Kompetisi Liga Primer Inggris musim 2015/16 sudah bergulir selama 23 pekan pertandingan. Leicester City yang semusim lalu nyaris terdegradasi, diluar dugaan mampu memuncaki klasemen dengan keunggulan tiga poin atas Manchester City dan Arsenal. Prestasi luar biasa Leicester City musim ini tak lepas berkat kerja sama apik Jamie Vardy dan Riyad Mahrez. Hingga pekan ke-23, dua pemain tersebut sudah membuat total 29 gol dan 11 assist.
Selain aksi gemilang duet Vardy dan Mahrez, Liga Primer Inggris musim ini juga menyajikan beragam penampilan pemain-pemain remaja yang permainannya cukup menyita perhatian. Mereka masih berusia belia, kelahiran di bawah bulan Agustus 1995, minim pengalaman tampil di kompetisi level atas Liga Inggris, namun performa mereka layaknya pemain-pemain bintang yang banyak pengalaman.
Setelah melihat data statitistik pada musim ini, penulis menyusun daftar 5 pemain remaja terbaik di Liga Primer Inggris musim 2015/16 berikut:
1. Bamidele Alli (Tottenham Hotspur)
Pemain kelahiran 11 April 1996 tersebut dipercaya manajer Mauricio Pocchettino main 21 kali di Liga Inggris, 18 kali diantaranya sebagai starter. Alli tak hanya sekedar sering bermain di lini tengah Spurs, dia mampu membuat 6 gol serta 4 assist. Dele Alli memiliki keistimewaan dalam melepaskan umpan terobosan akurat. Tercatat sudah ada 735 passing yang dibuat Alli di Liga Inggris.
Dele Alli tak hanya jago dalam membangun serangan, namun juga handal dalam membantu pertahanan tim. Alli sudah membuat 77 intersep, 74 tekel dan 35 clearances di Liga Inggris musim ini. Bamidele Alli yang dibeli Spur dari klub Milton Keynes Dons dengan biaya 6,63 juta Euro, juga tampil apik di kompetisi Eropa. Satu assist disumbangkan oleh Alli dari 6 kali main di Liga Europa.
2. Anthony Martial (Manchester United)
Banyak orang menganggap Manchester United terlalu berlebihan pada awal musim ini saat membeli Martial dari AS Monaco dengan nilai transfer selangit 50 juta Euro. Nilai transfer tersebut dianggap terlalu mahal, mengingat Martial masih berusia 19 tahun saat ditransfer dan juga belum punya pengalaman di Liga Inggris.
Martial langsung menepis keraguan banyak orang, dengan mencetak satu gol dalam penampilan debut bersama MU saat melawan Liverpool. Striker kelahiran 5 Desember 1995 tersebut sejauh ini sudah membuat total 5 gol dan 2 assist dari 18 kali main di Liga Inggris. Martial juga bermain cemerlang dalam kompetisi lain. Martial sudah membuat 2 gol dari 6 kali bermain di Liga Champion, menghasilkan 2 assist dari 2 kali tampil di FA Cup, dan membuat 1 gol dari 2 kali tampil di Piala Liga Inggris.
3. Kelechi Promise Iheanacho (Manchester City)
Manajer Manuel Pellegrini tak membeli striker baru pada saat Sergio Aguero kerap dilanda cedera, dan Wilfried Bony tampil buruk. Alasannya adalah karena masih ada striker belia Iheanacho yang dapat diandalkan mencetak gol.
Bakat spesial Iheanacho dilirik pemandu bakat Manchester City, saat pemain kelahiran 3 Oktober 1996 tersebut tampil di Piala Dunia U-17 tahun 2013. Dalam turnamen itu, Iheanacho terpilih menjadi pemain terbaik setelah mencetak 6 gol dan membawa tim U-17 Nigeria menjadi juara.
Walau hampir selalu tampil sebagai pemain pengganti di Liga Inggris, Iheanacho masih bisa membuat 2 gol dan 1 assist. Permainan istimewa Iheanacho terlihat jelas saat diberikan kepercayaan sebagai starter dalam kompetisi FA Cup dan Piala Liga Inggris. Iheanacho sudah membuat 4 gol dan 1 assist dari 2 kali main di Piala Liga Inggris, juga mempersembahkan 2 gol dan 1 assist dalam ajang FA Cup.
4. Jordon Ibe (Liverpool)
Liverpool sudah mendapatkan penerus Raheem Sterling yang hengkang ke Manchester City. Permainan Ibe mirip dengan Sterling, mengandalkan dribble kencang di daerah pertahanan lawan. Pemain kelahiran 8 Desember 1995 tersebut hanya perlu memperbaiki akurasi umpan dan belajar membantu lini pertahanan.Â
Jordon Ibe baru membuat satu assist dari 19 main di Liga Inggris, 1 assist dari 2 kali tampil di FA Cup, 1 gol dari 4 kali tampil di Liga Europa. Penampilan spesial dibukukan Ibe saat bermain di Piala Liga Inggris dengan membuat 2 gol serta satu assist dari 5 kali main, yang membantu Liverpool mencapai babak final.
5. Brendan Galloway (Everton)
Jika mampu mempertahankan konsistensi permainan, dalam beberapa tahun mendatang Galloway bakal jadi salah satu pemain inti di lini pertahanan timnas Inggris. Brendan Galloway merupakan mantan rekan satu klub Bamidelle Alli di Milton Keynes Dons. Pemain kelahiran 17 Maret 1996 tersebut baru memulai debut di Liga Inggris pada musim ini.
Galloway mendapatkan banyak kesempatan main di sisi kiri pertahanan Everton karena kapten Leighton Baines mengalami cedera panjang pada awal musim. Galloway mempunyai naluri bertahan istimewa. Dari 15 kali main di Liga Inggris, sudah 50 tekel dan 30 clearances yang dilakukan oleh Galloway.
Selain itu, Galloway juga memiliki akurasi umpan akurat mencapai 81 persen, dan membuahkan satu assist. Sayangnya, manajer Roberto Martinez membuat keputusan membangku cadangkan Galloway dalam beberapa pertandingan terakhir Everton, karena Leighton Baines sudah pulih dari cedera.
***
Selain lima pemain remaja berpenampilan istimewa yang telah saya sebutkan di atas, terdapat puluhan pemain remaja kelahiran di bawah bulan Agustus 1995 lainnya, yang sudah mencicipi penampilan di di Liga Inggris musim ini, yaitu Demarai Gray (Leicester City), Alex Iwobi (Arsenal), Joshua Onomah (Tottenham Hotspur), Cameron Borthwick-Jackson, Andreas Hoelgebaum Pereira (Manchester United), Reece Oxford (West Ham United), Josh Cullen (West Ham United), Joseph Gomez (Liverpool), Jordan Rossiter (Liverpool), Matt Targett (Southampton), Mamadou Obbi Oularé (Watford), Bertrand Isidore Traore, Robert Kenedy Nunes do Nascimento, Ruben Loftus-Cheek (Chelsea), Ivan Toney, Rolando Aarons (Newcastle United), Jack Grealish (Aston Villa).
(foto utama: Bamidele Alli/ sumber: thefa.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H