Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lenggang Puspita Hotel des Indes

9 Juli 2015   10:52 Diperbarui: 9 Juli 2015   10:52 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

“Koe tahoe ia poen verliefd padakoe, kerna ngelirik teroes tersenjum, hanja sampai disitoe, kerna situatie memang begitoe,” ratap Maharddhika dalam hati.

Sepulang dari pesta, Maharddhika terus terbayang dengan wajah wanita cantik bergaun bunga-bunga yang tadi tersenyum kepadanya.

“Akoe tak moengkin mendapatkannja, Nu ben ik minder, ik ben een inlander, kapankah Ost indie djadi merdeka, harapan orang priboemi, lopeoetlah sudah si nona idaman, poelanglah akoe sendirian,” senandung Maharddhika sambil membayangkan wanita bergaun bunga-bunga.

Terjemahan:
~ verliefd= Cinta
~ vriendje = kekasih, gebetan
~ Nu ben ik minder, ik ben een inlander = kekuranganku, aku hanyalah seorang pribumi

(kisah ini ik buat pada tanggal 21 April 2012 berjudul aseli "Lenggang Puspita Hotel Des Indies", diunggah ulang dengan sedikit revisi)
(sumber foto: thejakartapost.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun