Hari Minggu lalu (1/11) diriku mendapatkan pengalaman menarik melihat langsung kegiatan olahraga yang menantang adrenaline, yaitu lomba Trail Run di Desa Dusun Bambu Bandung yang diselenggarakan oleh Zinc dan Kompas TV. Trail Run di Desa Dusun Bambu ini sangat 'amazinc', karena peserta harus melewati ragam tantangan dengan melewati lintasan aspal, gravel, perkebunan teh, sungai dan hutan pinus sepanjang 12 kilometer.
Diriku dan rekan Kompasianer Penggemar Olahraga (KOPROL) Alfonsius beserta tim Kompas TV, sekitar pukul setengah lima pagi, dari villa penginapan bergegas menyambangi lokasi lomba Trail Run yang terletak di pebukitan.
Ketika kami tiba di lokasi start, sudah cukup ramai disana, ada ratusan pelari terlihat sudah bersiap melakukan warming up. Karena panorama pemandangan di tempat lomba sangat indah, para peserta lomba dan juga diriku tak mau ketinggalan momen selfie maupun welfie.. hehehe
Suasana di lokasi start lomba menjadi riuh gembira karena ada drone yang melayang-layang di atas kami untuk mengambil gambar video. Di sekeliling lokasi start tampak ramai fotografer dan kameramen dari berbagai media massa mengambil gambar.Â
Beberapa saat setelah peserta lomba tidak ada lagi di sekitar area start, kami pun bergegas untuk menjelajahi lokasi lomba dengan putar haluan dari lokasi finish. Saya dan Alfonsius berjalan kaki dengan tujuan mengambil gambar di lokasi sungai. Ternyata baru kurang 1 kilometer berjalan kaki, nafas saya sudah ngos-ngosan karena jalanan menanjak.Â
Di tikungan pertama jalanan menanjak, kami melihat beberapa marshall lomba sedang berjaga. Kemudian kami melewati jalanan gravel menanjak sepanjang kurang lebih 300 meter, dan kami mendapati lokasi rumah jaga penjaga hutan yang dijadikan tempat beberapa marshall lomba berkumpul. Di sana ada tikungan mengarah ke kanan, tikungan menuju hutan pinus. Sebelum masuk ke hutan pinus, kami beristirahat sebentar di sebuah warung yang ada di sana.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju sungai yang terletak di lembah. Selang beberapa saat setelah kami melanjutkan perjalanan di kawasan hutan pinus, suasana menjadi sedikit riuh karena ada pelari yang berlari kencang dengan mengeluarkan suara keras seperti berteriak. Pelari bernomor 0409 tersebut berlari kencang seperti kijang, membuat fotografer yang ada di dekat kami kerepotan untuk membidik foto. Beberapa jam kemudian, diriku akhirnya mengetahui pelari bernomor 0409 tersebut bernama Ranto. Dia menjadi pemenang pertama kategori pria dengan perolehan waktu 47 menit 24 detik.
Berselang empat menit ada tiga pelari pria lain yang berlari kencang di hutan pinus. Beberapa menit kemudian, tampaklah seorang gadis kecil berlari kepayahan sambil dituntun oleh marshall. Akhirnya gadis kecil tersebut menjadi pemenang pertama kategori wanita. Nama gadis kecl tersebut Rike Febriyanti, masih berusia 12 tahun.
Beberapa ratus meter dari tempat kami berpas-pasan dengan rombongan pelari kloter pertama, kami mendapati rombongan pom pom girls sedang bersorak-sorak menyemangati para pelari yang mulai ramai bermunculan. Keberadaan pom pom girls di tengah hutan menjadi hiburan tersendiri dalam gelaran Zinc Trail Run.
Ada juga peserta yang mengalami kram kaki sehingga harus mendapatan perawatan medis. Kondisi lintasan yang ekstrim membuat para peserta lari menjadi sangat lelah. Pelari sudah mencapai jarak 10 kilometer dari tempat start ke lokasi penyeberangan sungai, setelah mereka melewati perkebunan teh, peternakan kuda dan hutan tropis. Mbak Afni Sasmita (rekan sepenginapan kami/ kru Kompas TV) yang juga ikut lomba lari, saking kelelahannya bahkan tidak mengenali kami walaupun kami sapa dari jarak setengah meter.. hehehe
Setelah hampir dua jam berjalan kaki sepanjang 4 kilometer, kami akhirnya tiba di lokasi finish. Kakiku mulai nyut-nyutan dan tenggorokan mulai 'terbakar' karena sangat kehausan. Kami pun memutuskan membeli air tebu untuk menyegarkan kembali stamina.Â
Saat hari mulai beranjak siang, kami memutuskan kembali ke lokasi penginapan. Kondisi diriku sangat lelah setelah melewati perjalanan 4 kilometer di kondisi jalan menanjak, tapi aku sangat senang mendapatkan pengalaman Amazinc Trail Run di Desa Dusun Bambu.
LIHAT JUGAÂ FOTO-FOTO MENARIK LAINNYA:
N.B:
* Terima Kasih buat bapak Ian Satriadi (GM Sales & Marketing Kompas TV) yang sangat ramah menyambut kehadiran KOPROL di lokasi lomba dan juga di lokasi konferensi pers
* Terima Kasih buat mbak Afni Sasmita (Section Head Marketing Planning Kompas TV) yang telah menemani KOPROL dalam perjalanan menuju lokasi lomba, dan juga menyediakan fasilitas penginapan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H