Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Chile vs Panama: Adu Nasib Juara Bertahan dan Debutan

14 Juni 2016   16:11 Diperbarui: 14 Juni 2016   16:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tujuh negara lolos dari fase grup Copa America Centenario. Timnas Chile dan Panama bakal beradu nasib memperebutkan tiket terakhir ke babak perempat final, dalam duel di Lincoln Financial Field, Philadelphia. 

Chile sebelumnya sudah tiga kali berjumpa dengan Panama. Chile menang dua kali dan sekali ditahan seri Panama. Dalam perjumpaan terakhir pada laga persahabatan tahun 2010 silam, Chile menang 2-1 atas Panama.

Formasi Pemain Chile

La Roja Chile masih mengandalkan sebagian besar pemain anggota skuat juara Copa America 2015. Namun, pergantian pelatih membuat corak permainan Chile menjadi berubah. 

Jorge Sampaoli setahun lalu sukses membawa La Roja juara, karena menerapkan tiga formasi yang berbeda buat Chile, yaitu formasi 3-4-2-1, 3-4-1-2, dan 4-3-1-2. Pelatih baru Chile, Juan Antonio Pizzi masih belum dapat memaksimalkan potensi terbaik para pemainnya, dengan skema formasi 4-3-3.

starting line up Argentina vs Chile/ ilustrasi: soccerway.com
starting line up Argentina vs Chile/ ilustrasi: soccerway.com
Dalam pertandingan perdana Copa America Centenario melawan Argentina, Pizzi berani menerapkan strategi menyerang 4-3-3 dengan memasang Alexis Sanchez sebagai penyerang tengah, serta Eduardo Vargas dan Jean Beasejour sebagai penyerang sayap. Dengan formasi ini, Chile lebih dominan dalam penguasaan bola, namun lini belakang mereka rentan terkena serangan.

Pada awal babak kedua, Argentina berhasil dua kali menjebol gawang Chile lewat kerja sama apik antara Angel Di Maria dan Ever Banega. Melihat sisi kiri pertahanan timnya mudah ditembus oleh pemain Argentina, Pizzi segera melakukan perubahan. 

Pizzi mengganti bek kiri Eugenio Mena dengan penyerang sayap Fabian Orellana. Posisi Beasejour berganti menjadi bek kiri. Mauricio Pinilla dimasukkan mengganti Eduardo Vargas yang bermain kurang maksimal. Pergantian pemain yang dilakukan Pizzi baru membuahkan hasil positif ketika pertandingan akan berakhir. Jose Pedro Fuenzalida yang baru beberapa menit menggantikan Charles Aranguiz, membuat gol Chile pada masa injury time babak kedua.

starting line up Chile vs Bolivia/ ilustrasi: soccerway.com
starting line up Chile vs Bolivia/ ilustrasi: soccerway.com
Juan Antonio Pizzi lantas mengubah komposisi starting line up dalam pertandingan berikutnya melawan Bolivia. Pinilla dan Orellana dimainkan sejak menit pertama. Beasejour dari awal dipasang sebagai bek kiri. Marcelo Diaz dicadangkan, Pablo Hernandez main sejak awal di lini tengah menemani Arturo Vidal dan Aranguiz. 

Perubahan komposisi pemain masih belum bisa mengubah permainan La Roja menjadi lebih baik. Bolivia mampu membuat Chile kerepotan. La Roja berhasil menang 2-1, karena terbantu gol penalti kontroversial pada masa injury time babak kedua. Menjadi pertanyaan besar, apakah Pizzi bakal kembali menerapkan formasi 4-3-3 dalam duel melawan Panama. 

PANAMA KEHILANGAN BINTANG

Timnas Panama merupakan debutan di Copa America. Dalam laga perdana mereka di turnamen ini, Panama sukses menuai kemenangan berkat aksi menawan penyerang gaek Blas Perez yang memborong dua gol. 

Dalam penampilan berikutnya, Panama sempat merepotkan Argentina hingga setengah jam pertandingan. Padahal Panama minus pemain, karena Anibal Godoy menerima dua kartu kuning pada menit ke-31. Masuknya Lionel Messi ke dalam lapangan pada menit ke-61, mengubah keadaan, membuat Panama menjadi menderita. Messi akhirnya membuat hattrick. Panama kalah telak 0-5. 

Bakal absennya Anibal Godoy dalam laga melawan Chile, bisa menjadi masalah bagi Panama. Godoy merupakan gelandang bertahan terbaik yang dimiliki oleh Panama. Kesialan Panama bertambah, Blas Perez juga terpaksa absen, karena mendapat larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Pelatih Panama, Hernan Dario Gomez memiki banyak pengalaman dalam kancah internasional, berbanding terbalik dengan Juan Pizzi yang masih mentah pengalaman. Hernan Gomez pernah menangani timnas Ekuador dan Kolombia. 

Dalam situasi krisis, Hernan Gomez bakal memasang Luis Tejada di lini depan sejak menit awal. Luis Tejada merupakan top skorer timnas Panama dengan torehan 42 gol. 

PREDIKSI HASIL SKOR

Juan Antonio Pizzi sebaiknya harus mengubah skema formasi Chile, supaya potensi menang lebih besar. Formasi 3-4-1-2 lebih cocok buat pemain Chile. Potensi Mauricio Isla sebagai pemain sayap bakal lebih maksimal. Eduardo Vargas harus dimainkan kembali sebagai starter, karena peruntungan pemain ini selalu bagus dalam laga-laga krusial Chile. 

Kondisi Panama yang bakal kehilangan beberapa pemain penting, menguntungkan buat Chile. Kans menang lebih besar buat Chile. Saya memprediksi Chile akan menang dengan skor 2-0 atau 3-1.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
CHILE:

Claudio Bravo, Gary Medel, Gonzalo Jara, Jose Pedro Fuenzalida, Mauricio Isla, Jean Beausejour, Marcelo Diaz, Arturo Vidal, Charles Aranguiz, Eduardo Vargas, Alexis Sanchez
PANAMA: 
Jaime Penedo, Harold Cummings, Roderick Miller, Adolfo Machado, Luis Henriquez, Gabriel Gomez, Miguel Camargo, Armando Cooper, Abdiel Arroyo, Alberto Quintero, Luis Tejada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun