Sektor ganda putra jadi salah satu harapan utama Indonesia untuk meraih juara dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun ini.Â
Ada empat ganda putra Indonesia yang mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun ini. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka..Â
Tahun ini kesempatan emas buat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk menjadi kembali menjadi juara dunia selagi tampil di tanah air sendiri.Â
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi berpeluang besar untuk menjadi juara dunia tahun ini, berbekal prestasi merebut emas di SEA GAMES 2015 dan 2013.Â
Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun lalu, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi berhasil menembus babak perempat final.Â
Sedangkan pasangan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan dan  Ade Yusuf/Wahyu Nayaka berpotensi kecil untuk jadi juara dunia. Kedua pasangan tersebut belum pernah menjadi juara di turnamen kelas dunia.
ARTIKEL TERKAIT
- Juara Dunia Bulutangkis Tunggal Putra Dari Masa Ke Masa
- Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Dari Masa Ke Masa
- Jakarta Siap Gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015
Dari masa ke masa, ganda putra Indonesia sering menjadi juara dunia.Â
Dalam edisi perdana Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi menjadi juara.Â
Pada edisi kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, giliran Ade Chandra/Christian Hadinata yang jadi juara dunia.
Era 90-an jadi masa emas buat ganda putra Indonesia. Duet Rexy Maniaky/Ricky Subagja dua kali menjadi juara dunia pada tahun 1993 dan 1995.
Candra Wijaya/Sigit Budiarto menjadi juara dunia tahun 1997. Empat tahun berselang giliran pasangan Halim Haryanto/Tony Gunawan yang jadi juara dunia.Â
Hendra Setiawan menjadi juara dunia, pada tahun 2007 bersama dengan Markis Kido menjadi juara dunia.Â
Dua tahun kemudian Hendra Setiawan bersama-sama Mohammad Ahsan menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang berlangsung di Guangzhou.Â
DAFTAR NAMA JUARA DUNIA BULU TANGKIS GANDA PUTRA
- 2021- Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
- 2019- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
- 2018- Li Junhui/Liu Yucheng (Tiongkok)
- 2017- Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok)
- 2015- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
- 2014- Ko Song Hyun/Shin Baek Cheol (Korea Selatan)
- 2013- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
- 2011- Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
- 2010- Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
- 2009- Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
- 2007- Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia)
- 2006- Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
- 2005- Howard Bach/Tony Gunawan (Amerika Serikat)
- 2003- Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark)
- 2001- Halim Haryanto/Tony Gunawan (Indonesia)
- 1999- Ha Tae Kwon/Kim Dong Moon (Korea Selatan)
- 1997- Candra Wijaya/Sigit Budiarto (Indonesia)
- 1995- Rexy Maniaky/Ricky Subagja (Indonesia)
- 1993- Rexy Maniaky/Ricky Subagja (Indonesia)
- 1991- Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea Selatan)
- 1989- Li Yongbo/Tian Bingyi (Tiongkok)
- 1987- Li Yongbo/Tian Bingyi (Tiongkok)
- 1985- Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea Selatan)
- 1983- Steen Fladberg/Jesper Helledie (Denmark)
- 1980- Ade Chandra/Christian Hadinata (Indonesia)
- 1977- Tjun Tjun/Johan Wahjudi (Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H