Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kreativitas Sineas Muda Menerjemahkan 'Indonesiaku Kebanggaanku' dalam FFPI 2015

6 Februari 2016   22:43 Diperbarui: 7 Februari 2016   01:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nasionalisme masa kini adalah berani mengkritik diri sendiri sebagai bangsa," begitulah kata-kata yang diucapkan dengan lantang oleh sutradara film ternama Angga Dwimas Sasongko dalam acara Screening & Awarding Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2015, yang berlangsung beberapa waktu lalu di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall.

Angga Dwimas Sasongko yang pernah menyutradarai film kaliber Piala Citra seperti 'Hari Untuk Amanda', 'Cahaya Dari Timur: Beta Maluku', menjadi juri tamu FFPI 2015. Dalam acara Screening & Awarding Festival Film Pendek Indonesia FFPI 2015, Angga Dwimas Sasongko memberikan beberapa pandangannya mengenai film. Menurut pandangan Angga Sasongko, sineas yang bagus memakai film untuk melawan stigma.

INTRO

Tahun 2014 silam, Kompas TV mengadakan Festival Film Pendek Indonesia perdana untuk mendukung geliat berkembangnya dunia perfilman Indonesia. Bulan Oktober 2015 lalu, Festival Film Pendek Indonesia kembali digelar dengan tema 'Indonesiaku, Kebanggaanku''. Lomba terbagi dalam dua kategori, umum dan pelajar.

Pendaftaran peserta FFPI dibuka pada bulan Oktober 2015 sembari panitia mengadakan serangkaian workshop di tujuh kota. Hingga masa pendaftaran ditutup, panitia menerima 200 lebih karya film pendek. Pada awal bulan Januari lalu, telah diumumkan daftar 10 besar film nominasi terbaik dalam masing-masing kategori.

Pihak panitia akhirnya mengumumkan 5 besar film nominasi terbaik dalam setiap kategori, berikut :

Kategori Pelajar :

  1. Ali-Ali Setan (SMK YPLP Perwira Purbalingga)
  2. Coblosan (SMK Kurasari Purbalingga)
  3. Kotak Pusaka (SMK Negeri 51 Jakarta)
  4. Samin Surosentiko (Sanggar Seni Sekar Tanjung)
  5. Surya The School Gangs (SMK Muhammadiyah 1 Temanggung)

Kategori Umum :

  1. Bubar, Jalan! (Rumahku Films)
  2. Nilep (Ravacana Films)
  3. Ojo Sok-Sokan (Sebelas Sinema Pictures)
  4. Opor Operan (Sebelas Sinema Pictures)
  5. Ruwat (Tanahijau Kreative)

VERSE- BRIDGE
Karena diriku gemar menonton film Indonesia (minimal 2 kali sebulan menonton film Indonesia di bioskop), aku langsung mendaftarkan diri saat pihak Kompasiana memberikan undangan terbuka menyaksikan Screening & Awarding Festival Film Pendek Indonesia 2015.

Aku tiba di Grand Indonesia jam 4 sore, berjumpa dengan admin Kompasiana Nindy dan Imas Masitoh saat ingin naik lift ke lokasi nonton bareng. Beberapa saat setelah kami menyambangi meja registrasi, datang seorang pemuda berkacamata dan memakai topi, juga seorang pemudi berhijab. Mereka mengisi daftar hadir sebagai nomine FFPI 2015. 

Lantas diriku menyapa pemuda berkacamata tersebut, dia memperkenalkan namanya Gerry Fairus Irsan. Aku juga menyapa pemudi berhijab di sampingnya yang bernama Dhia Nur Inani. Mereka berdua bersama rekan lainnya datang dari Cianjur ke lokasi acara Screening & Awarding FFPI 2015 di pusat kota Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun