Seseorang niscaya dilanda duka cita mendalam jika ditinggal wafat oleh orang terdekat. Orang tersebut bakal mengalami perasaan sedih berlipat jika tak bisa melihat pemakaman orang yang disayanginya, karena sedang berada di tempat jauh dalam rangka tugas kerja.
Situasi sedih yang tertera di atas, dialami oleh pemain bintang Argentina, Angel Di Maria, dalam laga lawan Chile yang berlangsung di Santa Clara.
Angel Di Maria baru mendengar kabar duka neneknya meninggal, beberapa jam sebelum pertandingan melawan Chile. Pelatih Argentina, Gerardo Martino baru mengetahui berita duka cita yang menimpa Di Maria, beberapa menit sebelum kick off pertandingan dimulai.Â
Gerardo Martino sempat berencana tidak memainkan Di Maria. Namun, pemain Paris Saint Germain tersebut bersikukuh untuk tampil. "Aku ingin main. Nenek bangga kalau aku membela Argentina. Dia pasti akan marah kalau saya tidak main dalam laga ini." ujar Di Maria sambil menangis dalam wawancara seusai pertandingan.Â
Kehadiran Angel Di Maria memang sangat krusial buat Albiceleste, mengingat Lionel Messi sedang tak bisa main karena mengalami cedera punggung. Di Maria akhirnya menjadi tokoh protagonis kemenangan 2-1 yang diraih Argentina atas Chile. Di Maria membuat satu gol dan satu assist, sehingga terpilih sebagai man of the match.
Saat berhasil menjebol gawang Chile pada menit ke-51, Angel Di Maria melakukan selebrasi gol dengan emosional. Pemain klub PSG tersebut, berlari kencang ke pinggir lapangan menghampiri bangku cadangan Argentina.Â
Di Maria lalu mengambil jersey yang diserahkan ofisial Argentina. Jersey dipegang dan ditengadahkan oleh Di Maria. Jersey tersebut bertuliskan kata-kata, "Nenek, aku sangat kehilangan dirimu..."
ARTIKEL TERKAIT
KEPANTASAN PIZZI MEMBESUT LA ROJA DIUJI