Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dewi Fortuna Masih Jauhi Albiceleste

6 Juli 2015   15:19 Diperbarui: 6 Juli 2015   15:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal abad 20, Argentina sudah jadi negara yang disegani dalam dunia sepak bola. Dari masa ke masa, Albiceleste selalu sukses karena diperkuat oleh pemain-pemain bertalenta spesial. 

Dari tahun 1921 hingga 1947, Argentina sudah 9 kali jadi juara Copa America, dan sekali jadi runner up Piala Dunia. Salah satu sosok penting yang membuat Albiceleste sukses pada masa itu adalah Guillermo Stabile. Menjadi top skorer Piala Dunia 1930 jadi prestasi paling mengagumkan Stabile saat masih jadi pemain. Saat jadi pelatih, Stabile berhasil mengantarkan Argentina 6 kali juara Copa America.

Dari rentang tahun 1955 hingga 1959, Argentina kembali membuat prestasi mengesankan dengan tiga kali jadi juara Copa America. Pada masa itu Argentina diperkuat oleh pemain-pemain haus gol seperti Rodolfo Micheli, Humberto Maschio dan Jose Sanfilippo. 

Sempat lama tak membuat prestasi, Argentina akhirnya kembali berjaya saat memenangkan Piala Dunia tahun 1978 saat menjadi tuan rumah. Saat itu Argentina diperkuat oleh pemain bintang seperti Mario Kempes, Leopolde Luque, Daniel Bertoni dan Daniel Passarela.

Albiceleste kembali merengkuh gelar juara Piala Dunia pada tahun 1986, berkat penampilan gemilang Diego Maradona yang didukung oleh pemain hebat macam Jorge Valdano, Oscar Ruggeri, Jorge Burruchaga dan Sergio Batista. 

Argentina kembali membuat prestasi gemilang dengan menjuarai Copa America tahun 1991 dan 1993, serta memenangkan Piala Konfederasi tahun 1992. Saat itu Argentina diperkuat oleh pemain-pemain top macam Gabriel Batistuta, Diego Simeone, Sergio Goycochea, Fernando Redondo dan Claudio Caniggia. Inilah saat terakhir Albiceleste berhasil memenangkan turnamen internasional di tingkat tim senior. Setelah itu hingga tahun 1999, timnas Argentina selalu mandek di babak perempat final, baik di Copa America atau di Piala Dunia.

Dalam masa resesi prestasi di tim senior, muncullah anak-anak muda bertalenta spesial yang membuat prestasi mengagumkan di tingkat junior. Sergio Aguero, Lionel Messi, Javier Macherano, Pablo Zabaleta, Lucas Biglia, Fernando Gago, Ezequiel Garay, Sergio Romero, Angel Di Maria dan Ever Banega jadi sosok penting yang mengantarkan Argentina jadi juara Piala Dunia U-20 pada tahun 2005 dan 2007. Pemain-pemain tersebut juga membawa Argentina jadi juara Olimpade tahun 2004 dan 2008.

Berbekal diperkuat pemain muda bertalenta spesial yang berhasil menjadi juara Piala Dunia junior tahun 2005 dan 2007, pada masa sekarang rakyat Argentina berharap besar negaranya bisa kembali menjadi pemenang dalam turnamen tingkat senior. Sudah lebih dari dua dekade lamanya Albicelsete sudah tak memenangkan trofi juara.

Setahun silam, asa sempat membuncah buat Albileceleste untuk kembali jadi juara, setelah mereka masuk final Piala Dunia. Namun, dewi fortuna masih belum menaungi Albiceleste, karena di final Piala Dunia mereka kalah 0-1 lawan Jerman.

Tahun ini Albicelste kembali menargetkan untuk jadi juara sebelum tampil di Copa America. Banyak pengamat juga jagokan Argentina bakal jadi juara karena diperkuat oleh pemain-pemain yang sering jadi juara bersama klubnya, terlebih Argentina diperkuat oleh Lionel Messi yang pernah 4 kali menjadi pemain terbaik dunia. 

Saat berhasil tembus final Copa America 2015 setelah menghabisi Paraguay dengan skor telak 6-1 di babak semifinal, puluhan juta rakyat Argentina merasa optimis tim sepak bola mereka bakal menuntaskan dahaga juara. Sayangnya, dewi fortuna lagi-lagi masih menjauhi Albiceleste. Karena Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna dalam babak adu penalti, pupuslah harapan Argentina untuk memenangkan pertandingan final Copa America tahun ini. 

Kekalahan yang diderita Argentina dalam final Copa America 2015 tak perlu larut ditangisi oleh Lionel Messi, Javier Mascherano, Sergio Aguero dkk. Mereka harus segera bergegas melupakan kegagalan tersebut, karena tahun depan mereka harus berjuang untuk memenangkan Copa America yang bakal memasuki usia ke-100. Albicelste harus kembali berjuang agar bisa mendekap dewi fortuna untuk jadi juara. 

STATISTIK PENAMPILAN SKUAT ALBICELESTE ARGENTINA DI COPA AMERICA 2015

  1. Sergio Romero (6 main, 570 menit; 4 cleansheet; 13 saves; 137 passing; 2 clearances; 1 intersep)
  2. Ezequiel Garay (4 main, 360 menit; 274 passing; 20 clearances; 7 intersep; 1 tekel)
  3. Facundo Roncaglia (1 main, 90 menit; 36 passing; 2 tekel)
  4. Pablo Zabaleta (5 main, 480 menit; 210 passing; 14 clearances; 13 tekel; 6 intersep)
  5. Fernando Gago (1 main, 14 menit; 14 passing; 1 clearances)
  6. Lucas Biglia ( 6 main, 491 menit; 299 passing; 12 tekel; 11 clearances; 4 intersep)
  7. Angel Di Maria (6 main, 465 menit; 2 gol; 2 assist; 201 passing; 13 tekel; 2 intersep; 1 clearances)
  8. Roberto Pereyra (2 main, 34 menit; 18 passing; 1 clearances; 1 tekel)
  9. Gonzalo Higuain (4 main, 143 menit; 2 gol; 47 passing; 1 clearances)
  10. Lionel Messi (6 main, 570 menit; 1 gol; 3 assist; 319 passing; 6 tekel; 1 intersep)
  11. Sergio Aguero (5 main, 381 menit; 3 gol; 61 passing; 4 tekel; 1 intersep)
  12. Nahuel Guzman ( 0 main)
  13. Milton Casco (0 main)
  14. Javier Macherano (6 main, 556 menit; 437 passing; 9 intersep; 8 clearances; 8 tekel)
  15. Martin Demichelis (3 main, 300 menit; 178 passing; 16 clearances; 9 intersep; 5 tekel)
  16. Marcos Rojo (6 main, 570 menit; 1 gol, 248 passing; 19 tekel; 18 clearances; 13 intersep)
  17. Nicolas Otamendi (5 main, 480 menit; 301 passing; 31 clearances; 13 intersep; 6 tekel)
  18. Carlos Tevez (4 main, 62 menit; 20 passing)
  19. Ever Banega (5 main, 173 menit; 109 passing; 9 tekel)
  20. Erik Lamela (1 main, 7 menit; 3 passing; 1 tekel)
  21. Javier Pastore (6 main, 438 menit; 1 gol; 1 assist; 266 passing; 15 tekel; 3 intersep; 1 clearances)
  22. Ezequiel Lavezzi (2 main, 96 menit; 30 passing; 1 clearances; 1 tekel)
  23. Mariano Andujar ( 0 main)

 (sumber foto: AP/Dailymail.co.uk)
(statistik: ca2015/whoscored.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun