Ranking 3 Piala Dunia

Triya-Dellie-Rona berhasil menempati ranking 3 dunia Piala Dunia Antalya dalam nomor beregu Compound. Dalam perebutan medali perunggu, trio srikandi pemanah Indonesia tersebut menang lawan India dengan skor 226-222. 

Dalam set pertama, hasil bidikan panah Indonesia dan India seimbang dengan skor 56-56. Pada set kedua, Indonesia berhasil unggul skor 58-54, sehingga kedudukan menjadi 114-110. 

foto: worldarchery.org
foto: worldarchery.org
Trio pemanah putri India, Lily Chanu Paonam, Divya Dhayal dan Purvasha Sudhir Shende, unggul 56-55 dalam set ketiga, sehingga skor jadi 159-156. 

Dalam set terakhir, Indonesia sukses meraih keunggulan dengan skor 57-56, sehingga memastikan menang dengan skor 226-222. Dellie Threesyadinda, Triya Resky Andriyani dan Rona Siska Sari, berhasil membawa pulang perunggu buat Indonesia dari Piala Dunia Antalya 2016. 

PERJALANAN SRIKANDI PEMANAH INDONESIA RAIH PERUNGGU

Sebelum Piala Dunia Panahan di Antalya berlangsung, tak ada yang menjagokan beregu putri Indonesia bisa meraih prestasi tinggi dalam nomor Compound. Indonesia lebih sering membuat prestasi dalam nomor Recurve. 

Setahun silam, Indonesia meraih dua perunggu dalam Piala Dunia di Shanghai dalam nomor Recurve beregu putra, dan individual putra atas nama Riau Egatha.

Perjalanan srikandi pemanah Indonesia meraih perunggu nomor Compound diawali dengan keberhasilan mereka menempati peringkat 10 dalam babak kualifikasi dengan membuat skor 2042. 

Triya Resky Andriyani/ foto: worldarchery.org
Triya Resky Andriyani/ foto: worldarchery.org
Tim Compound putri Indonesia mendapat lawan berat di babak pertama, karena menghadapi Italia yang diperkuat juara dunia Marcella Tonioli. Tim putri Italia diperkuat pula oleh mantan juara dunia junior Anastasia Anastasio, serta juara Eropa, Laura Longo. Tak diduga, srikandi pemanah Indonesia berhasil mengungguli Italia dengan skor 227-223. 

Sukses mengalahkan Italia, pada babak berikutnya trio srikandi pemanah Indonesia tampil lebih percaya diri mengalahkan tim Inggris Raya dengan skor 217-209. 

Di babak semifinal, Indonesia harus mengakui keunggulan tim Belanda. Indonesia kalah 222-229 lawan Belanda yang diperkuat pemanah runner up Kejuaraan Dunia 2015, Inge Van Caspel. Triya-Dellie-Rona berhasil bangkit dalam pertandingan berikutnya, mengungguli India dalam perebutan medali perunggu.

foto istimewa/ dokumentasi Rona Siska Sari
foto istimewa/ dokumentasi Rona Siska Sari
Sayangnya, keberhasilan trio pemanah putri Indonesia meraih perunggu nomor Compound tidak mendapatkan hadiah tiket tampil ke Olimpiade Rio De Janeiro tahun ini. Hanya nomor Recurve yang dipertandingkan dalam Olimpiade Rio 2016. Piala Dunia di Antalya merupakan kualifikasi terakhir cabang panahan di Olimpiade Rio. 

TIM RECURVE BEREGU PUTRA INDONESIA RAIH TIKET OLIMPIADE

Prestasi bagus lainnya dibuat pemanah Indonesia dalam Piala Dunia di Antalya. Tim beregu putra Indonesia dalam nomor Recurve, meraih tiket tampil di Olimpiade Rio 2016, setelah berhasil memenangkan final babak play off melawan Prancis.
( catatan: Ini sekaligus meluruskan pemberitaan berbagai media di Indonesia, yang menyebutkan tim beregu putra Indonesia meraih medali emas Piala Dunia. Dalam Piala Dunia 2016 di Antalya, tim Korea Selatan yang meraih medali emas beregu putra Recurve.)

Tim Recurve beregu putra Indonesia yang berhasil meraih tiket ke Olimpiade Rio, diperkuat oleh Riau Ega Egatha, Hendra Purnama dan Muhammad Hanif Wijaya. Trio Arjuna pemanah Indonesia tersebut, dalam babak kualifikasi Piala Dunia hanya menempati peringkat 19, sehingga gagal tampil ke babak utama yang diikuti 16 tim terbaik dalam kualifikasi. 

Tim beregu putra Indonesia tampil gemilang dalam babak play off memperebutkan tiket ke Olimpiade. Dalam babak pertama, Indonesia menang 6-2 atas Finlandia. Pada babak berikutnya Indonesia menang tipis 5-3 lawan Russia. 

Indonesia memastikan lolos ke Olimpiade, setelah di semifinal mengalahkan negara tetangga Malaysia dengan skor telak 6-0. Indonesia melengkapi keberhasilan, dengan memenangkan final play off lawan Prancis. Indonesia unggul telak 6-0 atas Prancis.

Dengan keberhasilan tim beregu putra Recurve Indonesia lolos ke Olimpiade Rio, maka Indonesia akan mengikuti tiga nomor panahan dalam Olimpiade tahun ini. Riau Ega Egatha akan sudah dapat tiket tampil di Olimpiade dalam nomor individual Recurve putra, berkat keberhasilannya meraih perunggu dalam Piala Dunia di Shanghai tahun 2015. 

Ika Yuliana Rochmawati jadi satu-satunya pemanah putri wakil Indonesia di Olimpiade Rio. Ika Yuliana Rochmawati sudah mendapatkan tiket tampil ke Olimpiade sejak dua tahun silam. Ika merupakan juara Piala Dunia tahun 2014 di Wroclaw. 

IKA ROCHMAWATI (tengah) di Podium Juara Piala Dunia 2014 Wroclaw/ worldarchery.org
IKA ROCHMAWATI (tengah) di Podium Juara Piala Dunia 2014 Wroclaw/ worldarchery.org
Sayangnya, Ika gagal mengulangi kejayaan di Piala Dunia tahun ini. Ika Yuliana kalah di babak kedua lawan pemanah India, Deepika Kumari. Dalam Piala Dunia Panahan tahun 2014 di Wroclaw, Deepika Kumari merupakan peraih medali perunggu.

Ika kalah tragis dalam babak tambahan satu tembakan tunggal. Ika melesakkan panah ke papan skor 9, sedangkan Deepika menembak panah ke papan skor sempurna 10. Alhasil, Deepika menang tipis 6-5 atas Ika Rochmawati.

PRESTASI PEMANAH INDONESIA di PIALA DUNIA ANTALYA 2016
BEREGU 

  • Beregu Putri Compound: (Dellie Threesyadinda & Triya Resky Andriyani & Rona Siska Sari)
    • Ranking 3 dunia (Medali Perunggu)
  • Beregu Putra Compound: (Yoke Rizaldi Akbar & Sapriatno & Catur Wuri Adi Nugroho)
    • babak 1 (kalah 218-231 vs. USA)
  • Beregu Putra Recurve: (Riau Ega Egatha & Hendra Purnama & Muhammad Hanif Wijaya)
    • kualifikasi ranking 19 ( juara play off Olimpiade)
  • Beregu Putri Recurve: ( Ika Yuliana Rochmawati & Titik Wardani & Diananda Choirunisa)
    • kualifikasi ranking 21
  • Compound Mixed Team: (Dellie Threesyadinda & Yoke Rizaldi Akbar)
    • kualifikasi ranking 18
  • Recurved Mixed Team: ( Ika Yuliana Rochmawati & Hendra Purnama)
    • kualifikasi ranking 18

INDIVIDUAL

  • Rona Siska Sari (Perdelapan Final Compound; kualifikasi ranking 44)
  • Dellie Threesyadinda ( babak 3 Compound; kualifikasi ranking 31)
  • Triya Resky Andriyani (babak 3 Compound; kualifikasi ranking 43)
  • Hendra Purnama ( babak 3 Recurve; kualifikasi ranking 38)
  • Riau Ega Egatha ( babak 3 Recurve; kualifikasi ranking 59)
  • Muhammad Hanif Wijaya ( Recurve kualifikasi ranking 106)
  • Yoke Rizaldi Akbar ( babak 2 Compound; kualifikasi ranking 52)
  • Sapriatno ( babak 2 Compound; kualifikasi ranking 71)
  • Catur Wuri Adi Nugroho ( babak 1 Compound; kualifikasi ranking 72)
  • Ika Yuliana Rochmawati ( babak 2 Recurve; kualifikasi ranking 53)
  • Titik Wardani ( babak 2 Recurve; kualifikasi ranking 54)
  • Diananda Choirunisa ( Recurve kualifikasi ranking 106)

(statistik: worldarchery.org)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun