Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Analisa Peluang Tim Piala Thomas Indonesia di Semifinal

20 Mei 2016   00:17 Diperbarui: 20 Mei 2016   16:08 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia berhasil lolos ke babak semifinal Piala Thomas 2016, setelah mengalahkan Hong Kong dengan skor 3-1. Tim Thomas Indonesia di babak empat besar bakal menghadapi Korea Selatan. Dalam babak perempat final, Korea Selatan membuat kejutan mengalahkan tuan rumah Tiongkok. 

Dalam gelaran Piala Thomas 2014, Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan di babak perempat final. Namun, kondisi komposisi pemain yang dimiliki dua negara sudah memiliki banyak perubahan. Saya bakal coba menganalisa peluang tim Thomas Indonesia di semifinal melawan Korea Selatan, yang berlangsung Jumat sore di Kunshan Sports Centre.

DUEL PEMAIN TUNGGAL & GANDA PERTAMA

Perjuangan Indonesia menuju final Piala Thomas bakal dimulai oleh Tommy Sugiarto yang saat ini berperingkat 8 dunia. Lawan Tommy adalah Son Wan Ho yang merupakan pemain ranking 9 dunia. 

sumber: badzine.net
sumber: badzine.net
Walau memiliki ranking dunia lebih bagus, Tommy Sugiarto kalah head to head dengan Son Wan Ho. Dalam lima pertemuan, Son Wan Ho unggul 3-2. Dua pertemuan terbaru, Son Wan Ho selalu menang,

Penampilan Tommy Sugiarto dalam Piala Thomas 2016 cukup mantap. Tiga kali tampil, Tommy selalu menang. Sedangkan Son Wan Ho menang tiga kali dari empat kali main hingga babak perempat final. Satu-satunya kekalahan Son Wan Ho diderita saat menghadapi pemain andalan Malaysia, Lee Chong Wei. Namun, Son Wan Ho sudah membuktikan kualitas main hebat, saat di perempat final mengalahkan pemain China ranking satu dunia, Chen Long.

Fifty-fifty peluang menang Tommy Sugiarto dan Son Wan Ho. Kalau memilih siapa yang akan menang, saya menganalisa Son Wan Ho bakal merebut poin pertama. Keberhasilan Son Wan Ho mengalahkan Chen Long, jadi indikasi kuat pemain tunggal terbaik Korea Selatan tersebut akan mengungguli Tommy Sugiarto. Sebagai perbandingan, Tommy Sugiarto sudah kalah 9 kali dalam 10 duel melawan Chen Long.

Korea Selatan bakal mengandalkan ganda ranking 1 dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Sedangkan Indonesia memiliki ganda ranking 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Kualitas kedua pasangan sama-sama hebat. Head to head, Lee/Yoo unggul 7-5.

ahsan-hendra-badminton-world-champions-573df492789373060aec9f3e.jpg
ahsan-hendra-badminton-world-champions-573df492789373060aec9f3e.jpg
Yang bakal menjadi masalah buat Indonesia adalah performa buruk Ahsan/Hendra dalam kesempatan dua kali main di Piala Thomas 2016. Ahsan/Hendra dua kali berduel dengan ganda Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man. Dalam babak penyisihan, Ahsan/Hendra menang susah payah dengan skor 22-20 22-20. Di perempat final, Ahsan/Hendra kalah 17-21 19-21.

Kalau Ahsan/Hendra tidak dimainkan, yang menjadi masalah lain adalah rekor pertemuan jelek ganda kedua Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi saat menghadapi Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Karena itu, saya dan juga pendukung tim Thomas Indonesia berharap besar kepada Ahsan/Hendra mampu bangkit lagi ke performa terbaik, menujukkan kualitas smereka sebagai pasangan juara dunia. Dalam pertandingan di semifinal Piala Thomas 2016, potensi menang lebih besar buat Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

DUEL PEMAIN TUNGGAL & GANDA KEDUA

Indonesia mengandalkan Jonatan Christie sebagai pemain tunggal kedua. Jonatan yang saat ini ranking 19 dunia, bakal menantang Lee Dong Keun yang berperingkat 16 dunia. Head to head kedua pemain seimbang 1-1.

sumber: bwfbadminton.com
sumber: bwfbadminton.com
Jonatan Christie sedang dalam performa terbaik. Prestasi pemain berusia 18 tahun tersebut berkembang pesat selama setahun belakangan. Jonatan selalu menang dalam empat kali main di Piala Thomas 2016. Sedangkan Lee Dong Keun tampil tidak konsisten. Lee Dong Keun sudah dua kali kalah dari 3 kali main di Piala Thomas tahun ini. Karena itu, saya menjagokan Jonatan Christie memenangkan poin buat Indonesia.

Indonesia mengandalkan pasangan ranking 12 dunia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sebagai ganda kedua melawan Korsel. Sedangkan kubu lawan memiliki dua ganda berkualitas sama hebatnya, yaitu Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (ranking 4 dunia) dan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (ranking 6 dunia). 

Angga/Ricky memiliki rekor pertemuan cukup bagus melawan dua ganda Korsel tersebut. Angga//Ricky unggul 2-1 dalam perjumpaan menghadapi Kim Gi Jung/Kim Sa Rang. Sedangkan rekor pertemuan menghadapi Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol, seimbang 1-1.

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bermain bagus secara konsisten di Piala Thomas 2016. Angga/Ricky selalu menang dalam empat pertandingan. Jadi, Angga/Ricky berpotensi besar mengalahkan salah satu dari pasangan Korea Selatan.

DUEL PEMAIN TUNGGAL KETIGA

Indonesia memiliki pemain tunggal ketiga yang sama bagusnya, Anthony Sinisuka Ginting (ranking 23 dunia) dan Ihsan Maulana Mustofa (ranking 31). Sedangkan Korsel mengandalkan pemain ranking 28 dunia Jeon Hyeok Jin sebagai tunggal ketiga. 

Ginting dan Ihsan sama-sama pernah sekali mengalahkan Jeon Hyeok Jin. Kemungkinan besar Ihsan Maulana yang bakal diturunkan tim pelatih Indonesia sebagai tunggal ketiga. Ihsan selalu menang dalam dua kesempatan main di Piala Thomas tahun ini. Di babak grup, Ihsan mampu mengalahkan pemain Hong Kong ranking 22 dunia, Wong Wing Ki Vincent.

KEMUNGKINAN HASIL SKOR PERTANDINGAN

Pertarungan Indonesia melawan Korea Selatan bakal berlangsung ketat hingga pertandingan kelima. Indonesia memiliki peluang menang dengan skor 3-2, begitu pula dengan Korsel berpotensi menang dengan skor tersebut.

Dalam pertandingan semifinal Piala Thomas lainnya, saya cenderung menjagokan Denmark menang lawan Malaysia dengan skor 3-2. Denmark bakal merebut dua poin dari sektor ganda (Mads Pieler Colding/Mad Conrad Petersen & Mathias Boe/Mathias Christiansen), serta satu angka dari pemain tunggal ketiga Hans Kristian Vittinghus. Sedangkan Malaysia kemungkinan besar mendapatkan angka dari pemain tunggal pertama dan kedua, Lee Chong Wei-Iskandar Zulkarnain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun