Prince Bira finish peringkat lima di Sirkuit Monako, dan memperoleh dua poin. Prince Bira tercatat dalam sejarah sebagai pembalap Asia pertama yang meraih poin dalam balapan F1.
Butuh waktu lebih dari tiga windu tahun lamanya, ada pembalap Asia lagi mengikuti balapan Formula One pasca Prince Bira melakukan debut di Sirkuit Silverstone.Â
Pembalap Jepang, Hiroshi Fushida, gagal start balapan dalam Grand Prix Belanda tanggal 22 Juni 1975, karena mobilnya mengalami kerusakan mesin.Â
Sebulan kemudian Hiroshi Fushida kembali gagal start dalam Grand Prix British di Sirkuit Silverstone. Kali ini karena gagal melewati limit waktu yang ditentukan dalam babak kualifikasi.
Dua tahun beruntun, tahun 1976 dan 1977, ada lima pembalap Jepang yang membuat debut dalam balapan F1 di Grand Prix Jepang. Noritake Takahara membuat posisi finish terbaik sepanjang dua tahun tadi. Noritake Takahara finish di urutan 9 dalam debut di Grand Prix Jepang tahun 1976.
Sedekade kemudian, muncul salah satu pembalap F1 terbaik yang pernah dimiliki oleh Jepang, yakni Satoru Nakajima.Â
Dalam musim debutnya Satoru Nakajima memperkuat Camel Team Lotus Honda. Rekan satu tim Satoru Nakajima adalah pembalap legendaris pemegang tiga gelar juara dunia F1, Ayrton Senna.
Satoru Nakajima membuat penampilan debut mengesankan dalam Grand Prix Brasil di Sirkuit Jacarepagua. Start dari posisi 12, Satoru finish di urutan ke-7.Â
Satoru Nakajima tercatat dalam sejarah sebagai pembalap Asia yang membuat posisi finish terbaik dalam penampilan debut di Formula One.Â
Catatan rekor finish penampilan debut Satoru Nakajima tersebut disamai sedekade kemudian oleh Shinji Nakano dalam Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park.
Sayangnya pada saat Satoru Nakajima dan Shinji Nakano membuat debut balapan di Formula One, hanya enam pembalap finish terdepan yang mendapatkan poin.Â