[caption caption="petugas Indepay jelaskan tentang kartu LAKU "][/caption]
Masih ada 80 persen orang Indonesia yang saat ini yang belum memiliki akses kepada perbankan, mereka belum memiliki rekening memiliki rekening pada sektor keuangan formal, juga tak dapat kesempatan mendapatkan kredit untuk meningkatkan taraf ekonomi.
Faktor yang membuat puluhan jutaan orang Indonesia belum memiliki rekening bank adalah jarak jauh antara tempat tinggal penduduk dengan kantor cabang bank, juga berbagai persyaratan dan tambahan biaya yang memberatkan seseorang saat membuka rekening. Di berbagai daerah Indonesia, masih banyak orang yang meminjam uang kepada rentenir, karena pemilik uang berada di sekeliling lingkungan tempat tinggal.
Sejak tahun 2015 silam, Otoritas Jasa keuangan (OJK) sedang berusaha menggerakkan program “LAKU PANDAI” (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif). OJK mengajak para pelaku industri keuangan agar mensosialisasikan program “LAKU PANDAI (branchless banking)" secara aktif, agar masyarakat umum mendapatkan akses kepada perbankan tanpa banyak mengeluarkan biaya.
Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank swasta dengan jaringan terbesar di Indonesia, melihat potensi branchless banking sebagai kesempatan untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang belum memiliki akses perbankan. Selain itu, branchless banking memberikan keuntungan kepada nasabah BCA karena konsep low cost payment network (jaringan pembayaran berbiaya rendah). Orang tidak perlu repot lagi pergi ke kantor cabang bank untuk melakukan transaksi.
Bank Central Asia menggandeng Indepay Networks untuk mengembangkan sistem branchless banking di Indonesia. Kerjasama BCA dengan Indepay mencakup penggunaan teknologi, sistem kontrol dan basis data. Indepay merupakan jaringan platform teknologi pembayaran internasional yang menghubungkan bank, lembaga keuangan dan pedagang dengan konsumen. Indepay sudah sukses meraih 6,5 juta konsumen di India untuk melakukan penarikan tunai, penyetoran dan transfer uang.
Dalam kesempatan kunjungan ke Indonesia, Rajib Saha (CEO Indepay Network) mengamati bahwa orang Indonesia sangat kreatif sebagai entrepreneur. Saat berada di Ratu Plaza dalam situasi hujan, Rajib Saha heran sekaligus kagum melihat orang Indonesia mencari uang dengan jasa ojek payung.
Entrepreneurship menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Karena itu BCA dan Indepay memandang bahwa perlu untuk berkerja sama dengan pelaku usaha kecil dalam menggerakkan sistem branchless banking.
BCA dan Indepay tawarkan kesempatan kepada warga (dalam hal ini pelaku usaha ritel kecil) menjadi branch. Para pelaku usaha ritel kecil diajak menjadi agen "LAKU". Dengan menjadi agen, bisa dibilang citizen berperan menjadi teller bank.
Pelaku usaha yang menjadi agen 'LAKU' sebelumnya sudah mendapatkan verifikasi dari pihak BCA dan Indepay. Untuk mendapatkan verifikasi sebagai agen 'LAKU', citizen harus memiliki tempat usaha milik sendiri. Semakin lama orang tersebut berusaha di satu lokasi, maka semakin cepat proses mendapatkan verifikasi sebagai agen 'LAKU'. Sebagai salah satu contoh, ibu Nunung yang telah beberapa tahun menjadi penjual pulsa di Jalan Kemandoran 8 Jakarta, telah terdaftar resmi sebagai agen 'LAKU'.
Sekarang ini ada puluhan orang perwakilan dari BCA dan Indepay yang dalam tugasnya berpakaian casual, bergerak pro-aktif menjelajahi kawasan Jakarta Selatan untuk mencari pelaku usaha kecil yang akan potensial diajak kerja sama sebagai agen 'LAKU'.
[caption caption="Perangkat Micro ATM yang digunakan Agen LAKU"]
Agen "LAKU' bakal diberikan perangkat micro ATM dalam melakukan kegiatan. Masyarakat terlebih dulu harus membayar setoran awal murah 20 ribu Rupiah kepada agen untuk mendapatkan kartu LAKU. Dengan memiliki kartu 'LAKU', orang bisa melakukan transaksi perbankan seperti nasabah bank pada umumnya, yaitu melakukan pembukaan dan penutupan rekening, setor dan tarik tunai, mutasi rekening, serta cek saldo. Masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh ke kantor cabang bank, namun dapat melakukannya melalui agen LAKU di lingkungan sekitar.
Rajib Saha saat bertatap muka langsung dengan ratusan pelaku usaha yang telah terverifikasi sebagai agen "LAKU" pada hari Kamis (25/2/2016), mengatakan, "Jaringan pembayaran berbiaya rendah milik Indepay yang bakal terdapat tersedia di banyak tempat, memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan."
"Pemakai kartu 'LAKU' diberikan kesempatan melakukan transaksi hingga limit 20 juta Rupiah, sesuai peraturan dari OJK. Kartu 'LAKU' Indepay tidak memiliki masa expired. BCA dan Indepay sekarang sudah mulai memperluas layanan LAKU ke wilayah lain di di Jabodetabek. Konsumen dari kawasan Wonogiri, Wonosari, dan Jepara sedang dirambah pihak Indepay. Setelah program 'LAKU' berkembang di pulau Jawa, pihak BCA dan Indepay bakal mengembangkan layanan ke luar Pulau Jawa," jelas Rajib Saha.
[caption caption="CEO Indepay Rajib Saha "]
Berikut ini cara melakukan transaksi dengan kartu 'LAKU'
Cara Daftar:
- Datang ke agen LAKU, isi formulir dan lengkapi dengan identitas diri. Anda akan langsung mendapatkan Kartu LAKU.
- Anda akan menerima struk transaksi dan SMS informasi berupa nomor rekening dan PIN.
- Setelah mendapatkan persetujuan akan mendapatkan SMS persetujuan.
Cara Setor Tunai:
- Datang ke agen LAKU, masukkan kartu Laku ke Micro ATM dan masukkan jumlah uang yang ingin ditabung dan nomor PIN.
- Anda akan mendapat SMS yang isinya kode OTP, masukkan kode OTP dan tekan tombol lanjut.
- Struk setoran akan tercetak dan Anda akan mendapat SMS bukti setoran.
Cara Tarik Tunai:
- Datang ke agen LAKU, masukkan kartu Laku ke Micro ATM. Masukkan jumlah uang yang ingin ditarik dan nomor PIN.
- Anda akan mendapat SMS yang isinya kode OTP, masukkan kode OTP dan tekan tombol lanjut.
- Struk penarikan akan tercetak dan Anda akan mendapatkan sms bukti penarikan. Agen akan memberikan yang sesuai dengan jumlah penarikan.
[caption caption="citizen memegang kartu LAKU "]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H